Two girls attentively studying with a tutor in a classroom setting.

Bagaimana Cara Mengajak Anak Membaca Tanpa Terkesan Seperti Belajar?

Mengundang anak-anak untuk membaca tanpa membuatnya terasa seperti tugas belajar formal melibatkan menciptakan lingkungan membaca yang menarik dan menyenangkan. Ini dapat dicapai dengan berfokus pada strategi yang menekankan pilihan, interaksi sosial, dan kesenangan intrinsik membaca. Dengan mengintegrasikan elemen-elemen ini, pendidik dan orang tua dapat menumbuhkan kecintaan untuk membaca yang terasa alami dan menyenangkan bagi anak-anak.

Mendorong Pilihan dan Otonomi

  • Bacaan yang Dipilih Sendiri: Mengizinkan anak-anak memilih bahan bacaan mereka sendiri dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan dan kesenangan mereka. Ketika anak-anak memiliki otonomi untuk memilih buku yang menarik minat mereka, mereka lebih cenderung membaca untuk kesenangan dan mengembangkan sikap positif terhadap membaca (Merga, 2018) (Sanacore, 1999).
  • Bahan Bacaan Beragam: Menyediakan berbagai macam buku dan bahan bacaan lainnya melayani minat dan tingkat membaca yang beragam, memastikan bahwa setiap anak dapat menemukan sesuatu yang menarik. Keragaman ini mendukung pengembangan identitas pembaca individu dan mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi genre dan topik yang berbeda (Cremin et al., 2014) (Cremin, 2010).

Menciptakan Lingkungan Membaca Sosial

  • Diskusi Buku: Memfasilitasi diskusi tentang buku dapat menciptakan pengalaman sosial bersama yang meningkatkan kenikmatan membaca. Diskusi ini memungkinkan anak-anak untuk berbagi pemikiran dan rekomendasi mereka, menumbuhkan rasa kebersamaan dan memiliki di antara para pembaca (Merga, 2018).
  • Teater Pembaca: Melibatkan anak-anak dalam kegiatan seperti Teater Pembaca, tempat mereka membacakan dengan lantang kepada penonton, dapat membuat membaca menjadi pengalaman yang menyenangkan dan interaktif. Metode ini tidak hanya meningkatkan kelancaran membaca tetapi juga menambahkan dimensi performatif dan sosial pada baca (Ribeiro et al., 2018).

Mengintegrasikan Teknologi dan Pembelajaran Multimodal

  • Efek Media Digital: Memasukkan efek media digital ke dalam kegiatan membaca dapat membuat pengalaman lebih mendalam dan menarik. Misalnya, menggunakan sistem seperti STREEN, yang memperkaya lingkungan membaca dengan efek digital, dapat memikat perhatian anak-anak dan membuat membaca lebih menyenangkan (Ribeiro et al., 2018)].
  • Bercerita Interaktif: Memanfaatkan teknologi untuk menampilkan sketsa animasi atau elemen interaktif sebagai respons terhadap pembacaan yang benar dapat memotivasi anak-anak untuk membaca dengan membuat proses lebih dinamis dan memberikan (Waterhouse & Marshall, 2014).

Membina Membaca untuk Pedagogi Kesenangan

  • Guru Baca: Guru yang bersemangat membaca dan berbagi antusiasme mereka dengan siswa dapat menginspirasi kecintaan membaca. “Guru Membaca” ini memodelkan perilaku membaca yang positif dan menciptakan budaya kelas yang menghargai membaca untuk kesenangan (Cremin et al., 2014) (Cremin, 2010).
  • Pengalaman Membaca Berbagus: Kegiatan seperti membaca cerita bersama dapat mempromosikan pembelajaran dan pemahaman kosa kata dalam suasana yang santai dan menyenangkan. Pendekatan ini menekankan aspek sosial dan interaktif membaca, menjadikannya kegiatan yang menyenangkan daripada kore (Garcia et al., 2016).

Sementara strategi ini berfokus pada membuat membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan dan sukarela, penting untuk mengenali peran metode membaca terstruktur dalam mengembangkan keterampilan dasar. Metode seperti metode impresi, yang menekankan pola membaca yang benar, dapat bermanfaat dalam konteks tertentu, terutama bagi anak-anak yang membutuhkan dukungan tambahan dalam mengembangkan keterampilan membaca (Hollingsworth, 1970). Namun, menyeimbangkan metode ini dengan peluang untuk pilihan dan kesenangan sangat penting untuk mencegah membaca menjadi tugas yang memberatkan.

Merga, M. K. (2018). Silent Reading and Discussion of Self-Selected Books in the Contemporary Classroom. English in Australia.
Sanacore, J. (1999). Encouraging Children To Make Choices about Their Literacy Learning. Intervention In School And Clinic. https://doi.org/10.1177/105345129903500107
Cremin, T., Mottram, M., Collins, F. M., Powell, S., & Safford, K. (2014). Building Communities of Engaged Readers: Reading for pleasure.
Cremin, T. (2010). Motivating children to read through literature.
Ribeiro, P., Michel, A., Iurgel, I., Ressel, C., Sylla, C., & Müller, W. (2018). Empowering children to author digital media effects for reader’s theatre. Interaction Design and Children. https://doi.org/10.1145/3202185.3210793
Waterhouse, J. A., & Marshall, M. A. (2014). Displaying an action vignette while text of a passage is correctly read aloud.
Garcia, F. P., Vaz, A. M., & Schmidt, A. (2016). Leitura compartilhada de livros e aprendizagem de palavras em crianças pré-escolares. https://doi.org/10.9788/TP2016.4-14PT
Hollingsworth, P. M. (1970). An experiment with the impress method of teaching reading. The Reading Teacher.
Scroll to Top