Mengelola stres sebagai orang tua dari anak autis melibatkan pendekatan multifaset yang menggabungkan berbagai strategi dan intervensi. Orang tua dari anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD) sering mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang tua dari anak-anak yang biasanya berkembang karena tantangan unik yang terkait dengan autisme, seperti kesulitan komunikasi dan masalah perilaku. Manajemen stres yang efektif dapat secara signifikan meningkatkan kesejahteraan orang tua dan anak-anak. Bagian berikut menguraikan beberapa strategi dan intervensi yang telah terbukti efektif dalam mengelola stres bagi orang tua ini.
Teknik Perhatian dan Relaksasi
- Intervensi berbasis kesadaran telah ditemukan untuk secara signifikan mengurangi tingkat stres pada orang tua dari anak-anak dengan ASD. Intervensi ini membantu orang tua fokus pada saat ini dan mengembangkan kesadaran yang tidak menghakimi tentang pikiran dan perasaan mereka, yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental dari waktu ke waktu (Yesilkaya & Magallón-Neri, 2024) (Neece et al., 2023).
- Relaksasi otot progresif (PMR) adalah teknik lain yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Ini melibatkan menegangkan dan kemudian mengendurkan kelompok otot yang berbeda, yang dapat membantu orang tua mengelola stres dengan lebih efektif (Zografou, 2024).
Terapi dan Dukungan Keluarga
- Terapi Keluarga Struktural Integratif (SFT) dan Model ABCX Ganda telah terbukti meningkatkan penyesuaian perkawinan dan mengurangi stres pengasuhan. Terapi ini berfokus pada peningkatan dinamika keluarga dan mekanisme koping, yang dapat menyebabkan penurunan tingkat stres yang signifikan (AlHorany et al., 2024).
- Psikoedukasi dan intervensi dukungan memberi orang tua informasi dan sumber daya untuk lebih memahami dan mengelola kondisi anak mereka, yang juga dapat mengurangi stres (Neece et al., 2023).
Intervensi Teknologi
- Pengalaman relaksasi realitas virtual (VR) telah dieksplorasi sebagai cara baru untuk mengurangi stres pada orang tua dari anak-anak dengan autisme. VR dapat mensimulasikan lingkungan yang menenangkan, seperti pantai atau hutan, yang telah terbukti meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres yang dirasakan hingga tujuh hari setelah satu sesi (Lovell & Wetherell, 2024).
Praktik Gaya Hidup Sehat
- Mengadopsi praktik gaya hidup sehat, seperti mempertahankan diet seimbang, memastikan tidur yang cukup, terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur, dan membina koneksi sosial, dapat secara signifikan mengurangi tingkat stres pada orang tua dari anak-anak dengan ASD. Praktik-praktik ini meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan secara keseluruhan terhadap stresor (Zafar & Khalid, 2023).
Strategi Mengatasi
- Orang tua sering menggunakan berbagai strategi mengatasi stres, termasuk strategi yang berfokus pada masalah seperti mencari dukungan dan mengelola tugas, dan strategi yang berfokus pada emosi seperti penerimaan dan adaptasi. Strategi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan individu untuk mengatasi stres secara efektif (Chin et al., 2023).
Meskipun strategi ini telah terbukti efektif, penting untuk menyadari bahwa manajemen stres adalah proses yang sangat individual. Apa yang berhasil untuk satu orang tua mungkin tidak bekerja untuk orang lain, dan faktor budaya juga dapat mempengaruhi efektivitas intervensi tertentu (Chin et al., 2023). Selain itu, meskipun teknik mindfulness dan relaksasi bermanfaat, teknik ini mungkin tidak mengatasi semua penyebab stres yang mendasari, seperti tantangan keuangan atau sosial, yang memerlukan dukungan sistemik yang lebih luas (Alabdulkarim, 2023). Oleh karena itu, pendekatan komprehensif yang menggabungkan berbagai strategi dan mempertimbangkan faktor individu dan kontekstual sangat penting untuk mengelola stres secara efektif sebagai orang tua dari anak autis.
