Menciptakan lingkungan rumah yang mendukung anak-anak dengan autisme dalam belajar berhitung melibatkan kombinasi modifikasi fisik, penggunaan teknologi, dan strategi pendidikan yang disesuaikan. Elemen-elemen ini bekerja sama untuk menciptakan suasana belajar yang mendukung dan menarik yang melayani kebutuhan unik anak-anak autis. Bagian berikut menguraikan strategi dan pertimbangan utama untuk mencapai tujuan ini.
Modifikasi Lingkungan Fisik
- Ruang Ramah Sensor: Merancang ruang yang meminimalkan kelebihan sensorik sangat penting. Ini termasuk menggunakan warna yang menenangkan, mengurangi kekacauan, dan mengendalikan tingkat kebisingan untuk menciptakan lingkungan yang menenangkan yang kondusif untuk belajar (Nagib & Williams, 2017) (Ibraimi, 2021).
- Tata Letak Terstruktur: Area yang didefinisikan dengan jelas untuk berbagai kegiatan dapat membantu anak-anak dengan autisme memahami dan mengantisipasi apa yang diharapkan dari mereka. Ini dapat mencakup ruang yang ditunjuk untuk belajar, bermain, dan bersantai (Wohofsky et al., 2023).
- Furnitur inklusif: Menggunakan furnitur yang mendukung otonomi dan keamanan, seperti meja dengan pemisah atau kursi perlindungan, dapat membantu anak-anak fokus dan merasa aman saat belajar (Wohofsky et al., 2023).
Penggunaan Teknologi
- Alat Pembelajaran Bantuan: Menggabungkan teknologi seperti tablet dan smartphone dengan kemampuan layar sentuh dapat meningkatkan pengalaman belajar. Aplikasi yang dirancang khusus untuk mengajarkan keterampilan berhitung kepada anak-anak autis dapat memberikan alat bantu visual yang dinamis dan peluang belajar interaktif (Ehsan, 2014) (Kamaruzaman & Azahari, 2014).
- Virtual Reality (VR) : Lingkungan VR dapat menawarkan pengaturan imersif dan terkontrol untuk pembelajaran. Lingkungan ini dapat disesuaikan untuk mengajarkan penghitungan secara langkah demi langkah, memberikan panduan dan pengulangan yang jelas, yang bermanfaat bagi anak-anak autism (Chung et al., 2021).
Strategi Pendidikan
- Dukungan Visual: Memanfaatkan sistem visual, seperti gambar dan gambar, dapat membantu dalam mengajar menghitung dengan memberikan representasi angka dan kuantitas yang jelas dan dapat dimengerti (Sula et al., 2014).
- Pembelajaran Berbasis Minat: Melibatkan anak-anak melalui minat mereka dapat memotivasi mereka untuk belajar berhitung. Ini dapat melibatkan memasukkan tema atau karakter favorit mereka ke dalam aktivitas penghitung (Ennis-Cole, 2019).
- Keterlibatan Orangtua: Konsistensi di seluruh lingkungan belajar sangat penting. Orang tua harus dilibatkan dalam proses instruksional untuk memastikan bahwa strategi yang digunakan di rumah selaras dengan yang digunakan di lingkungan lain, seperti sekolah (Ennis-Cole, 2019).
Pertimbangan Umum
Meskipun menciptakan lingkungan rumah yang mendukung bagi anak-anak autis untuk belajar berhitung sangat penting, penting juga untuk mengenali keragaman dalam spektrum autisme. Setiap anak mungkin memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda, dan apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak bekerja untuk yang lain. Oleh karena itu, pendekatan fleksibel yang memungkinkan penyesuaian berdasarkan tanggapan individu sangat penting. Selain itu, sementara teknologi dan lingkungan terstruktur dapat secara signifikan membantu pembelajaran, mereka harus melengkapi, bukan menggantikan, interaksi dan dukungan manusia.
