Kids enjoying outdoor activities by drawing with chalk on a concrete surface during summer.

Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Sindrom Down Berhitung Dengan Aktivitas Sehari-Hari?

Membangun kepercayaan anak Down Syndrome dalam berhitung melibatkan pendekatan multifaset yang memanfaatkan kekuatan belajar unik mereka dan mengatasi tantangan spesifik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan Down Syndrome (DS) sering mengalami kesulitan dalam berhitung karena keterlambatan kognitif, tetapi dengan intervensi yang tepat, mereka dapat mengembangkan keterampilan ini secara efektif. Kuncinya adalah menggunakan metode pengajaran yang disesuaikan yang menggabungkan alat bantu visual, kegiatan interaktif, dan praktik yang konsisten. Berikut adalah beberapa strategi berdasarkan temuan penelitian:

Intervensi Psikopedagogis

  • Sesi Terstruktur: Menerapkan intervensi psikopedagogis terstruktur dapat membantu anak-anak DS membangun struktur kognitif baru dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah mereka. Sesi-sesi ini harus dirancang untuk mengikuti tahapan perkembangan yang dijelaskan oleh Piaget, dengan mediasi yang tepat untuk memfasilitasi perkembangan dari satu tahap ke tahap berikutnya (Fávero & Oliveira, 2004).
  • Mediasi dan Dukungan: Peran mediasi sangat penting dalam membantu transisi anak antar tahap perkembangan. Ini melibatkan penyediaan dukungan dan lingkungan yang tepat untuk mendorong pembelajaran dan mengurangi kecemasan tentang memberikan jawaban yang benar (Fávero & Oliveira, 2004).

Penggunaan Teknologi dan Game

  • Permainan Terkomputerisasi: Alat seperti “The Number Race” telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan keterampilan numerik spesifik dan kemampuan perhitungan mental pada anak-anak DS. Game-game ini menyediakan platform yang menarik untuk belajar dan membantu mempertahankan peningkatan dari waktu ke waktu (Sella et al., 2021).
  • Aplikasi Seluler: Mengembangkan aplikasi seluler yang disesuaikan untuk anak-anak DS dapat menawarkan pengalaman belajar yang dipersonalisasi. Aplikasi ini harus fokus pada pengenalan angka dasar dan dirancang untuk melayani anak-anak dengan tingkat IQ moderat (Ahmad et al., 2014).

Pembelajaran Visual dan Multi-sensorik

  • Kekuatan Pembelajaran Visual: Anak-anak DS sering memiliki kekuatan dalam pembelajaran visual, yang dapat dimanfaatkan dengan menggunakan alat bantu visual dan metode pengajaran multi-sensorik. Pendekatan ini membantu dalam membuat konsep numerik abstrak lebih konkret dan terkait (Bird, 2001) (Bird & Buckley, 2001).
  • Kesadaran Geometris: Memperkenalkan konsep aritmatika melalui geometri dapat meningkatkan keterampilan berhitung. Kegiatan yang melibatkan penghitungan, perbandingan, dan pengukuran melalui geometri bidang dapat memberikan dasar yang kuat untuk memahami angka (Cogolludo-Agustín et al., 2023).

Intervensi Dini dan Pengembangan Bahasa

  • Eksposur Dini: Memperkenalkan konsep matematika melalui interaksi sehari-hari dan bermain sejak usia dini dapat membantu anak-anak DS mengembangkan pemahaman dasar tentang angka. Pengembangan bahasa juga penting, karena menyediakan alat untuk memikirkan dan memanipulasi angka (Bird, 2001).
  • Pengulangan dan Latik: Latihan dan pengulangan yang konsisten sangat penting untuk memperkuat pembelajaran. Memecah tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat dikelola dapat membantu anak-anak secara bertahap membangun keterampilan mereka (Bird & Buckley, 2001).

Integrasi dan Dukungan Kelas

  • Pendidikan Inklusif: Mendorong partisipasi dalam pengaturan kelas arus utama dengan dukungan yang tepat dapat menumbuhkan rasa memiliki dan motivasi. Pengamatan terstruktur telah menunjukkan bahwa anak-anak DS dapat berkinerja lebih baik di seluruh kelas ketika diberi dukungan yang tepat (Germain, 2002).
  • Motivasi dan Minat: Menyesuaikan kegiatan dengan minat anak dan memberikan penguatan positif dapat secara signifikan meningkatkan motivasi dan kepercayaan mereka dalam berhitung (Germain, 2002).

Meskipun strategi ini efektif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak dengan Down Syndrome adalah unik, dan kebutuhan belajar mereka dapat bervariasi. Oleh karena itu, pendekatan yang dipersonalisasi yang mempertimbangkan kekuatan dan tantangan individu sangat penting. Selain itu, penelitian berkelanjutan dan pengembangan alat dan metode pengajaran baru sangat penting untuk lebih meningkatkan pendidikan berhitung untuk anak-anak DS.

Fávero, M. H., & Oliveira, D. de. (2004). A construção da lógica do sistema numérico por uma criança com Síndrome de Down The construction of logical numerical system by a child with Down Syndrome.
Sella, F., Onnivello, S., Lunardon, M., Lanfranchi, S., & Zorzi, M. (2021). Training basic numerical skills in children with Down syndrome using the computerized game “The Number Race”. Scientific Reports. https://doi.org/10.1038/S41598-020-78801-5
Ahmad, W. F. W., Muddin, H. N. B. I., & Shafie, A. (2014). Number skills mobile application for down syndrome children. International Conference on Computer and Information Sciences. https://doi.org/10.1109/ICCOINS.2014.6868844
Bird, G. (2001). Number skills development for infants with Down syndrome (0-5 years). https://doi.org/10.3104/9781903806142
Bird, G., & Buckley, S. (2001). Number skills for children with Down syndrome (5-11 years). https://doi.org/10.3104/9781903806159
Cogolludo-Agustín, J. I., Magrone, P., Clemente, E. G., & Gasca, A. M. (2023). Geometrical Awareness Enhances Numeracy in Children with Trisomy 21. Acta Scientiae. https://doi.org/10.17648/acta.scientiae.7238
Germain, R. (2002). A “Positive” Approach to Supporting a Pupil with Down Syndrome during “Dedicated Numeracy Time”?. Down Syndrome Research and Practice. https://doi.org/10.3104/CASE-STUDIES.130
Scroll to Top