Close-up of wooden number stacking toy promoting creativity and learning in children.

Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Berhitung Tanpa Memaksa?

Mengajar anak menghitung tanpa memaksa melibatkan menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan mendukung yang mendorong rasa ingin tahu dan eksplorasi alami. Kuncinya adalah mengintegrasikan penghitungan ke dalam aktivitas dan permainan sehari-hari, menjadikannya pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak. Pendekatan ini tidak hanya menumbuhkan sikap positif terhadap matematika tetapi juga meningkatkan perkembangan kognitif. Berbagai metode dan alat dapat digunakan untuk mencapai hal ini, seperti yang disorot dalam makalah penelitian.

Penggunaan Game dan Bermain

  • Permainan Karton Telur: Memperkenalkan penghitungan melalui permainan, seperti menggunakan karton telur, telah terbukti meningkatkan hasil pembelajaran dengan membuat prosesnya menyenangkan dan interaktif untuk anak-anak. Metode ini memungkinkan anak-anak untuk memanipulasi objek secara fisik, yang membantu dalam memahami angka dan menghitung konsep (Hidayati, 2024).
  • Ular dan Tangga: Penggunaan permainan papan seperti Ular dan Tangga dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan berhitung. Permainan ini memberikan konteks bermain untuk menghitung, di mana anak-anak dapat berlatih urutan angka dan aritmatika sederhana dalam pengaturan yang menyenangkan, sehingga meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka (Susetyawati et al., 2024).

Alat dan Perangkat Pendidikan

  • Alat Pengajaran Menghitung: Perangkat yang dirancang untuk mengajar menghitung, seperti yang melibatkan tabung aritmatika dan badan bola, menawarkan pendekatan langsung untuk pembelajaran. Alat-alat ini membantu anak-anak memvisualisasikan dan memahami angka, memberikan titik memori yang andal dan meningkatkan minat dalam belajar (Qi & Xinyuan, 2019) (Hong & Yuanxing, 2020).
  • Menghitung Pohon: Pohon Penghitungan adalah media pendidikan yang menyederhanakan penghitungan dengan membuatnya menarik secara visual dan interaktif. Alat ini membantu anak-anak mengasosiasikan angka dengan kuantitas, membuat proses belajar lebih intuitif dan menyenangkan (Sari, 2021).

Mendongeng dan Buku Bergambar

  • Buku Gambar: Membaca buku bergambar yang menggabungkan penghitungan dapat memberikan konteks yang berarti bagi anak-anak untuk berlatih berhitung. Buku-buku ini sering menyajikan angka dalam skenario yang dapat dihubungkan, membantu anak-anak memahami prinsip-prinsip berhitung melalui cerita dan ilustrasi (Perger & Major, 2018)].

Pendekatan Montessori

  • Metode Montessori: Pendekatan Montessori menekankan pembelajaran melalui eksplorasi dan penemuan. Ini memperkenalkan konsep penghitungan melalui kegiatan yang melibatkan pencocokan angka dengan jumlah dan operasi aritmatika dasar. Metode ini mendukung pengembangan keterampilan penalaran, memungkinkan anak-anak untuk memahami angka-angka di luar hafalan (Cipta, 2018).

Aktivitas Sehari-hari

  • Memasukkan Menghitung dalam Kehidupan Seharian: Melibatkan anak-anak dalam kegiatan sehari-hari yang melibatkan penghitungan, seperti mengatur meja atau menghitung langkah, secara alami dapat mengintegrasikan keterampilan berhitung ke dalam rutinitas mereka. Pendekatan ini membantu anak-anak melihat relevansi penghitungan dalam situasi kehidupan nyata (Azahra et al., 2024).

Meskipun metode ini memberikan cara yang efektif untuk mengajarkan berhitung tanpa memaksa, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik dan dapat merespons secara berbeda terhadap berbagai pendekatan. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat dari metode yang lebih terstruktur, seperti instruksi eksplisit, yang melibatkan pengajaran langsung keterampilan menghitung menggunakan objek dan gambar. Pendekatan ini dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak yang menghadapi kesulitan dalam matematika, karena ia membangun fondasi yang kuat dalam pengertian angka dan penalaran matematis (Hinton et al., 2015).

Hidayati, A. (2024). Pengenalan berhitung matematika pada anak usia dini di ra nurul jadid. https://doi.org/10.69552/alihsan.v5i1.2497
Susetyawati, M. M. E., Wicaksono, B., Oktavia, L., & Putri, N. M. (2024). Permainan Ular Tangga Sebagai Media Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Sekolah Dasar. Jurnal Derivat: Jurnal Matematika & Pendidikan Matematika. https://doi.org/10.31316/jderivat.v10i2.6872
Qi, W., & Xinyuan, M. (2019). Counting teaching device for preprimary children.
Hong, Y., & Yuanxing, L. (2020). Teaching device for children arithmetic.
Sari, D. N. (2021). Implementation of Educative Learning Media Counting Tree to Improve Student’s Cognitive Abilities in Kartika Tanjung Morawa Kindergarten. https://doi.org/10.33258/BIOLAE.V3I1.406
Perger, P., & Major, K. (2018). Counting in children’s picture books: Digging deeper. Teachers and Curriculum. https://doi.org/10.15663/TANDC.V18I1.316
Cipta, D. A. S. (2018). Penerapan Pendekatan Montessori untuk Menanamkan Pemahaman Konsep Bilangan Cacah pada Siswa TK Putera Zaman Malang. https://doi.org/10.33477/MP.V6I1.440
Azahra, Z., Siregar, A. F., Alfarisi, M., & Wandini, R. R. (2024). The importance of mathematics learning in developing early childhood numeracy skills. Jurnal Prinsip Pendidikan Matematika. https://doi.org/10.33578/prinsip.v7i1.227
Hinton, V., Stroizer, S., & Flores, M. M. (2015). A Case Study in Using Explicit Instruction to Teach Young Children Counting Skills. https://doi.org/10.1080/24727466.2015.11790350
Scroll to Top