Mendukung anak dengan Down Syndrome agar lebih percaya diri melibatkan pendekatan multifaset yang mencakup menumbuhkan harga diri, mendorong interaksi sosial, dan memberikan peluang untuk pengembangan keterampilan. Keyakinan pada anak-anak dengan Down Syndrome dapat dipupuk melalui berbagai strategi yang menekankan dukungan emosional, kegiatan pengembangan keterampilan, dan penguatan positif. Strategi ini tidak hanya membantu dalam meningkatkan harga diri tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan anak secara keseluruhan dan inklusi sosial.
Membangun Harga Diri dan Keyakinan
- Pelatihan Emosional: Pembinaan emosional melibatkan merespons perasaan anak dengan tepat, yang sangat penting untuk mengembangkan harga diri. Pendekatan ini membantu anak-anak belajar mengekspresikan emosi mereka dan mengelolanya secara efektif, sehingga menumbuhkan kepercayaan diri (Apter, 1997).
- Penguatan Positif: Memuji anak-anak atas upaya dan pencapaian mereka, sekecil apa pun, dapat secara signifikan meningkatkan harga diri mereka. Ini termasuk menerima dan merayakan anak apa adanya, yang penting untuk perkembangan emosional mereka (Goleniowska, 2014).
- Trik dan Seni: Melibatkan anak-anak dalam kegiatan seperti mempelajari trik sulap atau berpartisipasi dalam sesi drama dapat meningkatkan harga diri dan keterampilan komunikasi mereka. Kegiatan ini memberikan platform bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri secara kreatif dan mendapatkan kepercayaan diri melalui kinerja (Ezell & Klein-Ezell, 2003) (Goddard, 2022).
Mendorong Interaksi Sosial
- Peluang Persahabat: Memfasilitasi kesempatan bagi anak-anak untuk membentuk persahabatan dengan teman sebaya yang biasanya berkembang dan teman sebaya dengan disabilitas serupa sangat penting. Interaksi sosial membantu anak-anak mengembangkan empati dan pemahaman sosial, yang merupakan kekuatan pada individu dengan Sindrom Down (Buckley et al., 2002).
- Kelompok Pendukung: Menghubungkan keluarga dengan kelompok pendukung dapat memberikan jaringan dukungan sebaya dan pembangunan komunitas. Kelompok-kelompok ini menawarkan pengalaman dan sumber daya bersama yang dapat membantu orang tua dan anak-anak menavigasi tantangan dan merayakan kesuksesan (Craig et al., 2023)].
Pengembangan Keterampilan dan Kemandirian
- Keterampilan Hidup dan Pengambilan Risiko yang Aman: Mendorong anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan yang mempromosikan keterampilan hidup dan pengambilan risiko yang aman dapat meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri mereka. Ini termasuk mengajarkan keterampilan sosial dan kehidupan yang relevan melalui kegiatan yang menyenangkan dan menarik (Goleniowska, 2014).
- Strategi Pendidikan: Menerapkan strategi seperti strategi “Saya Bisa” dalam pengaturan pendidikan dapat membantu anak-anak yang berisiko gagal sekolah untuk maju secara akademis sambil membangun kepercayaan diri. Pendekatan ini menggabungkan dukungan akademis dengan teknik membangun kepercayaan diri (Magliocca & Robinson, 1991).
Perspektif yang Lebih Luas
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak dengan Down Syndrome adalah unik, dan apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Orang tua dan pengasuh harus fleksibel dan sabar, menyesuaikan strategi agar sesuai dengan kebutuhan individu anak. Selain itu, sementara program dan kegiatan terstruktur bermanfaat, peran interaksi sehari-hari dan lingkungan rumah dalam membangun kepercayaan tidak boleh diremehkan. Terlibat dalam interaksi yang teratur dan positif dan menyediakan lingkungan yang mendukung di rumah dapat secara signifikan berkontribusi pada kepercayaan diri dan harga diri anak.