Cute baby with curly white hair plays with a red toy indoors, showcasing innocence and joy.

Bagaimana Cara Mengajarkan Anak Autisme Membaca Jam Dan Konsep Waktu?

Mengajar anak autis untuk membaca jam dan memahami konsep waktu membutuhkan pendekatan multifaset yang menggabungkan alat bantu visual, alat interaktif, dan pembelajaran kontekstual. Anak-anak dengan autisme sering mendapat manfaat dari pengalaman belajar yang terstruktur dan nyata, yang dapat membantu mereka memahami konsep abstrak seperti waktu. Penggunaan alat bantu dan metode pengajaran khusus dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka untuk mempelajari keterampilan ini. Di bawah ini adalah beberapa strategi dan alat yang efektif berdasarkan makalah penelitian yang disediakan.

Alat Visual dan Interaktif

  • Jam Pengajaran: Memanfaatkan jam pengajaran yang menggabungkan alat bantu visual bisa sangat efektif. Misalnya, jam pengajaran yang dijelaskan oleh Grimes mencakup segmen berkode warna dan pip penanda yang membantu anak-anak membedakan antara jam dan menit, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk memahami hubungan antara keduanya (Grimes, 1978).
  • Jam Analog Manipulatif: Carter dan Gerber menyarankan untuk menggunakan jam analog yang berfungsi dan manipulatif. Jam ini memiliki elemen non-numerik yang khas, seperti bagian baji untuk interval lima menit, yang memungkinkan anak-anak memanipulasi jarum jam secara fisik. Pendekatan langsung ini membantu anak-anak belajar dengan mengatur waktu sendiri dan memahami interval waktu (Carter & Gerber, 2009).

Pembelajaran Kontekstual dan Berwujud

  • Saathi Smart Watch: Jam tangan pintar Saathi menggunakan visual, umpan balik audio, dan gambar dari kehidupan sehari-hari untuk mengajarkan konsep waktu. Pendekatan ini membantu anak-anak dengan autisme menghubungkan waktu dengan kegiatan yang sudah dikenal, mempromosikan pemahaman yang lebih dalam tentang waktu yang berkaitan dengan rutinitas harian mereka (Aditya et al., 2016).
  • Alat Time-Me: Prototipe Time-Me bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara waktu membaca dan memahami perjalanannya. Dengan menggunakan elemen nyata yang terhubung dengan aktivitas sehari-hari, ini membantu anak-anak mengkontekstualisasikan dan menginternalisasi waktu, membuat konsep lebih relevan dan lebih mudah digenggam (Karimi et al., 2012).

Pembelajaran Langkah-demi-Langkah

  • Jam Jam dan Menit yang Pisah: Alat pendidikan memisahkan jarum jam dan menit, memungkinkan anak-anak mempelajari setiap komponen secara individual sebelum menggabungkannya. Pendekatan langkah demi langkah ini dapat membantu anak-anak secara bertahap membangun pemahaman mereka tentang cara kerja (송민숙, 2015).
  • Pengkodean Warna dan Skrip: Perangkat pengajaran Brooks menggunakan pengkodean warna dan skrip untuk membantu anak-anak mencocokkan jarum menit dan jam, memperkuat hubungan di antara mereka. Metode ini merangsang pemikiran melalui warna-warna dekoratif dan skrip yang dapat dikenali, membuat pembelajaran menarik dan efektif (Brooks, 1975).

Pertimbangan Perkembangan

  • Memahami Konsep Temporal: McCormack dan Hoerl menyoroti perkembangan perkembangan dalam pemahaman anak-anak tentang waktu. Awalnya, anak-anak merasakan waktu dengan cara yang bergantung pada peristiwa, tetapi dengan perkembangan, mereka mulai memahami waktu sebagai linier dan searah. Strategi pengajaran harus selaras dengan tahapan perkembangan ini agar efektif(McCormack & Hoerl, 2017).
  • Kompleksitas Konsep Waktu: Burny, Valcke, dan Desoete menekankan kompleksitas pengajaran keterampilan yang berhubungan dengan waktu. Mereka menyarankan bahwa intervensi instruksional harus dirancang dengan hati-hati untuk mengatasi sifat beragam konsep waktu, terutama dalam pendidikan dasar (Burny et al., 2009).

Sementara strategi dan alat ini memberikan pendekatan komprehensif untuk mengajarkan konsep waktu kepada anak-anak dengan autisme, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik dan dapat merespons secara berbeda terhadap berbagai metode. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuaikan pendekatan pengajaran dengan kebutuhan individu dan gaya belajar anak. Selain itu, melibatkan orang tua dan guru dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman anak dan penerapan konsep waktu dalam situasi kehidupan nyata.

Grimes, T. W. (1978). Time teaching clock.
Carter, H., & Gerber, K. A. (2009). Time teaching aids and methods.
Aditya, V., Dhenki, S., Amarvaj, L., Karale, A., & Singh, H. (2016). Saathi: Making it Easier for Children with Learning Disabilities to understand the concept of Time. Human Factors in Computing Systems. https://doi.org/10.1145/2851581.2890637
Karimi, A., Liang, B., Nip, A., Nowroozi, S., & Pang, C. (2012). Time-Me: helping children understand time. Interaction Design and Children. https://doi.org/10.1145/2307096.2307142
송민숙송민숙. (2015). clock teaching aids.
Brooks, B. R. (1975). Time telling teaching aid.
McCormack, T., & Hoerl, C. (2017). The development of temporal concepts: Learning to locate events in time. https://doi.org/10.1163/22134468-00002094
Burny, E., Valcke, M., & Desoete, A. (2009). Towards an agenda for studying learning and instruction focusing on time‐related competences in children. Educational Studies. https://doi.org/10.1080/03055690902879093
Scroll to Top