Mengajar anak autis untuk menulis nama mereka sendiri melibatkan kombinasi teknik khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar unik anak-anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD). Penelitian menunjukkan bahwa berbagai metode, termasuk pemodelan video, program tulisan tangan terstruktur, dan intervensi perilaku, dapat efektif. Pendekatan ini sering menggabungkan alat bantu visual, panduan langkah demi langkah, dan penguatan positif untuk memfasilitasi pembelajaran. Di bawah ini adalah beberapa strategi utama yang berasal dari literatur penelitian.
Pemodelan Video dan Rantaian Mundur
- Pemodelan Video: Teknik ini melibatkan menunjukkan kepada anak video seseorang yang menulis nama mereka dari perspektif orang pertama. Ini membantu anak memvisualisasikan proses dan memahami urutan tindakan yang diperlukan untuk menulis setiap huruf (Moore et al., 2013).
- Rantaian Belaksi: Metode ini dimulai dengan mengajarkan langkah terakhir tugas terlebih dahulu, secara bertahap bekerja mundur ke langkah pertama. Hal ini memungkinkan anak untuk mengalami kesuksesan di awal proses belajar, yang dapat memotivasi (Moore et al., 2013).
Program Tulisan Tangan Tanpa Air Mata®
- Kurikulum Terstruktur: Program Tulisan Tangan Tanpa Air Mata® menyediakan pendekatan terstruktur untuk mengajar tulisan tangan, dengan fokus pada ukuran, bentuk, dan bentuk huruf yang sesuai. Ini menggunakan urutan tugas meniru, melacak, menyalin, dan memori untuk membangun keterampilan anak secara progresif (Steele et al., 2015).
- Isyarat Visual dan Verbal: Program ini menggabungkan petunjuk visual dan instruksi verbal untuk membimbing anak dalam menulis nama mereka, yang dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak dengan keterlambatan perkembangan dan ASDÂ (Steele et al., 2015).
Penelusuran Hand-Overhand dan Dot-to-Dot
- Panduan Tangan di Tangan: Ini melibatkan membimbing tangan anak secara fisik untuk membentuk huruf, memberi mereka pengalaman menulis yang taktil(Batchelder et al., 2009).
- Pelacakan titik-ke-titik: Dengan menghubungkan titik-titik untuk membentuk huruf, anak-anak dapat mempelajari bentuk dan gerakan yang diperlukan untuk menulis nama mereka. Metode ini bisa sangat efektif untuk anak-anak yang berjuang dengan perencanaan motorik (Batchelder et al., 2009).
Praktik Berbasis Perilaku dan Bukti
- Intervensi Perilaku: Teknik seperti pelatihan contoh respons ganda dapat membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan keterampilan penamaan, yang merupakan dasar untuk menulis (Olaff et al., 2017) (Pérez-González & Williams, 2020).
- Praktik Berbasis Bukti: Menerapkan strategi berbasis bukti, seperti yang ditinjau oleh Asaro-Saddler, dapat meningkatkan efektivitas instruksi menulis untuk anak-anak dengan ASDÂ (Asaro-Saddler, 2016).
Metode dan Pertimbangan Alternatif
- Penggunaan Teknologi: Untuk anak-anak yang mengalami kesulitan signifikan dengan tulisan tangan, menggunakan keyboard mungkin merupakan alternatif yang layak. Pendekatan ini dapat mengurangi frustrasi yang terkait dengan tindakan fisik penulisan (Broun, 2009).
- Instruksi Individual: Menyesuaikan instruksi dengan kebutuhan dan kemampuan khusus anak sangat penting. Ini mungkin melibatkan penyesuaian laju pembelajaran, kompleksitas tugas, dan jenis penguatan yang digunakan (Pennington & Carpenter, 2019).
Meskipun metode ini telah menunjukkan harapan, penting untuk menyadari bahwa setiap anak dengan autisme adalah unik, dan apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Oleh karena itu, penting untuk mengadopsi pendekatan yang fleksibel, terus menilai dan menyesuaikan strategi untuk memenuhi kebutuhan anak yang berkembang. Selain itu, melibatkan orang tua dan pengasuh dalam proses pembelajaran dapat memberikan dukungan dan penguatan yang berharga di luar pengaturan instruksional formal.