Echolalia, pengulangan kata atau frasa, adalah karakteristik umum pada anak-anak dengan gangguan spektrum autisme (ASD). Ini dapat berfungsi sebagai alat komunikatif dan perilaku berulang. Memahami dan mengelola echolalia melibatkan pengakuan peran gandanya dan menerapkan strategi yang mendukung kebutuhan komunikasi anak. Tanggapan ini mengeksplorasi berbagai pendekatan untuk menangani echolalia pada anak-anak dengan autisme, menarik wawasan dari penelitian terbaru.
Memahami Echolalia
- Komunikasi Fungsional: Echolalia dapat menjadi bentuk komunikasi fungsional, terutama untuk anak-anak dengan kemampuan verbal terbatas. Ini dapat membantu mereka mengekspresikan kebutuhan, memelihara percakapan, atau memproses informasi (McAllister et al., 2025) (Xie et al., 2023).
- Lintasan Perkembangan: Prevalensi dan fungsi echolalia dapat berubah seiring bertambahnya usia dan kemampuan verbal. Anak-anak dengan keterampilan verbal yang lebih tinggi dapat menggunakan echolalia lebih sedikit karena mereka mengembangkan ucapan yang lebih generatif (McAllister et al., 2025).
- Perspektif Orangtua: Beberapa orang tua memandang echolalia sebagai aspek unik dari identitas anak mereka dan mungkin tidak ingin memodifikasinya. Mereka melihatnya sebagai bentuk ekspresi diri dan bagian dari keragaman neuro (Cohn et al., 2023) (Cohn et al., 2023).
Strategi Intervensi
- Respon Cepat dan Terapi Titik Isyarat Jeda-Titik: Terapi ini telah terbukti secara efektif mengelola ekolalia dengan mendorong perilaku komunikasi yang lebih adaptif. Terapi respons yang cepat, khususnya, telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam mengelola ekolalia (Jacob et al., 2024).
- Program Aksi Gema & Orangtua-Mitra: Intervensi ini berfokus pada peningkatan keterampilan linguistik dan sosial, menunjukkan peningkatan substansif dalam pemahaman bahasa dan komunikasi sosial pada anak-anak dengan ASD (Abdelhadi, 2024).
- Memahami dan Mendukung Ekolalia: Intervensi harus mempertimbangkan aspek fungsional echolalia. Menyadari maksud komunikatifnya dapat memandu pendekatan yang lebih mendukung dan menegaskan daripada hanya bertujuan untuk menguranginya (Blackburn et al., 2023) (Ryan et al., 2022)].
Tantangan dan Pertimbangan
- Definisi dan Pendekatan Beragam: Ada kurangnya konsensus tentang definisi dan fungsi echolalia, yang mengarah ke strategi intervensi yang bervariasi. Keragaman ini dapat mempersulit pengembangan protokol pengobatan standar (Blackburn et al., 2023) (Ryan et al., 2022).
- Kesenjangan Penelitian: Banyak penelitian tentang intervensi echolalia tidak memiliki ketelitian metodologis, sehingga sulit untuk menarik kesimpulan klinis yang pasti. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi kemanjuran jangka panjang dari intervensi yang berbeda (Blackburn et al., 2023).
- Variasi Budaya dan Linguistik: Penggunaan dan fungsi echolalia dapat bervariasi di berbagai bahasa dan konteks budaya, seperti yang terlihat dalam studi yang melibatkan anak-anak berbahasa Mandarin (Xie et al., 2023).
Sementara echolalia sering dipandang sebagai perilaku yang harus dikelola atau dikurangi, penting untuk mengenali potensinya sebagai bentuk komunikasi yang bermakna bagi anak-anak dengan autisme. Intervensi harus disesuaikan untuk mendukung kebutuhan individu anak dan mempertimbangkan perspektif orang tua dan pengasuh. Merangkul echolalia sebagai bagian dari identitas dan strategi komunikasi anak dapat mengarah pada sistem pendukung yang lebih inklusif dan efektif.