Mengajar anak dengan autisme yang berjuang untuk duduk diam untuk membaca membutuhkan pendekatan yang disesuaikan yang mengakomodasi kebutuhan dan preferensi belajar mereka yang unik. Anak-anak dengan autisme sering menghadapi tantangan dengan perhatian dan keterlibatan, membuat instruksi membaca tradisional kurang efektif. Namun, dengan menggunakan kombinasi strategi yang menggabungkan dukungan perilaku, teknologi interaktif, dan konten yang dipersonalisasi, pendidik dan orang tua dapat menumbuhkan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi anak-anak ini. Bagian berikut menguraikan strategi utama yang berasal dari penelitian terbaru untuk mengatasi tantangan ini.
Dukungan Perilaku dan Rutin
- Menetapkan rutinitas yang konsisten dan dukungan perilaku dapat membantu anak-anak dengan autisme merasa lebih aman dan fokus selama kegiatan membaca. Struktur yang dapat diprediksi mengurangi kecemasan dan meningkatkan keterlibatan, memungkinkan anak-anak untuk lebih berkonsentrasi pada tugas yang ada di tangan(Conner et al., 2023).
- Memasukkan minat dan preferensi ke dalam bahan bacaan dapat menarik perhatian anak dan membuat membaca lebih menyenangkan. Misalnya, menggunakan buku atau cerita yang selaras dengan kegiatan atau topik favorit anak dapat memotivasi mereka untuk berpartisipasi lebih aktif dalam sesi baca (Conner et al., 2023).
Pembelajaran Interaktif dan Multisensori
- Memanfaatkan e-book interaktif dan program membaca dengan bantuan komputer dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan untuk anak-anak dengan autisme. Alat-alat ini sering menyertakan elemen multisensori seperti rangsangan pendengaran dan visual, yang dapat mempertahankan minat anak dan memberikan umpan balik langsung, memfasilitasi pengalaman belajar yang lebih dinamis (Hulusic & Pistoljevic, 2015) (JoshuA, 2014).
- Program seperti Headsprout® Early Reading telah terbukti efektif untuk anak-anak dengan autisme, menawarkan instruksi berbasis web terstruktur yang menyesuaikan dengan kecepatan dan kebutuhan pelajar (JoshuA, 2014) (Yakkundi et al., 2017).
Membaca Bersama dan Interaksi Sosif
- Kegiatan membaca bersama, di mana orang dewasa membaca dengan anak, dapat meningkatkan perkembangan bahasa dan pemahaman mendengarkan. Pendekatan ini tidak hanya mendukung keterampilan melek huruf tetapi juga mendorong interaksi sosial, yang seringkali bermanfaat bagi anak-anak autism (Conner et al., 2023) (Fleury, 2015).
- Terlibat dalam menceritakan kembali narasi dan menjawab pertanyaan pemahaman dapat lebih mengembangkan keterampilan membaca. Kegiatan ini membantu anak-anak berlatih komunikasi verbal dan meningkatkan pemahaman mereka tentang teks (Matos et al., 2024).
Instruksi dan Adaptasi Individual
- Menyesuaikan instruksi dengan kebutuhan individu anak sangat penting. Ini mungkin melibatkan mengadaptasi metode yang ada atau mengembangkan strategi baru melalui coba-coba untuk menemukan apa yang terbaik untuk anak (Haslam, 2013).
- Guru dan orang tua harus fleksibel dan sabar, menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan tanggapan dan kemajuan anak. Perhatian yang dipersonalisasi ini dapat mengarah pada hasil pembelajaran yang lebih efektif (Haslam, 2013).
Sementara strategi ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengajar membaca kepada anak-anak dengan autisme, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Selain itu, beberapa anak mungkin mendapat manfaat dari kombinasi pendekatan ini, sementara yang lain mungkin memerlukan metode yang sama sekali berbeda. Penilaian berkelanjutan dan adaptasi strategi pengajaran sangat penting untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dengan autisme yang berkembang dalam perjalanan mereka untuk menjadi pembaca yang mahir.