Untuk mendapatkan kursi roda atau alat bantu lainnya untuk anak dengan cerebral palsy, penting untuk memahami jenis teknologi bantu yang tersedia, proses mendapatkannya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaannya. Alat bantu memainkan peran penting dalam meningkatkan mobilitas, kemandirian, dan kualitas hidup anak-anak dengan cerebral palsy. Proses ini melibatkan evaluasi kebutuhan spesifik anak, memahami pilihan yang tersedia, dan menavigasi sistem perawatan kesehatan dan dukungan untuk mengamankan peralatan yang diperlukan.
Jenis Alat Bantu
- Kursi roda: Ini adalah salah satu alat bantu yang paling umum untuk anak-anak dengan cerebral palsy. Mereka berkisar dari kursi roda manual hingga bertenaga, masing-masing menawarkan tingkat dukungan dan mobilitas yang berbeda. Kursi roda bertenaga, meskipun serbaguna, kurang dimanfaatkan karena berbagai faktor seperti biaya dan aksesibilitas (Ren & Me, 2024).
- Pelatih Pejalan Jalan dan Gaya Berjalan: Dirancang untuk mendukung mobilitas, perangkat ini membantu anak-anak dengan cerebral palsy diplegic spastik meningkatkan gaya berjalan mereka dan mengurangi pengeluaran energi selama berjalan (Ipm et al., 2020).
- Robotic Exoskeleton dan Ankle-Foot Orthoses (AFO): Perangkat ini membantu rehabilitasi dengan mendukung gerakan sendi dan memperbaiki postur tubuh, sehingga meningkatkan perkembangan fisik (Ren & Me, 2024) (Zhi et al., 2014).
- Tricycles Khusus: Tricycles yang diadaptasi dapat memberikan bentuk latihan dan mobilitas yang menyenangkan bagi anak-anak dengan cerebral palsy, membantu mereka mengembangkan gerakan kaki independen (Harding & Nelham, 1975).
Memperoleh Alat Bantu
- Evaluasi dan Resep Medis: Penilaian menyeluruh oleh profesional kesehatan, termasuk fisioterapis dan terapis okupasi, sangat penting untuk menentukan perangkat yang paling cocok berdasarkan kebutuhan spesifik dan kemampuan motorik anak (Østensjø, 2023).
- Pendanaan dan Dukungan: Biaya alat bantu dapat menjadi penghalang yang signifikan. Keluarga mungkin perlu mengeksplorasi berbagai pilihan pendanaan, termasuk asuransi, program pemerintah, dan organisasi amal, untuk menutupi pengeluaran (Ren & Me, 2024).
- Kustomisasi dan Perbaikan: Perangkat sering memerlukan penyesuaian agar sesuai dengan tubuh anak dan kebutuhan spesifik. Ini mungkin melibatkan komponen yang dapat disesuaikan, seperti sandaran tangan dan braket kaki, untuk memastikan kenyamanan dan efektivitas (Yupeng, 2019) (Algirdas & James, 1996).
Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan
- Integrasi ke dalam Kehidupan Seharian: Efektivitas alat bantu dimaksimalkan ketika mereka diintegrasikan dengan mulus ke dalam rutinitas dan aktivitas sehari-hari anak di berbagai lingkungan, seperti rumah dan sekolah (Østensjø, 2023).
- Faktor Lingkungan dan Sosial: Lingkungan fisik dan sosial, termasuk kondisi perumahan dan dukungan pengasuh, dapat secara signifikan berdampak pada penggunaan dan manfaat alat bantu (Østensjø, 2023).
- Desain dan Aksesibilitas: Desain alat bantu harus berpusat pada anak, mempertimbangkan kemudahan penggunaan, kenyamanan, dan kemampuan beradaptasi dengan pertumbuhan anak dan kebutuhan yang berubah (Ren & Me, 2024).
Sementara alat bantu sangat penting untuk meningkatkan kehidupan anak-anak dengan cerebral palsy, tantangan seperti biaya tinggi, ketersediaan terbatas, dan kebutuhan untuk penyesuaian dapat menghambat akses. Selain itu, efektivitas perangkat ini tidak hanya bergantung pada kemampuan motorik anak tetapi juga pada konteks penggunaannya yang lebih luas, termasuk faktor lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, pendekatan komprehensif yang melibatkan evaluasi medis, perencanaan keuangan, dan dukungan dari profesional kesehatan dan sumber daya masyarakat sangat penting untuk berhasil memperoleh dan memanfaatkan alat bantu untuk anak-anak dengan cerebral palsy.