Menciptakan lingkungan rumah yang mendukung anak-anak dengan autisme dalam belajar berhitung melibatkan mengintegrasikan kegiatan terstruktur, teknologi bantu, dan lingkungan fisik yang mendukung. Elemen-elemen ini dapat membantu anak-anak dengan autisme mengembangkan keterampilan numerik, yang sangat penting untuk pertumbuhan akademik dan pribadi mereka. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk menumbuhkan lingkungan seperti itu.
Aktivitas Terstruktur
- Permainan Papan Linear: Melibatkan anak-anak dengan autisme dalam permainan papan linier dapat secara signifikan meningkatkan pemahaman mereka tentang hubungan numerik. Permainan ini melibatkan memindahkan token melintasi ubin bernomor, yang membantu anak-anak fokus pada angka dan meningkatkan keterampilan estimasi garis bilangan mereka (Satsangi & Bofferding, 2017).
- Aktivitas Numerik Harian: Memasukkan aktivitas numerik ke dalam rutinitas harian di rumah dapat memprediksi kinerja yang lebih baik dalam representasi angka yang tepat. Aktivitas seperti menghitung benda selama bermain atau menggunakan angka dalam tugas sehari-hari dapat memperkuat keterampilan menghitung (Benavides-Varela et al., 2016).
Teknologi Bantu
- Alat Pembelajaran Digital: Penggunaan aplikasi digital yang dirancang untuk menghitung dapat bermanfaat. Alat-alat ini sering menyertakan visual dinamis dan elemen interaktif yang memenuhi preferensi belajar anak-anak dengan autisme, mempromosikan keterlibatan dan sikap positif terhadap pembelajaran (Ehsan, 2014) (Kamaruzaman & Azahari, 2014).
- Virtual Reality (VR) : Lingkungan VR dapat memberikan pengalaman belajar yang imersif dan aman bagi anak-anak dengan autisme. Lingkungan ini dapat disesuaikan untuk mengajarkan berhitung dan keterampilan hidup lainnya dalam pengaturan yang terkontrol, meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar (Chung et al., 2021).
Lingkungan Fisik yang Mendukung
- Desain Rumah Ramah Autisme: Memodifikasi lingkungan rumah menjadi ramah autisme dapat meringankan tantangan dan mendukung pembelajaran. Ini termasuk menciptakan ruang yang meminimalkan kelebihan sensorik dan memberikan pengaturan yang tenang dan terorganisir untuk kegiatan belajar (Nagib & Williams, 2017).
- Lingkungan Cerdas: Menerapkan teknologi pintar yang menggunakan sistem visual dan IoT dapat mendukung pembelajaran dengan memberikan representasi visual yang jelas dari angka dan tugas menghitung. Sistem ini dapat beradaptasi dengan kecepatan dan preferensi belajar anak (Sula et al., 2014).
Keterlibatan dan Strategi Orang Tua
- Dukungan Orangtua: Orang tua memainkan peran penting dalam mendukung pembelajaran anak mereka. Strategi termasuk menciptakan rutinitas yang konsisten, menggunakan penguatan positif, dan terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keterlibatan ini memastikan bahwa pembelajaran konsisten di berbagai lingkungan yang berbeda (Ennis-Cole, 2019) (Simpson & Adams, 2023).
- Partisipasi Komunitas: Mendorong partisipasi dalam kegiatan masyarakat juga dapat mendukung pembelajaran. Orang tua dapat memfasilitasi ini dengan mengidentifikasi dan mengurangi hambatan lingkungan yang dapat menghambat partisipasi (Simpson & Adams, 2023).
Sementara kegiatan terstruktur dan teknologi bantu sangat penting, penting juga untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak dengan autisme. Menyesuaikan lingkungan belajar dengan kebutuhan ini dapat meningkatkan efektivitas strategi yang digunakan. Selain itu, sementara teknologi menawarkan solusi inovatif, sangat penting untuk menyeimbangkan waktu layar dengan aktivitas fisik dan interaksi dunia nyata untuk mendukung pengembangan holistik.