A joyful family bonding on a bed at home, capturing love and happiness.

Bagaimana Cara Menggunakan Benda Konkret Untuk Mengajarkan Angka Kepada Anak Sindrom Down?

Mengajar angka kepada anak dengan Down Syndrome menggunakan objek konkret melibatkan memanfaatkan alat bantu pembelajaran taktil dan visual untuk meningkatkan pemahaman dan retensi konsep matematika. Benda beton, seperti batang Cuisenaire, blok angka, dan kartu bertekstur, bisa sangat efektif dalam konteks ini. Alat-alat ini membantu menjembatani kesenjangan antara konsep numerik abstrak dan pengalaman nyata, membuat pembelajaran lebih mudah diakses dan menarik bagi anak-anak dengan Down Syndrome. Bagian berikut menguraikan berbagai strategi dan alat yang dapat digunakan untuk mengajarkan angka secara efektif kepada anak dengan Down Syndrome.

Bahan Cuisenaire yang Diadaptasi

  • Batang Cuisenaire adalah manipulatif populer untuk mengajarkan konsep matematika, termasuk dekomposisi angka. Untuk anak-anak dengan Down Syndrome, adaptasi terhadap bahan-bahan ini, seperti mengubah dimensi dan tekstur, dapat membantu mengatasi kesulitan dengan manipulasi dan abstraksi yang halus (Vaudano et al., 2022).
  • Program intervensi terstruktur menggunakan batang Cuisenaire yang diadaptasi dapat memfasilitasi pembelajaran pembusukan bilangan asli hingga sepuluh, meskipun transisi ke batang Cuisenaire konvensional masih dapat menimbulkan tantangan (Vaudano et al., 2022).

Blok Basis-Sepuluh dan Teknik Memudar

  • Blok Basis-sepuluh adalah alat lain yang efektif untuk mengajarkan konsep nilai tempat dan angka. Teknik memudar bertahap, yang beralih dari objek konkret ke simbol abstrak, telah terbukti meningkatkan pemahaman anak-anak tentang nilai tempat (Donovan & Fyfe, 2022).
  • Anak-anak yang dapat menghubungkan blok dasar-sepuluh dengan simbol angka tertulis cenderung berkinerja lebih baik dalam posttest, menunjukkan pentingnya menghubungkan pengalaman konkret dengan pemahaman abstrak (Donovan & Fyfe, 2022).

Kartu Bertekstur dan Pembelajaran Taktil

  • Kartu bertekstur yang dirancang untuk pembelajaran taktil dapat membantu dalam pengenalan dan identifikasi angka. Kartu-kartu ini melibatkan banyak indera, terutama sentuhan, untuk memperkuat memori dan pemahaman konsep numerik (Karnabi, 2022).
  • Metode sentuhan seperti itu bermanfaat bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus, karena memberikan pendekatan multi-sensorik untuk pembelajaran yang dapat meningkatkan keterlibatan dan retensi (Karnabi, 2022).

Blok Angka dan Pembelajaran Interaktif

  • Blok angka, seperti yang digunakan dalam metode Montessori, menawarkan pendekatan langsung untuk mempelajari konsep matematika seperti penambahan dan pengurangan. Blok-blok ini membantu anak-anak memahami konsep lebih banyak, lebih sedikit, dan kesetaraan melalui permainan (A’tiana et al., 2021).
  • Media pembelajaran interaktif, termasuk antarmuka digital dan objek berwujud, dapat lebih mendukung pengembangan kompetensi numerik dasar dengan memberikan pengalaman belajar yang menarik dan otonom (Falcão et al., 2018).

Pendekatan Konkret-Representasial-Abstrak (CRA)

  • Pendekatan CRA melibatkan memulai dengan contoh-contoh konkret, seperti menghitung blok, sebelum pindah ke representasi bergambar dan akhirnya simbol abstrak. Metode ini membantu anak-anak secara bertahap membangun pemahaman yang lebih dalam tentang konsep matematika (Doabler et al., 2012).
  • Dengan menjalin representasi yang berbeda, anak-anak dapat mengembangkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang angka dan hubungan mereka (Doabler et al., 2012).

Sementara objek konkret sangat bermanfaat dalam mengajarkan angka kepada anak-anak dengan Down Syndrome, penting untuk menyadari bahwa setiap anak dapat merespons secara berbeda terhadap berbagai alat dan metode. Beberapa anak mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk beralih dari konsep konkret ke konsep abstrak, dan yang lain mungkin mendapat manfaat dari kombinasi pengalaman belajar taktil, visual, dan interaktif. Selain itu, peran pendidik dalam memfasilitasi pengalaman belajar ini sangat penting, karena mereka dapat menyesuaikan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan individu anak.

Vaudano, G., Casal, J., & Picado, L. (2022). The Mathematical Development of Children with Down Syndrome: The Adapted Cuisenaire Material as a Learning Facilitator. International Journal of Social Science Research and Review. https://doi.org/10.47814/ijssrr.v5i10.649
Donovan, A. M., & Fyfe, E. R. (2022). Connecting concrete objects and abstract symbols promotes children’s place value knowledge. Educational Psychology. https://doi.org/10.1080/01443410.2022.2077915
Karnabi, E. (2022). Textured cards as learning media to identify numbers using tactile methods. https://doi.org/10.1201/9781003263135-72
A’tiana, Z. I., Reliani, R., Mundakir, M., & Prasetya, E. C. (2021). The Influence of Playing with Number Blocks on the Increase in Counting Ability in Class 4 Mental Retardation Children in SDLB/C Aditama Surabaya. https://doi.org/10.26714/MAGNAMED.1.3.2016.1-13
Falcão, T. P., Dackermann, T., Schüler, M., Ulrich, C., Klemke, A., & Moeller, K. (2018). Tangible Tens: Evaluating a Training of Basic Numerical Competencies with an Interactive Tabletop. Human Factors in Computing Systems. https://doi.org/10.1145/3173574.3174125
Doabler, C. T., Cary, M. S., Jungjohann, K., Clarke, B., Fien, H., Baker, S. K., Smolkowski, K., & Chard, D. J. (2012). Enhancing Core Mathematics Instruction for Students at Risk for Mathematics Disabilities. Teaching Exceptional Children. https://doi.org/10.1177/004005991204400405
Scroll to Top