Mengajar anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) tentang keuangan dan tanggung jawab melibatkan pendekatan yang disesuaikan yang mengakomodasi kebutuhan belajar unik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan ASD dapat memperoleh manfaat dari metode terstruktur, menarik, dan dibantu teknologi untuk memahami konsep keuangan. Metode ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang uang tetapi juga mempromosikan kemandirian dan tanggung jawab. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan yang efektif untuk mengajar literasi keuangan kepada anak-anak dengan ASD.
Pembelajaran yang Ditingkatkan Teknologi
- Teknik Berbantuan Komputer: Memanfaatkan tablet dan smartphone dengan aplikasi yang dirancang untuk mengajarkan pengelolaan uang bisa efektif. Alat-alat ini sering menggabungkan suara, warna, dan gerakan yang menyenangkan untuk menarik perhatian anak-anak dengan ASD, membuat pembelajaran lebih menarik dan kurang bergantung pada panduan tambahan (Buyuk et al., 2019).
- Aplikasi Berbasis Gam: Aplikasi web yang menggunakan pembelajaran berbasis game dapat membantu individu ASD yang berfungsi tinggi memahami konsep uang. Aplikasi ini mensimulasikan skenario kehidupan nyata, memungkinkan pengguna untuk melatih keterampilan keuangan dalam lingkungan yang terkontrol (Caria et al., 2017).
Membangun Pengetahuan dan Keterampilan Keuangan
- Pendidikan Keuangan Dasar: Sangat penting untuk memberikan pengetahuan keuangan dasar, seperti memahami bunga sederhana dan majemuk, kepada anak-anak dengan ASD. Namun, mereka mungkin berjuang dengan masalah keuangan yang kurang standar, menunjukkan perlunya program pendidikan khusus (Fraczek & Matula, 2019).
- Keterampilan Hidup Praktis: Mengajar keterampilan hidup dasar, seperti pengenalan koin dan melakukan pembelian sederhana, sangat penting. Keterampilan ini membantu anak-anak dengan ASD menjadi lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan mereka pada orang lain untuk transaksi keuangan (Allen, 2016).
Mendorong Kemandirian Finansial
- Tabungan dan Penganggaran: Mendorong anak-anak untuk menabung dan menganggarkan dapat menanamkan rasa tanggung jawab keuangan. Ini melibatkan mengajar mereka untuk menghabiskan dengan bijak dan menghindari gaya hidup konsumtif, yang dapat diperkuat melalui bimbingan dan contohnya orangtua (Hikmah et al., 2019).
- Aplikasi Kehidupan Real: Program yang mengajarkan anak-anak untuk menangani tugas-tugas keuangan kehidupan nyata, seperti membayar tarif pada transportasi umum, dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengelola uang secara mandiri. Tugas-tugas ini harus disesuaikan dengan tahap perkembangan dan tingkat keterampilan anak (宇都宮 et al., 2007).
Tantangan dan Pertimbangan
- Keinginan untuk Kemerdekaan: Banyak pemuda dengan ASD mengungkapkan keinginan untuk kemandirian finansial tetapi tidak memiliki keterampilan dan dukungan yang diperlukan. Mengatasi kesenjangan ini membutuhkan pengembangan modul kemampuan keuangan yang ditargetkan yang memenuhi kebutuhan spesifik mereka (Cheak-Zamora et al., 2017).
- Hambatan Komunikasi: Anak-anak dengan ASD mungkin menghadapi tantangan komunikasi yang menghambat pemahaman mereka tentang konsep keuangan. Pendekatan pendidikan yang disesuaikan yang mempertimbangkan hambatan ini sangat penting untuk pembelajaran yang efektif (Fraczek & Matula, 2019).
Sementara teknologi dan program terstruktur menawarkan jalan yang menjanjikan untuk mengajar literasi keuangan kepada anak-anak dengan ASD, penting untuk mengenali perbedaan individu di antara peserta didik. Beberapa anak mungkin memerlukan pendekatan yang lebih personal, dan dukungan berkelanjutan dari pendidik dan orang tua sangat penting untuk memperkuat pembelajaran dan memastikan penerapan praktis keterampilan keuangan. Selain itu, menumbuhkan lingkungan yang mendorong pertanyaan dan eksplorasi dapat lebih meningkatkan pemahaman dan kepercayaan mereka dalam mengelola keuangan.