Back view of silhouette anonymous child running along sea shore against sunset sky with colorful gradient

Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Hiperaktif Untuk Lebih Tenang?

Mengajar anak hiperaktif untuk tenang melibatkan pendekatan multifaset yang menggabungkan teknik relaksasi, manajemen perilaku, dan intervensi inovatif. Anak-anak hiperaktif sering berjuang dengan gangguan defisit perhatian, yang dapat menyebabkan tantangan psikologis, fisik, dan sosial. Strategi yang efektif untuk membantu anak-anak ini tenang termasuk pelatihan relaksasi, intervensi perilaku, dan penggunaan alat berbasis teknologi. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan pengaturan diri, fokus, dan perilaku keseluruhan pada anak-anak hiperaktif. Di bawah ini adalah beberapa strategi dan intervensi utama yang didukung oleh penelitian.

Teknik Relaksasi

  • Pelatihan Relaksasi: Penelitian telah menunjukkan bahwa teknik relaksasi dapat secara signifikan mengurangi perilaku hiperaktif. Misalnya, sebuah penelitian yang melibatkan anak hiperaktif berusia enam tahun menunjukkan bahwa pelatihan relaksasi menyebabkan peningkatan waktu duduk dan penyelesaian tugas, menunjukkan efek menenangkan (“Relaxation as a Technique for Producing a Calming Effect in a Hyperactive Child”, 2023)].
  • Terapi Musik dan Bermain: Memasukkan musik dan bermain ke dalam sesi terapi juga dapat membantu menenangkan anak-anak yang hiperaktif. Terapi ini memberikan cara yang terstruktur namun menyenangkan bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dan mengelola tingkat energi mereka (Abidin, 2023).

Manajemen Perilaku

  • Modifikasi Perilaku: Teknik seperti penguatan positif, prosedur kepunahan, dan ekonomi token telah efektif dalam mengelola perilaku hiperaktif. Metode-metode ini berfokus pada penghargaan perilaku yang diinginkan dan mengurangi perilaku yang tidak diinginkan melalui penguatan sistematis (Murray, 1980) (Prout, 1977).
  • Pelatihan Orang Tua dan Guru: Melatih orang tua dan guru dalam teknik manajemen perilaku dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam perilaku anak. Program yang berfokus pada komunikasi dan modifikasi perilaku telah terbukti mengurangi hiperaktif dan meningkatkan sikap orang tua terhadap anak-anak mereka (Dubey et al., 1983) (Phillips & Wright-Saunders, 1979).

Intervensi Teknologi

  • Permainan yang dikendalikan EEG: Alat inovatif seperti game yang dikendalikan EEG telah dikembangkan untuk mempromosikan relaksasi dan pengaturan diri pada anak-anak dengan ADHD. Permainan ini menggunakan modulasi gelombang otak untuk mendorong relaksasi dan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam meningkatkan kemampuan anak-anak untuk mencapai keadaan tenang (Pérez-Vidal et al., 2024).
  • Pelatihan Biofeedback: Biofeedback adalah teknik lain yang dapat membantu anak-anak hiperaktif belajar mengendalikan proses fisiologis. Metode ini memberikan umpan balik real-time tentang fungsi tubuh, memungkinkan anak-anak untuk mempraktikkan pengaturan diri dan mencapai keadaan tenang (Omizo & Williams, 1981).

Perspektif yang Lebih Luas

Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan individu setiap anak. Beberapa anak mungkin merespons intervensi tertentu lebih baik daripada yang lain, dan kombinasi metode mungkin diperlukan untuk mencapai hasil terbaik. Selain itu, peran obat dalam mengelola hiperaktif tidak boleh diabaikan, meskipun sering disertai dengan kekhawatiran tentang efektivitas jangka panjang dan efek samping(Omizo & Williams, 1981) (Murray, 1980). Oleh karena itu, pendekatan komprehensif yang mencakup intervensi psikologis dan medis mungkin bermanfaat bagi beberapa anak.

Relaxation as a Technique for Producing a Calming Effect in a Hyperactive Child. (2023). https://doi.org/10.58809/zybo8113
Abidin, M. (2023). Analysis of hyperactive child behavior and handling efforts in education. Al-Iltizam. https://doi.org/10.33477/alt.v8i1.4489
Murray, M. E. (1980). Behavioral management of the hyperactive child. Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics. https://doi.org/10.1097/00004703-198009000-00004
Prout, H. T. (1977). Behavioral Intervention with Hyperactive Children A Review. Journal of Learning Disabilities. https://doi.org/10.1177/002221947701000302
Dubey, D. R., O’Leary, S. G., & Kaufman, K. F. (1983). Training parents of hyperactive children in child management: a comparative outcome study. Journal of Abnormal Child Psychology. https://doi.org/10.1007/BF00912088
Phillips, D. R., & Wright-Saunders, M. H. (1979). Behavior therapy with hyperactive children. International Journal of Mental Health. https://doi.org/10.1080/00207411.1979.11448823
Pérez-Vidal, A. F., Cervantes, J.-A., Rumbo‐Morales, J. Y., Sorcia‐Vázquez, F. D. J., Ortíz-Torres, G., Moncada, C. A. C., & Arias, I. de la T. (2024). Development of RelaxQuest: A Serious EEG-Controlled Game Designed to Promote Relaxation and Self-Regulation with a Potential Focus on ADHD Intervention. Applied Sciences. https://doi.org/10.3390/app142311173
Omizo, M. M., & Williams, R. E. (1981). Biofeedback Training can Calm the Hyperactive Child. Intervention In School And Clinic. https://doi.org/10.1177/105345128101700106
Scroll to Top