Cute baby in a classroom setting with a large chalkboard filled with equations.

Bagaimana Cara Mengajarkan Calistung Agar anak Tidak Cepat Bosan?

Mengajar calistung (membaca, menulis, dan berhitung) kepada anak-anak dengan cara yang mempertahankan minat mereka dan mencegah kebosanan melibatkan penggunaan metode yang menarik dan interaktif. Kuncinya adalah menciptakan lingkungan belajar yang merangsang yang menggabungkan konten pendidikan dengan kegiatan menyenangkan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan melek huruf anak-anak tetapi juga menumbuhkan sikap positif terhadap pembelajaran. Di bawah ini adalah beberapa strategi yang berasal dari makalah penelitian untuk secara efektif mengajarkan calistung tanpa menimbulkan kebosanan.

Pembelajaran Interaktif dan Menyenangkan

  • Belajar Melalui Bermain: Memasukkan permainan dan kegiatan menyenangkan ke dalam proses pembelajaran dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan. Misalnya, mengintegrasikan calistung dengan permainan yang melibatkan penghitungan atau pengenalan huruf dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan kurang monoton bagi anak-anak (Nadya & Harfiani, 2023).
  • Media Pembelajaran Kreatif: Memanfaatkan alat-alat inovatif seperti sempa, kartu gambar, dan papan kata dapat membantu dalam membuat proses pembelajaran lebih dinamis dan interaktif. Alat-alat ini dapat merangsang kreativitas anak-anak dan mempertahankan minat mereka dalam belajar (Azwar et al., 2022) (Andi et al., 2019).

Alat Bantu Visual dan Multimedia

  • Media Visual: Menggunakan alat bantu visual seperti animasi dan gambar tematik dapat menarik perhatian anak-anak dan membuat konsep abstrak lebih nyata. Metode ini telah terbukti meningkatkan keterampilan calistung anak-anak dengan membuat proses belajar lebih mudah dipahami dan melibat (Ansari et al., 2022) (Masniladevi et al., 2018).
  • Smart Tree Media: Menerapkan alat seperti “pohon pintar” dapat menyeimbangkan pembelajaran dengan bermain, memungkinkan anak-anak belajar calistung dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Pendekatan ini mendorong partisipasi aktif dan meningkatkan pemahaman (Sari & Supriadi, 2023).

Lingkungan Belajar yang Disesuaikan

  • Merangsang Lingkungan Baca: Menciptakan lingkungan yang kaya dengan beragam bahan bacaan yang memenuhi minat anak-anak dapat menumbuhkan kecintaan untuk membaca dan menulis. Hal ini dapat dicapai dengan menyediakan berbagai buku dan sumber daya yang bersifat mendidik dan menghibur (Saleh et al., 2024).
  • Keterlibatan Komunitas dan Orangtua: Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses pembelajaran dapat memberikan dukungan dan motivasi tambahan bagi anak-anak. Lokakarya dan sesi pelatihan untuk orang tua dapat membekali mereka dengan strategi untuk mendukung pembelajaran anak-anak mereka di rumah (Ansari et al., 2022).

Program Terstruktur dan Konsisten

  • Evaluasi dan Penyesuaian Ruter: Menerapkan program terstruktur dengan evaluasi reguler dapat membantu dalam mengidentifikasi bidang perbaikan dan menyesuaikan metode pengajaran yang sesuai. Hal ini memastikan bahwa proses pembelajaran tetap efektif dan menarik bagi anak-anak (Saleh et al., 2024).
  • Mentoring dan Dukungan: Memberikan bimbingan dan dukungan yang konsisten melalui sesi bimbingan belajar dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan calistung mereka dalam lingkungan yang mendukung. Pendekatan ini juga dapat mengatasi kebutuhan dan preferensi pembelajaran individu (Azwar et al., 2022).

Meskipun strategi ini efektif dalam menjaga minat anak-anak pada calistung, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik dan dapat merespons secara berbeda terhadap berbagai metode pengajaran. Oleh karena itu, pendidik harus fleksibel dan mau menyesuaikan pendekatan mereka untuk memenuhi beragam kebutuhan siswa mereka. Selain itu, membina lingkungan belajar yang mendukung dan menggembirakan dapat semakin meningkatkan motivasi dan keterlibatan anak dalam pembelajaran calistung.

Nadya, N. N., & Harfiani, R. (2023). Upaya Meningkatkan Kemampuan Calistung pada Anak Usia 5-8 Tahun dengan Menggunakan Strategi Belajar Seraya Bermain. Murhum. https://doi.org/10.37985/murhum.v4i2.346
Azwar, E., Mehuli, M., Antoni, A., Hardiansyah, T., & Saragih, S. H. B. (2022). PELATIHAN CALISTUNG (MEMBACA, MENULIS dan BERHITUNG) SEBAGAI UPAYA PEMBERANTASAN BUTA HURUF DAN PENINGKATAN MINAT BELAJAR PADA ANAK USIA DINI DAN SISWA/I SD DI DESA PELAWI SELATAN, KECAMATAN BABALAN, KABUPATEN LANGKAT. https://doi.org/10.30743/jurpammas.v2i1.6008
Andi, A., Nggaruaka, T., & Hermansyah, A. K. (2019). Pembuatan media pembelajaran baca tulis hitung (calistung) bagi masyarakat di distrik ulilin. https://doi.org/10.21009/SARWAHITA.162.02
Ansari, R., Pohan, H. M., Elisa, E., Lubis, M. amalia A., Sormin, A. S., Mora, J. L., & Harahap, H. J. (2022). Workshop Calistung berbasis Pictures Themes bagi Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Kampus Mengajar. https://doi.org/10.56972/jikm.v2i1.32
Masniladevi, M., Ritawati, R., & Helsa, Y. (2018). Calistung literacy through the application of Lectora. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1088/1/012079
Sari, R. H. Y., & Supriadi, S. (2023). Implementasi pohon pintar dalam pembelajaran calistung. https://doi.org/10.47767/hippocampus.v2i2.594
Saleh, M. M., Handayani, S., & Uslan, U. (2024). Program Bimbingan Belajar Gratis “Bimbel Calistung” untuk Anak-anak di Sekolah Pulau Pari. Jurnal Solma: Lembaga Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. https://doi.org/10.22236/solma.v12i3.13259
Scroll to Top