Mengajar anak autis untuk membaca kata-kata sederhana melibatkan penggunaan strategi khusus yang memenuhi kebutuhan belajar unik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme sering menghadapi tantangan dalam membaca karena kesulitan kognitif dan komunikasi. Namun, beberapa metode efektif telah diidentifikasi untuk mendukung proses pembelajaran mereka. Metode-metode ini termasuk penggunaan alat bantu visual, dukungan ortografi, pembelajaran berbantuan teknologi, dan instruksi individual. Setiap pendekatan menawarkan keuntungan yang berbeda dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik anak.
Penggunaan Dukungan Visual dan Ortografi
- Petunjuk Stimulus dan Puding: Menambahkan petunjuk visual ke rangsangan dan secara bertahap memudarkannya telah terbukti meningkatkan keterampilan membaca kata pada anak-anak dengan autisme. Metode ini melibatkan mengaitkan kata-kata dengan isyarat visual dan kemudian secara perlahan menghilangkan isyarat ini saat anak menjadi lebih mahir dalam membaca kata-kata secara mandiri (Kiliç et al., 2024).
- Dukungan Ortografi: Memberikan dukungan ortografi, yang melibatkan menunjukkan bentuk kata-kata tertulis, dapat secara signifikan meningkatkan pembelajaran kata pada anak-anak autis yang berbicara minimal atau tidak berbicara. Pendekatan ini membantu meningkatkan akurasi dan mendukung lebih banyak anak dalam mencapai titik belajar (Clark & Reuterskiöld, 2023) (“Word Learning With Orthographic Support in Nonspeaking and Minimally Speaking School-Age Autistic Children”, 2023).
Pembelajaran Berbantuan Teknologi
- Instruksi Berbasis Komputer: Memanfaatkan teknologi komputer dapat menyesuaikan metode membaca yang ada agar lebih sesuai dengan perbedaan individu anak-anak dengan autisme. Pendekatan ini memungkinkan pengalaman belajar yang dipersonalisasi dan dapat mengatasi berbagai kesulitan membaca, mulai dari pengenalan huruf hingga pemahaman (Guseva, 2020).
- Aplikasi Seluler: Aplikasi seperti aplikasi Android “First Word” dirancang untuk mendukung anak-anak autis dalam pendidikan mereka dengan memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menarik. Aplikasi ini dapat sangat berguna dalam membuat pembelajaran dapat diakses dan menyenangkan bagi anak-anak dengan autisme (Poovizhi et al., 2022) (“M-Learning First Word Android Application to support Autistic Children with their Education”, 2022).
Metode Pengajaran Individual dan Terstruktur
- Metode Penulis “Keterampilan Berbicara” : Metode ini berfokus pada pengembangan keterampilan membaca dengan menggunakan bahan didaktik yang memungkinkan anak-anak untuk “membaca” kalimat dengan pengetahuan huruf minimal. Ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan khusus anak-anak dengan autisme (Nikonova et al., 2022).
- Program Headsprout: Program instruksi berbantuan komputer ini telah terbukti meningkatkan hasil membaca pada anak-anak dengan autisme. Ini menggunakan pendekatan terstruktur dengan instruksi otomatis dan berurutan, yang dapat difasilitasi oleh orang tua di rumah (Nally et al., 2021).
Meskipun metode ini telah menunjukkan harapan, penting untuk mempertimbangkan beragam kebutuhan anak-anak dengan autisme. Beberapa anak mungkin mendapat manfaat lebih dari satu pendekatan di atas yang lain, dan menggabungkan beberapa strategi mungkin menghasilkan hasil terbaik. Selain itu, peran orang tua dan pendidik dalam memfasilitasi proses pembelajaran ini sangat penting, karena mereka dapat memberikan dukungan dan dorongan yang diperlukan untuk membantu anak-anak berhasil.