girl, child, dress, hat, field, grass, flowers, flower background, beautiful flowers, nature, playing, flower wallpaper, girl, girl, child, child, child, child, child, dress, dress, dress, dress, playing

Bagaimana Cara Mengatasi Anak Dengan Autisme Sering Mengulang Kata Atau Gerakan Tertentu?

Berurusan dengan anak autis yang sering mengulangi kata-kata atau gerakan tertentu, yang dikenal sebagai perilaku terbatas dan berulang (RRB), memerlukan pendekatan multifaset. Perilaku ini dapat menjadi tantangan bagi anak dan keluarga mereka, tetapi beberapa strategi telah diidentifikasi untuk membantu mengelola dan mengurangi dampaknya. Strategi ini termasuk intervensi perilaku, teknik perilaku kognitif, dan intervensi terapi okupasi, masing-masing disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak.

Strategi Perilaku dan Kognitif-Perilaku

  • Pelatihan Komunikasi Fungsional (FCT) : Pendekatan ini melibatkan pengajaran cara alternatif kepada anak untuk mengkomunikasikan kebutuhan mereka, yang dapat mengurangi frekuensi perilaku berulang dengan mengatasi defisit komunikasi yang mendasarinya (Turner-Brown & Frisch, 2020).
  • Penggunaan Jadwal dan Isyarat Visual: Alat bantu visual dapat membantu anak-anak memahami dan mengantisipasi perubahan dalam rutinitas mereka, mengurangi kecemasan dan kebutuhan akan perilaku berulang sebagai mekanisme koping (Turner-Brown & Frisch, 2020)].
  • Interupsi dan Pengalihan: Ini melibatkan penghentian perilaku berulang dengan lembut dan mengarahkan perhatian anak ke aktivitas yang lebih tepat, yang dapat membantu mengurangi frekuensi perilaku dari waktu ke waktu (Turner-Brown & Frisch, 2020).
  • Penguatan Diferensial: Teknik ini melibatkan penguatan perilaku yang tidak sesuai dengan perilaku berulang, sehingga mendorong anak untuk terlibat dalam tindakan yang lebih tepat (Turner-Brown & Frisch, 2020).

Intervensi Terapi Okupasi

  • Terapi Integrasi Sensorik: Banyak perilaku berulang terkait dengan masalah pemrosesan sensorik. Terapi okupasi dapat membantu anak-anak memproses informasi sensorik dengan lebih baik, yang dapat mengurangi kebutuhan akan perilaku berulang sebagai bentuk pengaturan diri (Patriquin, 2020).
  • Latihan Fisik: Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengurangi terjadinya perilaku berulang dengan memberikan jalan keluar untuk energi berlebih dan meningkatkan suasana hati dan fokus secara keseluruhan (Turner-Brown & Frisch, 2020).

Intervensi Berbasis Bukti

  • Pencegahan Paparan dan Respon (ERP) : Awalnya digunakan untuk gangguan obsesif-kompulsif, ERP telah diadaptasi untuk autisme untuk membantu mengurangi perilaku berulang dengan secara bertahap mengekspos anak pada pemicu perilaku mereka dan mencegah respons yang biasa (Boyd et al., 2011).
  • Program Manajemen Diri: Program-program ini mengajarkan anak-anak untuk memantau dan mengatur perilaku mereka sendiri, yang dapat efektif dalam mengurangi vokalisasi yang tidak pantas dan tindakan berulang lainnya (Mancina et al., 2000).

Mengatasi Palilalia

  • Koreksi Bijaksana: Menyajikan kebijaksanaan (label untuk objek atau tindakan) sebagai koreksi dapat membantu mengurangi palilalia, suatu bentuk ucapan berulang, dengan mendorong perilaku verbal yang lebih tepat (Karmali et al., 2005).

Meskipun strategi ini bisa efektif, penting untuk menyadari bahwa perilaku berulang pada autisme dapat melayani berbagai fungsi, seperti menenangkan diri atau regulasi sensorik. Oleh karena itu, intervensi harus individual, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi spesifik anak. Selain itu, beberapa perilaku berulang mungkin tidak perlu dihilangkan jika mereka tidak mengganggu fungsi atau kesejahteraan sehari-hari anak. Memahami tujuan di balik perilaku ini dapat membantu pengasuh dan profesional memutuskan strategi intervensi yang paling tepat.

Turner-Brown, L., & Frisch, M. (2020). Understanding and Addressing Restricted and Repetitive Behaviors in Children with Autism. https://doi.org/10.1007/978-3-030-41160-2_4
Patriquin, M. (2020). Occupational therapy interventions for restricted and repetitive behaviors with autism.
Boyd, B. A., Woodard, C. R., & Bodfish, J. W. (2011). Modified Exposure and Response Prevention to Treat the Repetitive Behaviors of a Child with Autism: A Case Report. Case Reports in Psychiatry. https://doi.org/10.1155/2011/241095
Mancina, C., Tankersley, M., Kamps, D., Kravits, T., & Parrett, J. (2000). Brief report: reduction of inappropriate vocalizations for a child with autism using a self-management treatment program. Journal of Autism and Developmental Disorders. https://doi.org/10.1023/A:1005695512163
Karmali, I., Greer, R. D., Nuzzolo-Gomez, R., Ross, D. E., & Rivera-Valdes, C. (2005). Reducing palilalia by presenting tact corrections to young children with autism. The Analysis of Verbal Behavior. https://doi.org/10.1007/BF03393016
Scroll to Top