Berurusan dengan anak yang lambat dalam belajar Calistung (membaca, menulis, dan aritmatika) membutuhkan pendekatan multifaset yang membahas kebutuhan individu anak dan lingkungan belajar. Calistung adalah seperangkat keterampilan dasar yang penting untuk perkembangan akademik anak, dan kesulitan dalam menguasai keterampilan ini dapat berasal dari berbagai faktor internal dan eksternal. Strategi yang efektif melibatkan program pendidikan yang disesuaikan, lingkungan belajar yang mendukung, dan keterlibatan aktif dari pendidik dan orang tua. Di bawah ini adalah strategi dan pertimbangan utama untuk mengatasi tantangan ini.
Memahami Tantangan
- Kesulitan Belajar: Anak-anak mungkin menghadapi tantangan pra-akademik dan akademik, seperti gangguan perkembangan bahasa dan kesulitan dalam membaca, menulis, dan berhitung (Umalihayati et al., 2024). Tantangan-tantangan ini dapat diperburuk oleh faktor-faktor seperti kurangnya konsentrasi dan ketidaktahuan dengan konsep dasar (Yeni & Zuliani, 2023).
- Karakteristik Pelajar Lambat: Pelajar yang lambat biasanya membutuhkan lebih banyak waktu untuk memproses informasi dan mungkin memerlukan dukungan tambahan untuk mengimbangi rekan-rekan mereka. Mereka tidak membutuhkan pendidikan khusus tetapi mendapat manfaat dari strategi instruksional yang disesuaikan (Vasudevan, 2017).
Strategi untuk Perbaikan
- Rencana Pembelajaran Individual: Menerapkan rencana pembelajaran individual yang memenuhi kebutuhan spesifik pelajar lambat dapat bermanfaat. Ini termasuk menggunakan pendekatan perbaikan dan memberikan waktu dan dukungan tambahan dalam pengaturan kelas reguler(Dwiyanto & Harsiwi, 2024)Â (Vasudevan, 2017).
- Metode Pembelajaran yang Menarik: Memanfaatkan metode pembelajaran dan media yang menarik dan beragam dapat meningkatkan keterlibatan dan membuat pembelajaran lebih mudah diakses oleh anak-anak. Ini termasuk menggunakan buku dan kegiatan interaktif yang menangkap minat anak (Yeni & Zuliani, 2023) (Alviansyah et al., 2024).
- Lingkungan Belajar yang Mendukung: Menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung sangat penting. Ini melibatkan memastikan suasana yang kondusif untuk belajar dan memberikan dukungan emosional dan akademik dari guru dan orang tua (Purnaningtyas & Sukartono, 2024).
- Keterlibatan Komunitas: Program seperti Program Pengajaran Minggu, yang melibatkan sumber daya masyarakat seperti taman membaca, dapat memberikan dukungan tambahan dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan yang mendorong pengembangan keterampilan(Alviansyah et al., 2024).
Peran Pendidik dan Orang Tua
- Keterlibatan Guru: Guru memainkan peran penting dalam mengidentifikasi pelajar yang lambat dan memberikan dukungan yang diperlukan melalui konseling dan metode instruksional yang disesuaikan. Mereka harus fokus pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan fisik pembelajaran (Palermo, 2022) (Mansyur, 2022).
- Dukungan Orangtua: Orang tua harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran anak mereka, memberikan dukungan dan dorongan di rumah. Ini termasuk membantu pekerjaan rumah dan memperkuat kegiatan belajar di luar sekolah (Purnaningtyas & Sukartono, 2024).
Sementara menangani kebutuhan pelajar lambat di Calistung, penting untuk menyadari bahwa anak-anak ini dapat mencapai kesuksesan akademik dengan dukungan dan intervensi yang tepat. Fokusnya harus pada menciptakan lingkungan pengasuhan yang mendorong pembelajaran dan pengembangan, bukan hanya pada laju pembelajaran. Dengan memahami tantangan unik yang dihadapi oleh pelajar yang lambat dan menerapkan strategi yang efektif, pendidik dan orang tua dapat membantu anak-anak ini meningkatkan keterampilan Calistung mereka dan kinerja akademik secara keseluruhan.