pexels-photo-31510088-31510088.jpg

Bagaimana Cara Mengajarkan Membaca Pada Anak Hiperaktif Yang Tidak Mau Duduk Diam?

Mengajar membaca kepada anak hiperaktif yang berjuang untuk duduk diam membutuhkan pendekatan yang disesuaikan yang mengakomodasi kebutuhan unik dan gaya belajar mereka. Anak-anak hiperaktif, sering didiagnosis dengan ADHD, menghadapi tantangan dalam mempertahankan fokus dan mengendalikan perilaku impulsif, yang dapat menghambat metode instruksi membaca tradisional. Namun, dengan intervensi strategis dan teknik pengajaran adaptif, pendidik dapat secara efektif melibatkan anak-anak ini dalam kegiatan membaca. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk mengajar membaca kepada anak-anak hiperaktif.

Strategi Perilaku dan Kognitif

  • Pendekatan Perilaku: Menerapkan program manajemen perilaku baik di sekolah maupun di rumah dapat membantu mengurangi perilaku yang tidak pantas dan meningkatkan prestasi membaca. Teknik seperti sistem penguatan token dapat memotivasi anak-anak hiperaktif untuk terlibat dalam tugas membaca (Fine, 1980).
  • Teknik Perilaku Kognitif: Strategi modifikasi perilaku kognitif dapat digunakan untuk membantu anak-anak mengelola impulsif dan aktivitas berlebihan, sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk fokus pada tugas membaca (Fine, 1980).

Teknik Instruksional

  • Instruksi Langsung: Program seperti “Ajari Anak Anda Membaca dalam 100 Pelajaran Mudah” telah terbukti efektif untuk anak-anak dengan ADHD. Metode ini berfokus pada pengajaran langsung kata-kata biasa secara fonetis, yang dapat meningkatkan keterampilan membaca dan memfasilitasi generalisasi keterampilan ini ke kata-kata baru (McCollough et al., 2008).
  • Instruksi Multisensoris: Menggunakan pendekatan kelas terstruktur dengan strategi instruksional multisensori dapat memenuhi beragam kebutuhan belajar anak-anak hiperaktif, membuat membaca lebih menarik dan dapat diakses (Fine, 1980).

Lingkungan dan Kegiatan Kelas

  • Pembelajaran Aktif: Mendorong pembelajaran aktif sejak awal dapat membantu anak-anak yang hiperaktif menjadi pembelajar mandiri. Guru harus mendukung anak-anak dalam mengambil inisiatif, membuat hubungan antara pengetahuan baru dan yang sudah ada, dan mengoreksi diri membaca dan menulis mereka(Askew & Fountas, 1996).
  • Media Visual dan Interaktif: Memanfaatkan media visual dan kegiatan interaktif dapat membantu menjaga perhatian anak-anak yang hiperaktif, membuat sesi membaca lebih menarik dan kurang monoton (Kurniawati, 2018).

Intervensi Psikoedukasi dan Terapi

  • Pemrograman Psikoedukasi: Intervensi psikoedukasi yang disesuaikan dapat mengatasi kebutuhan pembelajaran dan perilaku spesifik anak-anak hiperaktif, mendukung perkembangan membaca mereka (Fine, 1980).
  • Pelatihan Relaksasi dan Biofeedback: Teknik seperti terapi relaksasi dan biofeedback dapat membantu anak-anak hiperaktif mendapatkan kontrol yang lebih baik atas tubuh dan pikiran mereka, berpotensi meningkatkan fokus mereka selama kegiatan membaca (Fine, 1980).

Sementara strategi ini memberikan pendekatan komprehensif untuk mengajar membaca kepada anak-anak hiperaktif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Selain itu, beberapa anak mungkin mendapat manfaat dari intervensi farmakologis, seperti methylphenidate, yang dapat mengurangi gejala perilaku dan meningkatkan efektivitas instruksi baca (Richardson et al., 1987). Guru dan pengasuh harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan adaptif yang memenuhi kebutuhan individu setiap anak hiperaktif.

Fine, M. J. (1980). Intervention With Hyperactive Children: A Case Study Approach.
McCollough, D., Weber, K. P., Derby, K. M., & McLaughlin, T. F. (2008). The Effects of Teach Your Child to Read in 100 Easy Lessons on the Acquisition and Generalization of Reading Skills with a Primary Student with ADHD/PI. Child & Family Behavior Therapy. https://doi.org/10.1300/J019V30N01_05
Askew, B. J., & Fountas, I. C. (1996). Active from the Start.
Kurniawati, W. (2018). Pemerolehan Bahasa pada Anak Hiperaktif yang Sulit Memusatkan Perhatian. https://doi.org/10.26499/METALINGUA.V15I2.161
Richardson, E., Kupietz, S. S., & Maitinsky, S. (1987). What Is the Role of Academic Intervention in the Treatment of Hyperactive Children with Reading Disorders. Journal of Children in Contemporary Society. https://doi.org/10.1300/J274V19N01_13
Scroll to Top