Kids engaging with colorful plastic numbers on a wooden table, fostering early math skills.

Bagaimana Cara Mengenalkan Konsep Penjumlahan Dan Pengurangan Kepada Anak Secara Sederhana?

Memperkenalkan konsep penambahan dan pengurangan kepada anak-anak dapat dicapai secara efektif melalui metode yang menarik dan interaktif yang selaras dengan tahap perkembangan kognitif mereka. Berbagai penelitian telah mengeksplorasi teknik yang berbeda, menekankan pentingnya visualisasi, interaksi fisik, dan teknologi dalam membuat konsep matematika ini dapat diakses dan menyenangkan bagi pelajar muda. Berikut adalah beberapa strategi efektif berdasarkan temuan penelitian terbaru.

Teknik Visualisasi

  • Teknik Kotak Angka: Memanfaatkan kotak angka dapat membantu anak-anak memvisualisasikan penambahan dan pengurangan. Metode ini sejalan dengan teori perkembangan kognitif Bruner, yang berkembang dari tahap enaktif ke tahap simbolis. Kotak angka memungkinkan anak-anak untuk melihat hubungan spasial antara angka, membantu dalam pemahaman mereka tentang operasi aritmatika (P et al., 2024).
  • Pola Jari: Penggunaan pola jari, seperti yang dieksplorasi dalam studi intervensi, membantu anak-anak memahami hubungan bagian-bagian-keseluruhan, yang merupakan dasar untuk keterampilan aritmatika. Metode ini telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan aritmatika anak (Kullberg et al., 2020).

Metode Interaktif dan Fisik

  • Metode Jarimatika: Teknik ini melibatkan penggunaan jari untuk menghitung, membuat proses pembelajaran taktil dan interaktif. Ini sangat efektif untuk anak kecil, karena mengubah aritmatika menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menarik, membantu mereka memahami konsep penambahan dan pengurangan dari 1 hingga 10 (Hasanah et al., 2022).
  • Permainan dan Objek Kehidupan Nyata: Memperkenalkan penghitungan melalui permainan dan benda nyata, seperti menggunakan karton telur atau permen, dapat membuat pembelajaran lebih mudah dipahami dan menyenangkan bagi anak-anak. Pendekatan ini membantu anak-anak menghubungkan konsep matematika dengan pengalaman sehari-hari mereka (Hidayati, 2024) (Azahra et al., 2024).

Alat Teknologi

  • Perangkat Lunak Pendidikan: Program seperti Scratch menawarkan modul animasi yang mengajarkan penambahan dan pengurangan melalui permainan interaktif. Alat-alat ini dapat digunakan untuk pelajaran terpandu dan praktik mandiri, membuat pembelajaran dinamis dan menarik bagi anak-anak (“Addition and Subtraction of the Numbers up to 1000 without Crossing Using Scratch”, 2023).
  • Alat Pengajaran Matematika: Perangkat yang dirancang untuk pendidikan anak usia dini, seperti penggaris dan papan perhitungan, memberikan pengalaman visual dan langsung yang memfasilitasi pemahaman operasi aritmatika. Alat-alat ini membantu anak-anak memvisualisasikan proses perhitungan, meningkatkan pemahaman mereka (Binglin, 2019)] (Peng & Kai, 2019).

Pendekatan Alternatif

  • Masalah Verbal: Bertentangan dengan kepercayaan tradisional, memperkenalkan masalah verbal sejak dini dapat membantu anak-anak memahami makna di balik penambahan dan pengurangan. Pendekatan ini bisa lebih intuitif bagi beberapa anak, karena menghubungkan operasi aritmatika dengan skenario dunia nyata (Carpenter & Moser, 2020).

Meskipun metode ini menawarkan cara yang efektif untuk memperkenalkan penambahan dan pengurangan, penting untuk menyadari bahwa setiap anak dapat merespons secara berbeda terhadap berbagai teknik. Beberapa anak mungkin menemukan metode tradisional lebih mudah, sementara yang lain mungkin mendapat manfaat dari pendekatan yang lebih inovatif. Pendidik dan orang tua harus fleksibel dan memperhatikan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak, memastikan bahwa proses pembelajaran tetap menyenangkan dan efektif.

P, K. V., Somagutta, V., Simha, K. K., & Herur, V. (2024). Addition and Subtraction of Numbers Through Visualisation Using the Number Grid Technique Among Primary School Students. Qeios. https://doi.org/10.32388/xfa4o3
Kullberg, A., Björklund, C., Brković, I., Kempe, U. R., & Kempe, U. R. (2020). Effects of Learning Addition and Subtraction in Preschool by Making the First Ten Numbers and Their Relations Visible with Finger Patterns. Educational Studies in Mathematics. https://doi.org/10.1007/S10649-019-09927-1
Hasanah, L., Sabrina, M. T., Nazmi, S. A., Anwar, F. A., & Izzati, N. (2022). Pengembangan konsep penjumlahan dan pengurangan melalui metode jarimatika pada anak usia dini. Incrementapedia : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. https://doi.org/10.36456/incrementapedia.vol4.no2.a6641
Hidayati, A. (2024). Pengenalan berhitung matematika pada anak usia dini di ra nurul jadid. https://doi.org/10.69552/alihsan.v5i1.2497
Azahra, Z., Siregar, A. F., Alfarisi, M., & Wandini, R. R. (2024). The importance of mathematics learning in developing early childhood numeracy skills. Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika. https://doi.org/10.33578/prinsip.v7i1.227
Addition and Subtraction of the Numbers up to 1000 without Crossing Using Scratch. (2023). Pedagogika. https://doi.org/10.53656/ped2023-2.10
Binglin, L. (2019). Disclosed is a child addition and subtraction calculation ruler.
Peng, L., & Kai, W. (2019). Mathematics teaching device for early childhood education.
Carpenter, T. P., & Moser, J. M. (2020). The Development of Addition and Subtraction Problem-Solving Skills. https://doi.org/10.1201/9781003046585-2
Scroll to Top