Mengajar anak hiperaktif untuk menulis dalam bahasa Inggris membutuhkan pendekatan yang disesuaikan yang memanfaatkan kekuatan anak sambil mengatasi tantangan unik mereka. Anak-anak hiperaktif, sering didiagnosis dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), menghadapi kesulitan dengan konsentrasi dan mempertahankan fokus, yang dapat menghambat proses belajar mereka. Namun, dengan menggunakan strategi khusus dan memahami kebutuhan mereka, pendidik dapat secara efektif membimbing anak-anak ini dalam mengembangkan keterampilan menulis mereka dalam bahasa Inggris. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk mengajar anak-anak hiperaktif menulis dalam bahasa Inggris.
Memahami dan Memanfaatkan Kekuatan
- Guru harus fokus mengidentifikasi dan memanfaatkan kekuatan siswa hiperaktif. Pendekatan ini dapat membantu dalam merumuskan strategi pengajaran yang efektif yang memenuhi kemampuan unik mereka (Desmita & Machrus, n.d.) (Desmita & Machrus, 2019).
- Model peran dan penguatan positif bisa menjadi alat yang ampuh. Dengan menyoroti contoh sukses dan memberikan dorongan, guru dapat memotivasi siswa yang hiperaktif untuk terlibat lebih dalam dengan tugas menulis (Desmita & Machrus, n.d.).
Lingkungan Belajar Terstruktur dan Interaktif
- Menciptakan lingkungan belajar yang terstruktur sangat penting. Ini termasuk menetapkan harapan yang jelas dan menyediakan rutinitas yang konsisten, yang dapat membantu anak-anak hiperaktif merasa lebih aman dan fokus (“Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school”, 2022).
- Menggabungkan kegiatan interaktif dan menarik, seperti permainan atau kerja kelompok, dapat mempertahankan minat siswa yang hiperaktif dan membuat proses belajar lebih menyenangkan (Nurussalam et al., 2023).
Penggunaan Alat Bantu Visual dan Praktis
- Alat bantu visual dan latihan praktis bisa sangat bermanfaat. Alat-alat ini membantu dalam membuat konsep abstrak lebih konkret, yang dapat membantu pemahaman dan retensi untuk anak-anak hiperaktif (Kurniawati, 2018).
- Metode pengeboran menggunakan media visual dapat meningkatkan fokus dan pemahaman, memungkinkan anak-anak untuk memahami konsep tulisan dengan lebih efektif (Kurniawati, 2018).
Perhatian dan Dukungan Individu
- Memberikan perhatian individual sangat penting. Guru harus menyesuaikan instruksi mereka untuk memenuhi kebutuhan spesifik setiap anak hiperaktif, yang mungkin melibatkan sesi satu lawan satu atau umpan balik yang dipersonalisasi(Jannah et al., 2024).
- Tugas harus dipecah menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan dapat dikelola untuk mencegah anak membebani dan untuk mempertahankan perhatian mereka (Jannah et al., 2024).
Mendorong Komunikasi dan Ekspresi
- Mendorong komunikasi verbal dan non-verbal dapat membantu anak-anak hiperaktif mengekspresikan pikiran mereka dengan lebih jelas, yang merupakan keterampilan dasar untuk menulis (Azis et al., 2022).
- Guru harus menumbuhkan lingkungan di mana anak-anak merasa nyaman berbagi ide mereka, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemauan mereka untuk menulis (Azis et al., 2022).
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mengakui tantangan yang datang dengan mengajar anak-anak hiperaktif. Variabilitas gejala dan perilaku di antara anak-anak dengan ADHD berarti bahwa apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak bekerja untuk yang lain. Selain itu, kurangnya tes diagnostik definitif untuk ADHD dapat mempersulit identifikasi dan dukungan siswa ini (Kožárová, 2018). Oleh karena itu, penilaian berkelanjutan dan adaptasi metode pengajaran sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak-anak hiperaktif yang berkembang di kelas.