Father and son enjoying quality time using a tablet at home. Capturing a moment of connection.

Bagaimana Cara Mengajar Anak Autis Agar Bisa Fokus Belajar?

Mengajar anak autis untuk fokus pada pembelajaran melibatkan pendekatan multifaset yang menggabungkan metode interaktif, visual, dan terstruktur yang disesuaikan dengan kebutuhan unik mereka. Anak-anak autis sering menghadapi tantangan dalam mempertahankan perhatian karena pemrosesan neurologis mereka yang berbeda, yang memerlukan strategi khusus untuk meningkatkan pengalaman belajar mereka. Integrasi teknologi, teknik pengaturan diri, dan praktik pendidikan inklusif sangat penting dalam membina lingkungan yang kondusif untuk belajar bagi anak-anak autis. Di bawah ini adalah strategi utama yang berasal dari makalah penelitian yang disediakan.

Pembelajaran Interaktif dan Berbasis Game

  • Permainan Interaktif: Memanfaatkan game sebagai alat pembelajaran dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan fokus pada anak-anak autis. Permainan menyediakan lingkungan belajar yang fleksibel di mana anak-anak dapat belajar dari kegagalan dan beradaptasi dengan tantangan baru. Penggunaan gameplay yang ditargetkan usia dengan sistem penghargaan dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif untuk anak-anak autis (Ravale & Kulkarni, 2023).
  • Augmented Reality (AR): Aplikasi AR, seperti EduSense-AR, menawarkan solusi pembelajaran sensorik yang melibatkan anak-anak autis melalui grafik dan audio 3D virtual, memfasilitasi pengenalan dan pembelajaran konten. Pendekatan ini memanfaatkan kemampuan visual anak-anak yang lebih tinggi dan dapat sangat efektif dalam mengajarkan konsep sehari-hari (Sharma et al., 2022) (“EduSense-AR: A Sensory Learning Solution for Autistic Children”, 2022).

Pengaturan Diri dan Strategi Perilaku

  • Teknik Pengaturan Mandiri: Menanamkan pengaturan diri pada anak-anak autis sangat penting untuk membantu mereka berkonsentrasi pada tugas belajar. Ini melibatkan memberikan penguatan positif, merangsang keterampilan bahasa responsif, dan berlatih bahasa ekspresif. Strategi ini membantu anak-anak mengelola emosi dan perilaku, yang mengarah pada peningkatan fokus dan kemandirian (Bangsawan et al., 2023).
  • Pemodelan Perilaku: Memberikan bimbingan dan model perilaku yang tepat dapat memperkuat keterampilan pengaturan diri pada anak-anak autis, memungkinkan mereka untuk mengelola tugas sehari-hari dan kegiatan belajar dengan lebih baik (Bangsawan et al., 2023).

Alat Bantu Visual dan Lingkungan Belajar Terstruktur

  • Dukungan Visual: Mengingat kemampuan visual yang lebih tinggi dari anak-anak autis, alat bantu visual sangat penting dalam pengajaran. Bantuan ini membantu dalam mengatur informasi dan mempertahankan fokus dengan menyediakan lingkungan belajar yang terstruktur dan terkontrol (Alias, 2013).
  • Intervensi Berbasis Komputer: Merancang instruksi berbasis komputer yang melayani perhatian terbagi anak-anak autis dapat meningkatkan pengalaman belajar mereka. Ini melibatkan penyesuaian antarmuka pengguna dan instruksi pengajaran untuk memfasilitasi fokus dan pemahaman yang lebih baik (Alias, 2013).

Praktik Pendidikan Inklusif dan Adaptif

  • Pendidikan Inklusif: Mengadopsi model sosial disabilitas dalam pengaturan pendidikan mendukung pembelajaran siswa autis dengan berfokus pada inklusivitas dan melestarikan agensi mereka. Ini melibatkan mengadaptasi tugas dan memanfaatkan alat bantu visual untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung (Kintzinger, 2023).
  • Pelatihan dan Dukungan Guru: Video interaktif dan integrasi AI dapat meningkatkan pelatihan guru, memberi mereka alat untuk secara efektif mendukung siswa autis. Pendekatan ini memungkinkan keterlibatan dinamis dengan konten pelatihan, meningkatkan kualitas pendidikan dan inklusivitas (Raeesi et al., 2023).

Sementara strategi ini memberikan pendekatan komprehensif untuk mengajar anak-anak autis, penting untuk mengenali keragaman dalam spektrum autisme. Setiap anak dapat merespons secara berbeda terhadap berbagai metode, memerlukan strategi pengajaran yang dipersonalisasi dan adaptif. Selain itu, peran guru dan pengasuh dalam memahami dan menerapkan strategi ini sangat penting untuk keberhasilan mereka. Integrasi teknologi dan metode pengajaran inovatif terus berkembang, menawarkan peluang baru untuk meningkatkan pembelajaran bagi anak-anak autis.

Ravale, U., & Kulkarni, S. P. (2023). An Interactive Game based Learning Model for Autistic Children. International Conference Intelligent Computing and Control Systems. https://doi.org/10.1109/ICICCS56967.2023.10142344
Sharma, B., Mantri, A., Singh, N. P., Sharma, D., Gupta, D., & Tuli, N. (2022). EduSense-AR: A Sensory Learning Solution for Autistic Children. https://doi.org/10.1109/ICRITO56286.2022.9964860
EduSense-AR: A Sensory Learning Solution for Autistic Children. (2022). 2022 10th International Conference on Reliability, Infocom Technologies and Optimization (Trends and Future Directions) (ICRITO). https://doi.org/10.1109/icrito56286.2022.9964860
Bangsawan, I., Ridwan, R., Utami, S. P. R. D., Hayati, H., Huda, H., Annisa, A., & Mushlih, A. (2023). Instilling Self-regulation in Children with Autism (Case Study in SLBN (State Special School) Kuala Tungkal). Al-Athfaal. https://doi.org/10.24042/ajipaud.v6i1.14955
Alias, N. (2013). Facilitating autistic children\s split attention in designing computer teaching instructions.
Kintzinger, R. (2023). Teaching Strategies for Autistic Students. Canadian Journal of Autism Equity. https://doi.org/10.15173/cjae.v3i1.5316
Raeesi, F. A., Kuwaiti, M. H. A., & Berengueres, J. (2023). Enhancing Autism Education: Exploring Interactive Videos and AI Integration for Effective Teaching. https://doi.org/10.1109/iit59782.2023.10366485
Scroll to Top