Mengajar anak dengan cerebral palsy (CP) untuk membaca permainan melibatkan memanfaatkan alat interaktif dan menarik yang memenuhi kebutuhan belajar unik mereka. Permainan dapat memberikan lingkungan yang memotivasi dan mendukung yang meningkatkan keterampilan membaca sambil mengakomodasi tantangan motorik dan kognitif yang dihadapi oleh anak-anak dengan CP. Integrasi permainan serius dan media interaktif dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan membaca dengan membuat pembelajaran lebih mudah diakses dan menyenangkan bagi anak-anak ini. Di bawah ini adalah strategi dan wawasan utama yang berasal dari penelitian tentang penggunaan permainan untuk mengajar membaca kepada anak-anak dengan CP.
Penggunaan Game Serius untuk Keterlibatan dan Motivasi
- Permainan serius disorot sebagai alat yang efektif untuk melibatkan anak-anak dengan CP dalam kegiatan belajar dengan menyediakan lingkungan yang imersif dan memotivasi. Permainan ini dapat meningkatkan perhatian dan motivasi, yang sangat penting untuk hasil belajar yang sukses (Hobbs et al., 2023).
- Desain permainan ini sering menggabungkan umpan balik sensorik, seperti umpan balik haptic, untuk meningkatkan efek terapeutik dan mempertahankan minat dan keterlibatan anak selama proses belajar (Hobbs et al., 2023).
Adaptasi Game untuk Tantangan Motorik dan Kognitif
- Game yang dirancang untuk anak-anak dengan CP harus mempertimbangkan prinsip-prinsip pembelajaran motorik dan disesuaikan untuk mengakomodasi keterbatasan fisik mereka. Misalnya, menggunakan joystick untuk menavigasi permainan dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik sekaligus melibatkan anak dalam aktivitas belajar (Bautista et al., 2023).
- Penggunaan kotak cerita interaktif dan teknologi multimedia juga dapat mendukung pembelajaran dengan menyediakan lingkungan yang menyenangkan yang mendorong partisipasi dan ketekunan dalam kegiatan baca (Wu et al., 2022) (Rocha et al., 2019).
Intervensi Kognitif Berbasis Game
- Intervensi kognitif berbasis game dapat disesuaikan untuk mengatasi kesulitan membaca tertentu. Intervensi ini sering mencakup modul yang memutar permainan dalam urutan yang telah ditentukan, memberikan petunjuk selama bermain game, dan menggunakan analisis data untuk melacak kemajuan, sehingga mendukung pengembangan keterampilan membaca (Yeratziotis et al., 2024).
- Penggunaan simulator online yang secara bertahap meningkatkan kompleksitas tugas membaca dapat membantu anak-anak dengan CP meningkatkan kecepatan membaca dan pemahaman mereka dengan terus menantang mereka untuk memproses informasi lebih efisien (Valerevna, 2020).
Penggunaan Media Pembelajaran Khusus
- Media Pabami, yang mencakup kartu dengan huruf, suku kata, dan kata-kata, telah terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca dini pada anak-anak dengan CP. Pendekatan ini memberikan pengalaman belajar yang terstruktur namun fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kecepatan dan tingkat pemahaman anak (Yuniarti & Subasno, 2022).
Pertimbangan Sosiokultural dan Perkembangan
- Permainan juga dapat berfungsi sebagai sumber daya sosiokultural, membantu anak-anak dengan CP mencapai tugas perkembangan dan inklusi sosial. Dengan terlibat dalam permainan yang dapat diakses, anak-anak dapat mengembangkan hubungan yang mendukung dan menavigasi budaya teman sebaya, yang merupakan aspek penting dari perkembangan mereka secara keseluruhan (Eum et al., 2023).
Sementara permainan menawarkan pendekatan yang menjanjikan untuk mengajar membaca kepada anak-anak dengan CP, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Desain dan implementasi game-game ini harus dipandu oleh kolaborasi antara terapis, pendidik, dan desainer game untuk memastikan keduanya efektif dan menyenangkan. Selain itu, integrasi biofeedback dan pembinaan yang berfokus pada solusi dapat lebih meningkatkan manfaat terapeutik dari intervensi pembelajaran berbasis game (Macintosh et al., 2020).