Menentukan apakah seorang anak dengan autisme memerlukan terapi tambahan untuk meningkatkan keterampilan menulis mereka melibatkan penilaian berbagai faktor, termasuk kemampuan menulis mereka saat ini, keterampilan pengaturan diri, dan efektivitas intervensi yang ada. Anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) sering menghadapi tantangan unik dalam menulis, yang dapat dikaitkan dengan kesulitan dalam transkripsi, pembuatan teks, dan pengaturan diri. Tantangan-tantangan ini memerlukan pendekatan yang disesuaikan untuk instruksi menulis dan terapi. Bagian berikut menguraikan pertimbangan dan strategi utama untuk mengidentifikasi kebutuhan terapi menulis tambahan pada anak-anak dengan ASD.
Penilaian Keterampilan Menulis
- Transkripsi dan Generasi Teks: Anak-anak dengan ASD mungkin berjuang dengan aspek mekanis penulisan, seperti tulisan tangan dan ejaan, serta menghasilkan teks yang koheren dan terstruktur. Mengevaluasi keterampilan ini dapat membantu menentukan apakah dukungan tambahan dibutuhkan (Ye, 2022) (Asaro-Saddler, 2016).
- Pengaturan Mandiri: Kesulitan dalam pengaturan diri, seperti perencanaan, pemantauan, dan merevisi tugas menulis, umum terjadi pada anak-anak dengan ASD. Pendekatan Pengembangan Strategi yang Diatur Sendiri (SRSD) telah terbukti meningkatkan keterampilan ini, menunjukkan bahwa anak-anak yang terus berjuang dapat memperoleh manfaat dari intervensi yang ditargetkan (Asaro-Saddler, 2016).
Intervensi Berbasis Bukti
- Pendekatan SRSD: Metode ini telah efektif dalam meningkatkan kualitas menulis dan kemampuan mengatur diri anak-anak dengan ASD. Jika seorang anak tidak membuat kemajuan dengan strategi saat ini, memasukkan SRSD bisa menguntungkan (Asaro-Saddler, 2016).
- Terapi Okupasi: Terapis okupasi dapat memainkan peran penting dalam mengembangkan keterampilan menulis awal dengan mengintegrasikan keahlian mereka dalam keterampilan motorik dan pemrosesan sensorik dengan instruksi menulis. Pendekatan ini dapat sangat berguna bagi anak-anak yang belum menanggapi intervensi penulisan tradisional (Gerde & Foster, 2014).
Indikator untuk Terapi Tambahan
- Kurangnya Kemajuan: Jika seorang anak tidak menunjukkan peningkatan dalam keterampilan menulis meskipun ada intervensi yang sedang berlangsung, itu mungkin menunjukkan perlunya terapi tambahan atau alternatif (McClure et al., 2024).
- Kebutuhan Komunikasi Kompleks: Anak-anak dengan ASD yang juga memiliki kebutuhan komunikasi yang kompleks mungkin memerlukan instruksi menulis khusus untuk mengatasi tantangan komunikasi dan menulis mereka(Pennington & Carpenter, 2019).
- Pendekatan Interdisipliner: Melibatkan tim profesional, termasuk pendidik, terapis, dan orang tua, dapat memberikan sistem dukungan yang komprehensif untuk anak. Pendekatan kolaboratif ini dapat membantu mengidentifikasi area tertentu di mana terapi tambahan dibutuhkan (Ye, 2022) (Sella et al., 2020).
Sementara kebutuhan akan terapi menulis tambahan sering ditentukan oleh kurangnya kemajuan anak atau tantangan khusus, penting juga untuk mempertimbangkan konteks perkembangan mereka yang lebih luas. Intervensi harus disesuaikan dengan kebutuhan unik anak, dengan mempertimbangkan kekuatan dan preferensi mereka. Selain itu, peran teknologi dan metode pengajaran inovatif tidak boleh diabaikan, karena mereka dapat menawarkan jalan baru untuk mendukung perkembangan menulis pada anak-anak dengan ASD (Ye, 2022) (Sella et al., 2020).