Menentukan kapan seorang anak dengan sindrom Down siap untuk belajar berhitung melibatkan penilaian beberapa keterampilan dasar dan kemampuan kognitif. Penelitian menunjukkan bahwa sementara anak-anak dengan sindrom Down mungkin menghadapi tantangan dalam memperoleh keterampilan berhitung, mereka masih dapat mengembangkan kemampuan ini dengan intervensi dan dukungan yang tepat. Indikator utama kesiapan termasuk pemahaman tentang diskriminasi kuantitas, prinsip korespondensi satu-ke-satu, dan pengembangan kosakata reseptif. Faktor-faktor ini dapat memandu pendidik dan pengasuh dalam mengidentifikasi kapan seorang anak siap untuk mulai belajar berhitung.
Pemahaman tentang Diskriminasi Kuantitas
- Anak-anak dengan sindrom Down dapat mengembangkan kemampuan untuk membedakan antara jumlah yang berbeda, yang merupakan keterampilan dasar untuk menghitung. Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka dapat membuat penilaian tentang besaran relatif, bahkan ketika rasio di antara mereka sekecil 3:4. Namun, anak-anak yang lebih kecil mungkin menemukan ukuran set yang lebih kecil lebih menantang daripada yang lebih besar, menunjukkan bahwa kesiapan dapat bervariasi sesuai usia dan perkembangan kognitif (Porter, 2020).
- Kesadaran awal akan kuantitas memberikan platform yang kuat untuk keterampilan matematika selanjutnya, menunjukkan bahwa intervensi yang berfokus pada diskriminasi kuantitas dapat menguntungkan (Porter, 2019).
Prinsip Korespondensi Satu-ke-Satu
- Pemahaman prinsip korespondensi satu-ke-satu sangat penting untuk menghitung. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan sindrom Down dapat memahami prinsip ini, bahkan jika mereka belum mulai menghasilkan kata-kata angka. Pemahaman ini seringkali tidak bergantung pada kemampuan mereka untuk membaca daftar hitungan, menunjukkan bahwa seorang anak mungkin siap untuk belajar berhitung jika mereka menunjukkan preferensi untuk peristiwa penghitungan yang konsisten dengan prinsip(Abreu-Mendoza & Arias-Trejo, 2017).
Pengembangan Kosakata Reseptif
- Ada korelasi yang kuat antara pengetahuan kata angka dan skor kosakata reseptif pada anak-anak dengan sindrom Down. Ini menunjukkan bahwa pengembangan kosakata memainkan peran penting dalam kemampuan mereka untuk belajar berhitung. Oleh karena itu, menilai kosakata reseptif anak dapat memberikan wawasan tentang kesiapan mereka untuk belajar berhitung (Abreu-Mendoza & Arias-Trejo, 2017).
Keterampilan Menghitung Prosedural dan Konseptual
- Anak-anak dengan sindrom Down dapat memperoleh manfaat dari dukungan dalam mengembangkan keterampilan menghitung prosedural dan pemahaman tentang kardinalitas. Penelitian telah menunjukkan bahwa dengan dukungan orang dewasa, anak-anak dapat meningkatkan kinerja mereka dalam menghitung tugas, menunjukkan bahwa kesiapan mungkin juga bergantung pada ketersediaan dukungan tersebut (Nye et al., 2001).
- Kemampuan menghitung dan memahami kardinalitas tidak hanya bergantung pada usia kronologis tetapi juga dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan kemampuan kognitif (Caycho et al., 1991).
Sementara indikator ini memberikan kerangka kerja untuk menilai kesiapan, penting untuk menyadari bahwa anak-anak dengan sindrom Down dapat mengembangkan keterampilan menghitung pada tingkat yang berbeda. Intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, seperti alat pembelajaran multimedia, dapat meningkatkan pengalaman belajar mereka dan mendukung kemajuan mereka dalam menghitung(Janier et al., 2015). Selain itu, penggunaan pendekatan pemecahan masalah dalam mengajar penghitungan dapat bermanfaat, karena mereka mendorong penalaran dan pemahaman tentang kuantitas daripada menghafal habis-habis(Sadler, 2009).