Menentukan apakah seorang anak dengan autisme siap belajar membaca melibatkan penilaian berbagai keterampilan dan faktor yang berkontribusi pada kesiapan membaca. Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) sering menghadapi tantangan unik dalam pengembangan literasi, tetapi dengan dukungan dan penilaian yang tepat, mereka dapat mencapai keberhasilan membaca. Indikator utama kesiapan termasuk kesadaran linguistik, keterampilan fonologis, dan motivasi untuk membaca. Faktor-faktor ini dapat dievaluasi melalui penilaian dan intervensi khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak dengan ASD.
Kesadaran Linguistik dan Keterampilan Fonologis
- Kesadaran linguistik, termasuk keterampilan fonologis, prosodik, ortografi, dan morfologi, memainkan peran penting dalam kesiapan membaca untuk anak-anak dengan ASD. Keterampilan ini penting untuk keberhasilan membaca dan mengeja, meskipun mereka mungkin kurang berkembang pada anak-anak autis dibandingkan dengan rekan-rekan non-autis (Henbest & Apel, 2024).
- Kesadaran fonologis, khususnya, merupakan prediktor signifikan dari keterampilan melek huruf. Hal ini terkait dengan akurasi dan ejaan membaca kata, dan defisit di bidang ini dapat menunjukkan tantangan dalam kesiapan membaca (Johnels et al., 2021).
Prediktor Literasi Awal
- Keterampilan prasekolah seperti kosakata, penulisan nama, dan penamaan otomatis yang cepat adalah prediktor kuat kemampuan membaca di kemudian hari. Keterampilan ini dapat membantu mengidentifikasi anak-anak yang cenderung berhasil dalam membaca versus mereka yang mungkin kesulitan (Westerveld et al., 2018).
- Kognisi nonverbal dan pengetahuan suara huruf juga merupakan prediktor penting, menyumbang sebagian besar perbedaan dalam keterampilan membaca pada usia sekolah (Westerveld et al., 2018).
Intervensi Membaca dan Motivasi
- Intervensi seperti program instruksi berbantuan komputer Headsprout telah menunjukkan efek positif pada hasil membaca untuk anak-anak dengan ASD, meningkatkan tingkat membaca, membaca kata, dan motivasi (Nally et al., 2021).
- Metode “Keterampilan Berbicara”, yang berfokus pada pengembangan keterampilan membaca melalui latihan bicara dan bahasa, juga dapat meningkatkan kesiapan membaca dengan mengatasi defisit dalam pidato lisan dan meningkatkan motivasi (Nikonova et al., 2022).
Pemahaman dan Tantangan Membaca
- Pemahaman membaca seringkali merupakan tantangan yang signifikan bagi anak-anak dengan ASD, karena mereka dapat mengembangkan kemampuan untuk menghafal huruf dan kata-kata lebih mudah daripada memahami makna mereka(Perim & Rocha, 2020).
- Instruksi membaca awal yang komprehensif, yang mencakup strategi berbasis bukti, menjanjikan untuk meningkatkan keterampilan membaca pada anak-anak dengan ASD. Namun, ada kebutuhan untuk pendekatan yang disesuaikan yang mempertimbangkan perbedaan individu dan kebutuhan pendidikan spesifik (Arciuli & Bailey, 2021).
Sementara faktor-faktor ini memberikan kerangka kerja untuk menilai kesiapan membaca pada anak-anak dengan autisme, penting untuk mengenali variabilitas keterampilan melek huruf di antara populasi ini. Beberapa anak mungkin unggul di bidang tertentu sementara menghadapi tantangan di bidang lain, memerlukan strategi pengajaran yang dipersonalisasi dan adaptif. Selain itu, penelitian berkelanjutan diperlukan untuk lebih memahami beragam profil kemampuan membaca pada anak-anak dengan ASD dan untuk mengembangkan intervensi yang lebih efektif.