Mengajar anak hiperaktif menulis tanpa menggunakan gadget melibatkan pendekatan multifaset yang berfokus pada peningkatan keterampilan motorik halus, memberikan instruksi tulisan tangan terstruktur, dan menciptakan lingkungan belajar yang menarik. Anak-anak hiperaktif, sering didiagnosis dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), menghadapi tantangan dalam mempertahankan fokus dan mengendalikan gerakan mereka, yang dapat memengaruhi kemampuan tulisan tangan mereka. Namun, dengan intervensi dan strategi yang ditargetkan, anak-anak ini dapat meningkatkan keterampilan menulis mereka secara signifikan. Bagian berikut menguraikan metode dan pertimbangan yang efektif untuk mengajar tulisan tangan kepada anak-anak hiperaktif.
Aktivitas Fisik-Motorik
- Menerapkan program pelatihan aktivitas fisik-motorik terstruktur dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan tulisan tangan pada anak-anak dengan ADHD. Program semacam itu berfokus pada peningkatan keterampilan motorik halus, yang sangat penting untuk menulis dengan jelas dan efisien. Sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak yang berpartisipasi dalam program pelatihan fisik-motorik 24 sesi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam tulisan tangan mereka dibandingkan dengan kelompok kontrol (malekshah et al., 2022).
- Kegiatan mungkin termasuk latihan yang memperkuat otot-otot tangan, meningkatkan koordinasi tangan-mata, dan meningkatkan kontrol motorik secara keseluruhan, yang penting untuk tugas menulis.
Intervensi Tulisan Tangan
- Berbagai intervensi tulisan tangan, seperti menggunakan pegangan pensil, menyesuaikan ukuran pena, dan memberikan umpan balik sensorik, telah terbukti meningkatkan keterbacaan, kecepatan menulis, dan kelancaran pada anak-anak dengan kesulitan tulisan tangan (Doctor, 2024).
- Program Handwriting Without Tears®, yang menggunakan kertas blok abu-abu yang dimodifikasi, telah terbukti efektif dalam mengajarkan pembentukan surat kepada anak-anak dengan keterlambatan perkembangan. Metode ini dapat disesuaikan untuk anak-anak hiperaktif untuk membantu mereka fokus pada orientasi dan pembentukan huruf (Griffith et al., 2013).
Keterlibatan Guru dan Orang Tua
- Guru memainkan peran penting dalam memotivasi dan membimbing anak-anak hiperaktif melalui proses penulisan. Memberikan instruksi yang jelas, menetapkan tujuan yang dapat dicapai, dan menawarkan penguatan positif dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan anak (Jannah et al., 2024).
- Orang tua dan guru harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung yang mengakomodasi kebutuhan anak. Ini termasuk bersabar, memahami tantangan anak, dan memberikan dorongan yang konsisten (Abidin, 2023).
Lingkungan Belajar Terstruktur dan Menarik
- Menciptakan lingkungan belajar terstruktur dengan gangguan minimal dapat membantu anak-anak hiperaktif fokus lebih baik pada tugas menulis. Ini melibatkan pengorganisasian ruang kelas atau ruang belajar untuk mengurangi kebisingan dan gangguan visual (Silva et al., 2024).
- Menggabungkan kegiatan belajar aktif, seperti terapi bermain dan terapi musik, juga dapat membantu menjaga minat anak dan meningkatkan fokus mereka pada tugas menulis (Abidin, 2023).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mengakui bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat dari metode alternatif, seperti menggunakan keyboard atau teknologi bantu lainnya, terutama jika metode tulisan tangan tradisional terbukti terlalu menantang (Broun, 2009)]. Selain itu, penilaian berkelanjutan dan adaptasi metode pengajaran sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang hiperaktif yang berkembang.