Mengajar anak dengan Down Syndrome konsep penjumlahan sederhana melibatkan penggunaan strategi yang disesuaikan yang mengakomodasi kebutuhan belajar unik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa bahan multi-sensor, instruksi yang dibantu komputer, dan teknik penghitungan khusus dapat secara signifikan meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka untuk melakukan penambahan sederhana. Metode-metode ini memanfaatkan kekuatan anak-anak dengan Down Syndrome sambil mengatasi tantangan mereka dalam berhitung. Di bawah ini adalah strategi dan wawasan utama yang berasal dari penelitian.
Bahan Multi-Sensor
- Materi multi-sensorik sangat penting dalam mengajar matematika kepada anak-anak dengan Down Syndrome. Materi ini melibatkan banyak indera, yang dapat membantu dalam pemahaman dan retensi konsep matematika yang lebih baik(Tabaka et al., 2021).
- Kegiatan harus dirancang agar interaktif dan menarik, memungkinkan anak-anak memanipulasi objek secara fisik untuk memahami penambahan. Pendekatan ini membantu dalam membuat konsep abstrak lebih konkret (Tabaka et al., 2021).
Instruksi Berbantuan Komputer (CAI)
- CAI telah terbukti meningkatkan efisiensi pembelajaran penambahan sederhana pada anak-anak dengan keterbelakangan mental, yang dapat diterapkan pada anak-anak dengan Sindrom Down (Leung, 1994).
- Penggunaan komputer memungkinkan latihan berulang dan umpan balik langsung, yang penting untuk memperkuat pembelajaran. Teknik-teknik seperti umpan balik langsung, demonstrasi korektif, dan penguatan token efektif dalam mempertahankan keterlibatan dan motivasi (Leung, 1994).
Teknik Menghitung
- Mengajar anak-anak untuk menambah dengan menghitung, daripada menghitung semua, adalah teknik yang lebih maju yang dapat diajarkan kepada anak-anak dengan Down Syndrome. Metode ini melibatkan mulai dari jumlah yang lebih besar dan penghitungan, yang lebih efisien dan dapat dikuasai dengan praktik (Irwin, 1991).
- Teknik pengajaran yang presisi dan praktik yang konsisten dalam waktu singkat dapat mengarah pada penguasaan teknik penghitungan, dengan siswa dapat menggeneralisasi keterampilan ini ke bahan dan konteks yang berbeda (Irwin, 1991).
Kesadaran Awal Kuantitas
- Mengembangkan kesadaran awal tentang kuantitas adalah dasar untuk keterampilan matematika selanjutnya. Ini melibatkan membantu anak-anak mengenali dan membedakan antara kuantitas yang berbeda, yang dapat menjadi tantangan bagi anak-anak dengan Sindrom Down (Porter, 2019).
- Program intervensi dini yang berfokus pada diskriminasi kuantitas dapat memberikan platform yang kuat untuk memperoleh keterampilan matematika yang lebih kompleks nantinya (Porter, 2019).
Tantangan dan Pertimbangan
- Anak-anak dengan Down Syndrome sering menghadapi kesulitan dalam menghitung dan membedakan jumlah, terutama dalam kisaran subitisasi. Ini membutuhkan metode pengajaran yang disesuaikan yang mempertimbangkan karakteristik kognitif mereka (Onnivello et al., 2019).
- Penting untuk menyesuaikan strategi pengajaran dengan kebutuhan individu setiap anak, karena dapat ada variabilitas yang signifikan dalam kemampuan dan gaya belajar mereka (Onnivello et al., 2019).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk menyadari bahwa mengajar matematika kepada anak-anak dengan Down Syndrome membutuhkan kesabaran dan kemampuan beradaptasi. Setiap anak dapat merespons secara berbeda terhadap berbagai metode, dan penilaian berkelanjutan dan penyesuaian strategi pengajaran diperlukan untuk memastikan pembelajaran yang efektif. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan pendekatan ini dan mengeksplorasi metode baru yang dapat meningkatkan keterampilan berhitung pada anak-anak dengan Down Syndrome.