Mengajar anak autis tentang bahaya melibatkan pendekatan khusus yang memenuhi kebutuhan belajar unik mereka. Anak-anak autis sering menghadapi tantangan dalam memahami isyarat sosial dan menanggapi situasi berbahaya, sehingga sangat penting untuk menerapkan strategi pengajaran yang efektif. Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi alat digital, pelatihan keterampilan perilaku, dan manipulasi lingkungan dapat secara signifikan meningkatkan pembelajaran keterampilan keselamatan pada anak-anak autis. Metode-metode ini tidak hanya membantu dalam memperoleh keterampilan yang diperlukan tetapi juga memastikan generalisasi dan pemeliharaannya dari waktu ke waktu. Di bawah ini adalah beberapa strategi dan wawasan utama yang berasal dari penelitian terbaru.
Alat Pembelajaran Digital
- Intervensi digital, seperti video game, telah terbukti efektif dalam mengajarkan keterampilan keselamatan sosial, termasuk penculikan dan pencegahan pelecehan seksual. Alat-alat ini menyediakan platform yang menarik dan interaktif bagi anak-anak autis untuk belajar dan mempraktikkan keterampilan keselamatan dalam lingkungan yang terkendali. Sebuah studi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan keselamatan di antara anak-anak autis menggunakan metodologi permainan video, dengan hasil dipertahankan selama periode tindak lanjut lima minggu (Farid, 2024).
Lingkungan Realitas Campuran
- Lingkungan realitas campuran dapat sangat bermanfaat untuk mengajarkan keterampilan keselamatan jalan. Lingkungan ini mensimulasikan skenario dunia nyata, memungkinkan anak-anak untuk berlatih dan memahami keselamatan jalan dalam pengaturan yang aman. Pendekatan ini membahas kebutuhan sensorik dan kognitif unik anak-anak autis, membantu mereka untuk lebih memahami kompleksitas keselamatan jalan (Niswanger et al., 2023).
Pelatihan Keterampilan Perilaku (BST)
- BST adalah metode yang banyak digunakan untuk mengajarkan berbagai keterampilan keselamatan, termasuk keselamatan racun, keselamatan kebakaran, dan pencegahan penculikan. Pendekatan ini melibatkan pemodelan, latihan, dan umpan balik, yang sangat penting untuk perolehan keterampilan dan generalisasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa BST efektif dalam mengajarkan keterampilan keselamatan kepada anak-anak autis, dengan keterampilan yang sering digeneralisasi ke pengaturan baru dan dipertahankan dari waktu ke waktu (Morosohk & Miltenberger, 2021) (Foxman, 2022) (Rossi et al., 2017).
Generalisasi dan Pemeliharaan
- Memastikan bahwa keterampilan keselamatan digeneralisasi ke lingkungan yang berbeda dan dipertahankan dari waktu ke waktu sangat penting. Teknik seperti BST yang ditingkatkan generalisasi dan manipulasi lingkungan telah digunakan untuk mencapai hal ini. Misalnya, mengajar anak-anak untuk merespons dengan tepat baik orang dewasa yang akrab maupun yang tidak dikenal dalam skenario penculikan telah terbukti meningkatkan respons dan generalisasi yang didiskriminasi di seluruh pengaturan (Morosohk & Miltenberger, 2021) (Levesque-Wolfe et al., 2021).
Penggunaan Teknologi
- Teknologi memainkan peran penting dalam mengajarkan keterampilan keselamatan kepada anak-anak autis, terutama mereka yang memiliki kemampuan verbal terbatas. Alat seperti game digital dan lingkungan realitas campuran menyediakan cara alternatif untuk melibatkan anak-anak dan memperkuat pembelajaran. Teknologi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu, menjadikannya pilihan serbaguna untuk pendidikan keselamatan (Farid, 2024) (Rizzi & Dibari, 2019).
Meskipun metode ini telah menunjukkan harapan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan individu setiap anak ketika merancang program pendidikan keselamatan. Efektivitas intervensi ini dapat bervariasi, dan penelitian berkelanjutan diperlukan untuk menyempurnakan pendekatan ini dan memperluas basis bukti. Selain itu, melibatkan pengasuh dan pendidik dalam proses pelatihan dapat meningkatkan pengalaman belajar dan memastikan bahwa keterampilan keselamatan diperkuat dalam situasi sehari-hari.