Menentukan metode penghitungan yang paling cocok untuk anak autis melibatkan pemahaman kebutuhan dan kemampuan unik anak, serta efektivitas berbagai strategi pengajaran. Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi metode tradisional dan dibantu teknologi dapat bermanfaat. Pilihan metode harus disesuaikan dengan gaya belajar anak, preferensi, dan tantangan spesifik yang mereka hadapi. Di bawah ini adalah beberapa pendekatan dan pertimbangan utama berdasarkan makalah penelitian yang disediakan.
Metode Tradisional
- Metode Tepuk: Metode ini melibatkan penggunaan tepuk tangan sebagai isyarat ritmis dan pendengaran untuk membantu anak-anak dengan autisme memahami dan mengurutkan nomor. Sebuah studi yang dilakukan di sekolah kebutuhan khusus menemukan bahwa teknik bertepuk tangan efektif dalam membantu siswa dengan nomor urut autisme dan mengenali simbol angka (Armanto, 2023).
- Papan Hitung: Menggunakan alat fisik seperti papan hitung dapat membantu anak-anak dengan autisme memvisualisasikan dan memahami struktur angka. Sebuah studi kasus menunjukkan bahwa papan penghitungan efektif dalam mengajarkan penghitungan, penambahan, dan pengurangan, dan juga memfasilitasi komunikasi matematis (Jung, 2018).
Metode yang Dibantu Teknologi
- Aplikasi Digital: Penggunaan alat digital seperti smartphone, tablet, dan laptop dengan layar sentuh dapat meningkatkan pembelajaran bagi anak-anak dengan autisme. Alat-alat ini dapat memberikan bantuan visual dinamis dan pengalaman interaktif yang menarik bagi anak-anak. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme merespon positif terhadap aplikasi digital yang dirancang untuk mengajarkan keterampilan menghitung dasar (Kamaruzaman & Azahari, 2014) (Ehsan, 2014).
- Paradigma Kesetaraan Stimulus: Ini melibatkan penggunaan prosedur pencocokan-ke-sampel terkomputerisasi untuk mengajarkan hubungan antara angka yang diucapkan, angka Arab, dan kuantitas. Penelitian telah menunjukkan bahwa metode ini dapat secara efektif mengajarkan hubungan angka dan mempromosikan generalisasi keterampilan pada anak-anak dengan autisme (Picharillo & Postalli, 2021).
Pertimbangan untuk Pemilihan Metode
- Perbedaan Individu: Penting untuk mempertimbangkan perbedaan individu dalam kompetensi numerik awal di antara anak-anak dengan autisme. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sementara anak-anak dengan autisme dapat melakukan yang sama dengan anak-anak yang berkembang biasanya dalam pemrosesan angka awal, mungkin ada variasi dalam keterampilan khusus seperti subitisasi verbal dan penghitungan konseptual (Titeca et al., 2017) (Titeca et al., 2015).
- Prestasi Matematika: Terlepas dari laporan anekdot tentang keterampilan matematika yang kuat pada anak-anak dengan autisme, penelitian menunjukkan bahwa mereka mungkin menghadapi tantangan dalam tugas yang membutuhkan pemetaan dan estimasi angka-ke-ruang. Keterampilan ini sangat penting untuk pencapaian matematika secara keseluruhan dan harus dipertimbangkan ketika memilih metode penghitung (Aagten-Murphy et al., 2015).
Sementara metode tradisional seperti metode tepuk tangan dan papan penghitungan memberikan pengalaman belajar sentuhan dan pendengaran, metode yang dibantu teknologi menawarkan platform interaktif dan menarik yang dapat memenuhi beragam kebutuhan anak-anak dengan autisme. Pilihan metode harus didasarkan pada preferensi belajar spesifik anak dan konteks di mana mereka belajar. Penting juga untuk terus menilai dan menyesuaikan metode untuk memastikannya tetap efektif dan mendukung perkembangan anak.
