Young boy relaxing on a sofa, using a smartphone, indoors.

Bagaimana Cara Mengatasi Anak Hiperaktif Yang Kecanduan Gadget?

Berurusan dengan anak hiperaktif yang kecanduan gadget membutuhkan pendekatan multifaset yang membahas aspek perilaku hiperaktif dan sifat adiktif dari penggunaan gadget. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memperburuk gejala hiperaktif dan gangguan perhatian, sehingga sangat penting untuk menerapkan strategi yang mengurangi ketergantungan gadget sambil mempromosikan kebiasaan dan perilaku yang lebih sehat. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan yang efektif untuk mengelola masalah ini.

Memahami Dampak Penggunaan Gadget

  • Penggunaan gadget yang berlebihan terkait dengan dampak psikologis negatif, termasuk masalah kesehatan mental, penurunan kemampuan sosial, dan gangguan perhatian pada anak-anak (Astriana et al., 2024).
  • Anak-anak dengan ADHD sangat rentan untuk mengembangkan Internet Addiction Disorder (IAD) karena sifat-sifat seperti impulsif dan kurangnya perhatian, yang dapat memburuk dengan penggunaan gadget yang berlebihan (Naomy et al., 2024).
  • Intensitas dan durasi penggunaan gadget berkorelasi dengan risiko mengembangkan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak prasekolah (Anto et al., 2023) (Ningtyas et al., 2024).

Strategi dan Intervensi Orang Tua

  • Gaya pengasuhan otoritatif, ditandai dengan aturan yang jelas dan komunikasi empatik, dapat secara efektif mengelola penggunaan gadget dan mengurangi kecanduan (Ardiyani et al., 2021).
  • Orang tua harus terlibat dalam komunikasi terbuka dengan anak-anak mereka, menetapkan batasan yang jelas untuk penggunaan gadget dan menyediakan kegiatan alternatif untuk melibatkan minat mereka (Adeni & Harahap, 2024).
  • Terapi bermain, seperti menggunakan Lego, telah terbukti efektif dalam mengurangi kecanduan gadget pada anak-anak prasekolah dengan mempromosikan interaksi sosial dan mengurangi waktu layar (Satria et al., 2024).

Kegiatan Alternatif dan Pendidikan

  • Menyediakan mainan dan permainan alternatif yang sesuai usia dan aman dapat membantu mengalihkan perhatian anak-anak dari gadget (Ardiyani et al., 2021).
  • Mendorong aktivitas fisik dan bermain di luar ruangan dapat membantu memenuhi tonggak perkembangan kritis yang sering diabaikan karena waktu layar yang berlebihan (Rowan, 2010).
  • Mendidik anak-anak tentang literasi digital dan mempromosikan kebiasaan waktu layar yang sehat dapat menumbuhkan ketahanan terhadap kecanduan gadget (Suram & Suram, 2024).

Mengatasi Masalah Perkembangan yang Lebih Luas

  • Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan, mempengaruhi aspek fisik, motorik, psikologis, dan sosial dari pertumbuhan anak (Kumala & Wahyuni, 2024)].
  • Pendekatan yang seimbang untuk manajemen teknologi sangat penting, dengan fokus pada pengurangan waktu layar dan peningkatan interaksi dunia nyata (Rowan, 2010).
  • Intervensi harus mempertimbangkan faktor psikososial yang lebih luas, menumbuhkan kecerdasan emosional dan keterampilan interpersonal untuk mendukung perkembangan holistik (Suram & Suram, 2024).

Sementara strategi ini memberikan pendekatan komprehensif untuk mengelola hiperaktif dan kecanduan gadget, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan intervensi mungkin perlu disesuaikan dengan kebutuhan individu. Selain itu, membina lingkungan yang mendukung yang mencakup pendidik dan profesional kesehatan dapat meningkatkan efektivitas strategi ini. Memahami interaksi yang kompleks antara penggunaan teknologi dan perkembangan anak sangat penting untuk mempromosikan kebiasaan yang lebih sehat dan memastikan kesejahteraan anak-anak di era digital.

Astriana, B., Jalaludin, M., & Muliati, I. (2024). Dampak Psikologis Penggunaan Gadget Berlebihan pada Anak. https://doi.org/10.37396/jalmd.v1i1.1
Naomy, I. A. B., Setiawati, Y., Irwanto, I., & Ranjan, A. (2024). Internet Addiction and ADHD: Exploring Behavioral and Cognitive Correlations in Children. International Journal of Scientific Advances. https://doi.org/10.51542/ijscia.v5i6.53
Anto, S., Endang, S., & Sasmita, S. (2023). Penggunaan gadget dengan resiko gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif pada anak usia prasekolah. https://doi.org/10.35842/mr.v18i2.913
Ningtyas, I. I. M., Alpiah, D. N., & Soemarno, S. (2024). Hubungan Penggunaan Gadget Terhadap Potensi Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas Pada Anak Prasekolah Dipaud Bougenville Cawang. https://doi.org/10.61722/jinu.v1i5.2577
Ardiyani, I. D., Setiawati, Y., & Hsieh, Y.-T. (2021). Education for Parents of Children with Gadget Addiction. https://doi.org/10.20473/JBE.V9I32021.221-230
Adeni, S., & Harahap, M. A. (2024). Becoming a great parent: parent-child communication in anticipation of gadgets addiction. Journal of Child Family and Consumer Studies. https://doi.org/10.29244/jcfcs.3.3.189-198
Satria, I., Setiawati, S., & Wandini, R. (2024). Efektivitas terapi bermain pada anak prasekolah dengan kecanduan gadget. Journal of Qualitative Health Research & Case Studies Reports. https://doi.org/10.56922/quilt.v4i2.431
Rowan, C. (2010). Unplug-Don’t Drug: A Critical Look at the Influence of Technology on Child Behavior with an Alternative Way of Responding Other Than Evaluation and Drugging. Ethical Human Psychology and Psychiatry. https://doi.org/10.1891/1559-4343.12.1.60
Suram, P., & Suram, M. K. (2024). Guiding through the technological era: understanding and addressing modern challenges in child psychology. International Education and Research Journal. https://doi.org/10.21276/ierj24176147894715
Kumala, A. P., & Wahyuni, N. T. (2024). Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah di TK Bina Putera Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Jurnal Ilmiah Obsgin: Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan Dan Kandungan. https://doi.org/10.36089/job.v16i2.2273
Scroll to Top