A touching moment of a father and son bonding indoors, exploring a globe together.

Bagaimana Cara Mengetahui Apakah Anak Dengan Diskalkulia Juga Memiliki Gangguan Pemrosesan Visual Atau Auditori?

Mengidentifikasi apakah seorang anak dengan diskalkulia juga memiliki gangguan pemrosesan visual atau pendengaran melibatkan pemahaman komorbiditas dan gejala tumpang tindih yang terkait dengan kondisi ini. Dyscalculia, ketidakmampuan belajar spesifik yang mempengaruhi keterampilan numerik dan aritmatika, sering hidup berdampingan dengan gangguan kognitif dan persepsi lainnya, termasuk gangguan pemrosesan visual dan pendengaran. Penilaian komorbiditas ini membutuhkan evaluasi komprehensif terhadap kemampuan kognitif dan persepsi anak.

Gangguan Pemrosesan Visual pada Dyscalculia

  • Pemrosesan Visual-Spasial: Anak-anak dengan diskalkulia sering menunjukkan kesulitan dalam pemrosesan visual-spasial, yang sangat penting untuk memahami konsep numerik dan organisasi spasial angka. Hal ini terkait dengan kelainan pada daerah otak seperti sulkus intraparietal, yang terlibat dalam representasi mental angka (Kucian, 2017).
  • Keterampilan Persepsi Visual: Gangguan keterampilan persepsi visual, seperti yang diukur dengan Tes Keterampilan Perseptual Visual (TVPS-3), dapat menunjukkan gangguan pemrosesan visual. Keterampilan ini sangat penting untuk tugas-tugas yang memerlukan pembeda antara rangsangan visual yang berbeda, yang dapat mempengaruhi pembelajaran matematis (“Visual Processing Impairment in Children With Suspected Auditory Processing Disorder: A Transdisciplinary Dimensional Approach to Diagnosis”, 2022).
  • Komorbiditas dengan Disleksia: Diskalkulia sering disertai dengan disleksia, yang dikaitkan dengan defisit persepsi visual, terutama di area bentuk kata visual otak. Tumpang tindih ini menunjukkan bahwa gangguan pemrosesan visual dapat berkontribusi pada kesulitan dalam tugas membaca dan numerik (Kucian, 2017).

Gangguan Pemrosesan Pendengaran pada Dyscalculia

  • Persepsi Waktu Pendengaran: Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan diskalkulia mungkin mengalami gangguan persepsi waktu pendengaran, yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk memproses informasi temporal. Gangguan ini dapat melampaui tugas numerik, berdampak pada kemampuan pemrosesan pendengaran yang lebih luas (Castaldi et al., 2024).
  • Gejala Gangguan Pemrosesan Pendengaran (APD): Gejala APD, seperti kesulitan dalam perhatian pendengaran dan memori, dapat tumpang tindih dengan yang diamati pada diskalkulia. Ini termasuk tantangan dalam memproses instruksi verbal dan mempertahankan fokus pada tugas pendengaran (Majak et al., 2023).
  • Penilaian dan Diagnosis: Mendiagnosis APD melibatkan serangkaian tes yang menilai berbagai proses pendengaran, termasuk aspek temporal dan mendengarkan dikotik. Evaluasi komprehensif oleh spesialis dapat membantu menentukan keberadaan APD pada anak-anak dengan diskalkulia (Majak et al., 2023).

Profil Kognitif dan Neuropsikologis

  • Memori Kerja dan Perhatian: Anak-anak dengan diskalkulia sering menunjukkan defisit dalam memori kerja dan perhatian, yang juga umum terjadi pada gangguan pemrosesan pendengaran. Tantangan kognitif ini dapat memperburuk kesulitan dalam tugas numerik dan pendengaran (Kuhn et al., 2016).
  • Penilaian Neuropsikologis: Profil neuropsikologis terperinci, termasuk tes kecerdasan nonverbal, memori jangka pendek, dan keterampilan visuospasial, dapat membantu mengidentifikasi kondisi komorbiditas. Anak-anak dengan diskalkulia sering mendapat skor lebih rendah pada penilaian ini, menunjukkan potensi tumpang tindih dengan gangguan pemrosesan visual dan pendengaran (Luoni et al., 2022).

Sementara diskalkulia terutama ditandai oleh kesulitan dalam pemrosesan numerik, adanya gangguan pemrosesan visual dan pendengaran dapat mempersulit profil pembelajaran anak-anak yang terkena. Sangat penting untuk melakukan penilaian menyeluruh yang mencakup evaluasi kognitif dan persepsi untuk mengidentifikasi dan mengatasi komorbiditas ini secara akurat. Memahami interaksi antara gangguan ini dapat mengarah pada intervensi yang lebih efektif dan strategi dukungan untuk anak-anak dengan diskalkulia.

Kucian, K. (2017). The Importance of Central-Visual Perception Disorders for Dyslexia and Dyscalculia. Neuropediatrics. https://doi.org/10.1055/S-0037-1602891
Visual Processing Impairment in Children With Suspected Auditory Processing Disorder: A Transdisciplinary Dimensional Approach to Diagnosis. (2022). American Journal of Audiology. https://doi.org/10.1044/2021_aja-21-00168
Castaldi, E., Tinelli, F., Filippo, G., Bartoli, M., & Anobile, G. (2024). Auditory time perception impairment in children with developmental dyscalculia. Research in Developmental Disabilities. https://doi.org/10.1016/j.ridd.2024.104733
Majak, J., Senderski, A., Wiskirska-Woźnica, B., & ÅšliwiÅ„ska-Kowalska, M. (2023). Auditory processing disorders in children – diagnosisand management. Polski PrzeglÄ…d Otorynolaryngologiczny. https://doi.org/10.5604/01.3001.0053.7127
Kuhn, J.-T., Ise, E., Raddatz, J., Schwenk, C., & Dobel, C. (2016). Basic numerical processing, calculation, and working memory in children with dyscalculia and/or ADHD symptoms. Zeitschrift Fur Kinder-Und Jugendpsychiatrie Und Psychotherapie. https://doi.org/10.1024/1422-4917/A000450
Luoni, C., Scorza, M., Stefanelli, S., Fagiolini, B., & Termine, C. (2022). A Neuropsychological Profile of Developmental Dyscalculia: The Role of Comorbidity. Journal of Learning Disabilities. https://doi.org/10.1177/00222194221102925
Scroll to Top