Mengatasi gangguan defisit perhatian (ADD) pada anak-anak dengan cerebral palsy (CP) ketika belajar membaca melibatkan pendekatan multifaset yang mempertimbangkan tantangan kognitif yang terkait dengan ADD dan tantangan fisik dan neurologis CP. Strategi yang efektif harus disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap anak, dengan fokus pada peningkatan perhatian, pemahaman membaca, dan keterlibatan belajar secara keseluruhan. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama berdasarkan penelitian yang disediakan.
Memahami Tantangan
- Attention Deficit Disorder (ADD) dan Membaca: Anak-anak dengan ADD sering kesulitan mempertahankan fokus, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk memperhatikan detail dan membuat kesimpulan, keterampilan penting untuk pemahaman baca (Decker, 1998) (“The impact of ADHD on reading.”, 2023). Gejala ADD yang kurang perhatian dapat secara langsung mempengaruhi akuisisi dan pemahaman membaca dengan mempengaruhi proses kognitif seperti gangguan dan fungsi eksekutif (“The impact of ADHD on reading”, 2023).
- Cerebral Palsy (CP) dan Pembelajaran: CP dapat mempengaruhi keterampilan motorik, bicara, dan fungsi kognitif, yang dapat mempersulit proses pembelajaran, termasuk membaca (Dupont & Tucker, 1985). Guru sering kekurangan persiapan untuk keadaan khusus di mana anak-anak dengan CP belajar, memerlukan program pendidikan yang disesuaikan (Dupont & Tucker, 1985).
Strategi Instruksional
- Penilaian dan Instruksi yang Disesuai: Sangat penting untuk menilai tingkat membaca, kekuatan, dan kebutuhan anak untuk menyesuaikan instruksi yang sesuai. Ini melibatkan pemeriksaan instruksi membaca yang mereka terima dan membuat penyesuaian yang diperlukan (Gillis, 1994).
- Keterampilan Membuat Kesimpulan: Mengajar keterampilan membuat kesimpulan dapat secara signifikan meningkatkan pemahaman membaca untuk anak-anak dengan ADD. Ini melibatkan penggunaan alat bantu visual seperti pengkodean warna, grafik, dan bagan untuk membantu mempertahankan fokus dan memecah materi pelajaran menjadi potongan-potongan yang dapat dikelola (Decker, 1998).
- Penggunaan Media yang Tepat: Untuk anak-anak penderita CP, menggunakan media yang menarik dan sesuai, seperti media Pabami, dapat meningkatkan keterampilan membaca dini. Ini melibatkan penggunaan kartu dengan huruf, suku kata, dan kata-kata untuk membuat pembelajaran interaktif dan efektif (Yuniarti & Subasno, 2022).
Pertimbangan Kognitif dan Neurologis
- Pendekatan Neuro-Linguistik: Kegiatan yang melibatkan berbicara, membaca, dan menulis, dikontekstualisasikan agar masuk akal bagi anak, dapat memfasilitasi akuisisi membaca dan menulis pada anak-anak dengan ADD dan cacat belajar(Pereira & Coudry, 2016).
- Perkembangan dan Perhatian Otak: Belajar membaca dapat meningkatkan perhatian dengan meningkatkan volume girus frontal tengah kiri dan konektivitasnya ke jaringan perhatian ventral, menunjukkan bahwa keterampilan membaca dapat memprediksi perkembangan perhatian (Wang et al., 2022).
Perspektif yang Lebih Luas
Sementara strategi yang diuraikan berfokus pada mengatasi tantangan spesifik ADD dan CP, penting untuk menyadari bahwa tidak ada metode tunggal yang efektif untuk semua siswa dengan ketidakmampuan belajar. Repertoar metode instruksional diperlukan untuk memenuhi perubahan kebutuhan setiap anak(Nandihally, 2018). Selain itu, memahami implikasi yang lebih luas dari perhatian dan pengembangan membaca dapat membantu mengoptimalkan strategi pendidikan untuk anak-anak dengan tantangan ganda ini.