Mengajar anak dengan autisme untuk menulis huruf pertama mereka melibatkan pendekatan multifaset yang mengatasi tantangan unik yang dihadapi oleh anak-anak ini. Proses ini membutuhkan intervensi khusus yang mempertimbangkan fungsi kognitif, sensorik, dan motorik, serta penggunaan metode dan alat pengajaran khusus. Integrasi elemen-elemen ini dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman belajar dan hasil untuk anak-anak dengan autisme. Di bawah ini adalah strategi dan pertimbangan utama untuk mengajar menulis kepada anak-anak dengan autisme.
Program Tulisan Tangan yang Diadaptasi
- Program Handwriting Without Tears® (HWT), ketika diadaptasi untuk anak-anak dengan cacat perkembangan, telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan keterampilan tulisan tangan. Program ini dapat diimplementasikan oleh staf pengajar khas dalam pengaturan pendidikan khusus, dengan pelatihan dan pengawasan, untuk memberikan instruksi tulisan tangan yang efektif dalam kelompok kecil. Keberhasilan program ini dibuktikan dengan perbaikan dalam penilaian tulisan tangan, meskipun perbaikan ini mungkin tidak sepenuhnya dipertahankan tanpa praktik yang berlanjut (Goyen et al., 2024).
Keterampilan Literasi Dasar
- Mengembangkan keterampilan literasi dasar sangat penting bagi anak-anak dengan autisme. Keterampilan utama meliputi kesadaran fonologis, prinsip alfabet, kefasihan verbal, kosakata ekspresif, dan kemampuan visuospasial. Keterampilan ini sangat penting untuk pengembangan literasi yang efektif dan dapat dinilai menggunakan alat seperti IAR-Instrumento de Avaliação do Repertório Básico para Alfabetização. Penilaian semacam itu membantu menyesuaikan praktik pendidikan dengan kebutuhan anak-anak autism (Pereira et al., 2024).
Penggunaan Alat Bantu Visual dan Memori
- Media flashcard, yang berfokus pada memori visual, dapat menjadi alat yang efektif untuk membantu anak-anak autis mengenali huruf. Metode ini memanfaatkan kekuatan visual banyak anak autis dan secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengidentifikasi dan mengingat huruf, seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan pengenalan huruf dalam penilaian pasca-intervensi(Subaihah et al., 2023).
Pendekatan Neuropsikologis
- Pendekatan neuropsikologis untuk instruksi menulis mempertimbangkan organisasi struktural dan fungsional otak. Metode ini melibatkan pelatihan individual, komprehensif, dan sistematis yang membahas gangguan perkembangan mental spesifik dan kesulitan belajar anak-anak dengan autisme. Ini menekankan pentingnya memahami blok fungsional otak dan sistem interfungsional untuk menyesuaikan intervensi secara efektif (“Neuropsychological Bases of Correctional and Preventive Preparation of Children with Autism to Master Writing”, 2022).
Integrasi Teknologi dan Bahan Alami
- Menggabungkan bahan-bahan tradisional, seperti pasir, dengan teknologi modern, seperti tablet dan papan interaktif, dapat meningkatkan pengalaman belajar untuk anak-anak dengan autisme. Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam mengembangkan keterampilan menulis tetapi juga meningkatkan komunikasi dan keterlibatan melalui penggunaan dukungan elektronik secara intuitif (Capay & Capayova, 2019).
Intervensi Penulisan Komprehensif
- Intervensi penulisan yang efektif untuk anak-anak dengan autisme sering melibatkan kombinasi dukungan visual, motivasi, pilihan, teknologi, perilaku, teman sebaya, pendengaran, dan sentuhan. “Paket” intervensi ini telah terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis, dengan pengembangan strategi yang diatur sendiri menjadi metode yang sangat efektif (Accardo et al., 2020).
Sementara strategi ini memberikan kerangka kerja yang kuat untuk mengajar menulis kepada anak-anak dengan autisme, penting untuk mengenali variabilitas dalam kebutuhan individu dan tanggapan terhadap intervensi. Penilaian berkelanjutan dan adaptasi metode pengajaran sangat penting untuk mengatasi beragam tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dengan autisme dalam belajar menulis. Selain itu, membina lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung dapat lebih meningkatkan efektivitas intervensi ini.