A child adds coins into a glass jar labeled for savings on a wooden floor.

Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Hiperaktif Berhitung Dengan Efektif?

Mengajar anak hiperaktif untuk menghitung secara efektif membutuhkan pendekatan multifaset yang membahas kecenderungan perilaku anak dan lingkungan belajar mereka. Anak-anak hiperaktif sering menghadapi tantangan seperti kegelisahan dan kesulitan mempertahankan fokus, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk belajar berhitung dan keterampilan akademik lainnya. Strategi yang efektif melibatkan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, menggunakan teknik manajemen perilaku, dan menggunakan metode interaktif yang menarik untuk mengajarkan penghitungan. Berikut adalah beberapa strategi utama berdasarkan penelitian:

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung

  • Adaptasi dan Kenyaman: Pastikan anak merasa nyaman dan beradaptasi dengan lingkungan belajar. Ini melibatkan menciptakan ruang yang meminimalkan gangguan dan kondusif untuk belajar (“Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school”, 2022).
  • Pedagogi Kemitraan: Libatkan anak dalam pendekatan pembelajaran berbasis kemitraan, yang meningkatkan motivasi dan harga diri, membuat mereka lebih reseptif terhadap kegiatan belajar (“Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school”, 2022).

Teknik Manajemen Perilaku

  • Penguatan Positif: Gunakan penguatan positif untuk mendorong perilaku yang diinginkan. Ini dapat mencakup pujian atau penghargaan ketika anak berhasil menyelesaikan tugas menghitung (Murray, 1980) (Wolraich, 1979).
  • Alat Pemantauan Mandiri: Terapkan alat seperti “Countoons,” yang membantu anak-anak memantau sendiri perilaku mereka. Ini melibatkan penggunaan alat bantu visual untuk melacak kapan mereka sedang mengerjakan tugas, yang dapat meningkatkan fokus dan keterlibatan dalam menghitung aktivitas (Daly & Ranalli, 2003).
  • Ekonomi Token: Gunakan sistem ekonomi token di mana anak-anak mendapatkan token untuk menyelesaikan tugas penghitungan, yang dapat ditukar dengan hadiah. Metode ini telah terbukti efektif dalam mengelola perilaku dan mendorong penyelesaian tugas (Murray, 1980) (Wolraich, 1979).

Metode yang Menarik dan Interaktif

  • Pembelajaran Berbasis Bermain: Memasukkan permainan ke dalam aktivitas menghitung. Pembelajaran berbasis bermain dapat membantu anak-anak hiperaktif terlibat lebih penuh dengan materi, karena selaras dengan kecenderungan alami mereka untuk bergerak dan mengeksplorasi (“Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school”, 2022) (Abidin, 2023).
  • Pembelajaran Aktif: Gunakan strategi pembelajaran aktif yang melibatkan gerakan, seperti permainan menghitung yang membutuhkan aktivitas fisik. Hal ini dapat membantu menjaga minat dan fokus anak (Jannah et al., 2024).

Membangun Kontrol diri dan Fokus

  • Teknik Pengendalian diri: Menerapkan strategi pengendalian diri di kelas untuk membantu anak-anak mengelola perilaku mereka. Ini dapat mencakup rutinitas terstruktur dan harapan yang jelas untuk aktivitas penghitung (Barkley et al., 1980).
  • Pelatihan Kognitif: Libatkan anak-anak dalam program pelatihan kognitif yang berfokus pada pemodelan, verbalisasi diri, dan penguatan diri untuk meningkatkan pendekatan mereka terhadap penghitungan dan tugas kognitif lainnya (Douglas et al., 1976).

Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan individu setiap anak hiperaktif. Beberapa anak mungkin merespons teknik tertentu lebih baik daripada yang lain, dan mungkin perlu untuk menyesuaikan pendekatan agar sesuai dengan profil perilaku dan pembelajaran mereka yang unik. Selain itu, kolaborasi antara guru, orang tua, dan psikolog dapat meningkatkan efektivitas strategi ini dengan memastikan konsistensi dan dukungan di berbagai lingkungan (Abidin, 2023) (Jannah et al., 2024).

Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school. (2022). Наукові Записки Ніжинського Державного Університету Ім. Миколи Гоголя. https://doi.org/10.31654/2663-4902-2022-pp-1-46-53
Murray, M. E. (1980). Behavioral management of the hyperactive child. Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics. https://doi.org/10.1097/00004703-198009000-00004
Wolraich, M. L. (1979). Behavior Modification Therapy in Hyperactive Children Research and Clinical Implications. Clinical Pediatrics. https://doi.org/10.1177/000992287901800909
Daly, P. M., & Ranalli, P. (2003). Using Countoons to Teach Self- Monitoring Skills. Teaching Exceptional Children. https://doi.org/10.1177/004005990303500504
Abidin, M. (2023). Analysis of hyperactive child behavior and handling efforts in education. Al-Iltizam. https://doi.org/10.33477/alt.v8i1.4489
Jannah, F. I. N., Laili, V. N., Avinda, A. Z., & Kharisma, A. I. (2024). Counseling guidance handling of hyperactive children. Chodeung Gyoyug Yeon’gu. https://doi.org/10.38040/jeleduc.v1i1.913
Barkley, R. A., Copeland, A. P., & Sivage, C. (1980). A self-control classroom for hyperactive children. Journal of Autism and Developmental Disorders. https://doi.org/10.1007/BF02408435
Douglas, V. I., Douglas, V. I., Parry, P. A., Parry, P. A., Marton, P., Marton, P., Garson, C., & Garson, C. (1976). Assessment of a cognitive training program for hyperactive children. Journal of Abnormal Child Psychology. https://doi.org/10.1007/BF00922535
Scroll to Top