Mengajar anak dengan sindrom Down untuk menulis menggunakan kartu aktivitas melibatkan pendekatan multifaset yang mengatasi kebutuhan dan tantangan belajar unik mereka. Kartu aktivitas dapat menjadi alat yang efektif dalam proses ini, karena memberikan cara yang nyata dan interaktif untuk melibatkan anak-anak dalam kegiatan menulis. Penggunaan kartu aktivitas dapat ditingkatkan dengan menggabungkan strategi yang berfokus pada peningkatan ketangkasan, keterampilan melek huruf, dan perkembangan kognitif. Berikut adalah beberapa aspek kunci yang perlu dipertimbangkan ketika menggunakan kartu aktivitas untuk mengajarkan menulis kepada anak-anak dengan sindrom Down.
Ketangkasan dan Alat Menulis
- Anak-anak dengan sindrom Down sering menghadapi tantangan dengan keterampilan motorik halus, yang dapat membuat menulis menjadi sulit. Pegangan menulis yang dirancang khusus dapat membantu meringankan masalah ini dengan mengurangi kelelahan menulis dan meningkatkan kenyamanan. Pegangan ini dapat dilampirkan pada pena atau pensil untuk membantu anak-anak menulis lebih lama tanpa rasa tidak nyaman, sehingga meningkatkan pengalaman belajar dan kualitas hidup mereka (AlBeeshi et al., 2020).
- Kartu aktivitas dapat digunakan bersama dengan alat tulis ini untuk memberikan latihan menulis terstruktur yang secara bertahap membangun stamina dan ketangkasan menulis anak.
Literasi dan Perkembangan Kognitif
- Kartu kegiatan harus menggabungkan elemen metode literasi global dan fonik untuk memenuhi beragam kebutuhan belajar anak-anak dengan sindrom Down. Kit Kiteracy, misalnya, menggunakan objek nyata untuk memperkuat keterampilan melek huruf, memungkinkan anak-anak berinteraksi dengan kartu dengan cara yang mempromosikan pembelajaran mandiri dan keterlibatan (Jadán-Guerrero et al., 2015).
- Pengantar awal kegiatan membaca dan menulis sangat penting. Memulai kegiatan literasi sejak usia muda dapat secara signifikan meningkatkan perkembangan bahasa dan keterampilan kognitif. Kartu aktivitas dapat digunakan untuk memperkenalkan konsep membaca dan menulis dasar dengan cara yang menyenangkan dan menarik (Buckley & Bird, 2001) (Buckley, 2001).
Keterampilan Fonologis dan Memori
- Kartu aktivitas dapat dirancang untuk fokus pada kesadaran fonologis, yang merupakan komponen penting dari pengembangan literasi. Kegiatan yang melibatkan sajak, manipulasi suku kata, dan transposisi fonemik dapat dimasukkan dalam kartu untuk meningkatkan keterampilan fonologis dan memori (Pelosi et al., 2018).
- Pengulangan dan latihan menggunakan kartu aktivitas dapat membantu memperkuat keterampilan ini, sehingga lebih mudah bagi anak-anak untuk memahami sistem penulisan abjad dan meningkatkan kemampuan membaca dan menulis mereka.
Pembelajaran yang Menyenangkan dan Interaktif
- Memasukkan elemen menyenangkan ke dalam kartu aktivitas dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif untuk anak-anak dengan sindrom Down. Penggunaan kartu flash, misalnya, dapat merangsang rasa ingin tahu dan mendorong anak-anak untuk terlibat lebih aktif dalam kegiatan belajar (Pramesti & Qamaria, 2022).
- Kartu aktivitas harus dirancang agar menarik secara visual dan interaktif, memungkinkan anak-anak untuk memanipulasi mereka dan mengeksplorasi tugas menulis yang berbeda dengan kecepatan mereka sendiri.
Sementara kartu aktivitas dapat menjadi alat yang berharga dalam mengajar menulis kepada anak-anak dengan sindrom Down, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik dan mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat lebih dari metode pembelajaran taktil dan interaktif, sementara yang lain mungkin membutuhkan latihan yang lebih terstruktur dan berulang. Selain itu, keterlibatan orang tua dan pendidik dalam proses pembelajaran sangat penting untuk memberikan dukungan dan dorongan yang diperlukan untuk perkembangan anak.