A father carries his crying son outdoors. Emotional moment captured in Gia Lai, Vietnam.

Bagaimana Cara Menangani Tantrum Pada Anak Autis?

Berurusan dengan amukan pada anak-anak autis membutuhkan pendekatan multifaset yang menggabungkan intervensi perilaku, bantuan teknologi, dan strategi yang dipersonalisasi. Penelitian menunjukkan bahwa memahami pemicu dan fungsi amukan sangat penting untuk manajemen yang efektif. Berbagai teknik, termasuk metode time-out, cerita sosial, dan analisis perilaku terapan, telah dieksplorasi untuk mengurangi perilaku ini. Di sini, beberapa strategi dibahas, masing-masing didukung oleh penelitian empiris.

Intervensi Teknologi

  • Pendekatan neuro-simbolik menggunakan agen virtual telah diusulkan untuk memantau dan mencegah amukan pada individu autis. Sistem ini menggunakan jaringan saraf dan penalaran simbolik untuk memprediksi episode amukan dengan menganalisis data fisiologis dan perilaku real-time dari perangkat yang dapat dikenakan. Teknologi tersebut bertujuan untuk memberikan intervensi tepat waktu dan wawasan tentang pola amukan, berpotensi mengurangi kejadiannya (Monaldini, 2024).

Teknik Perilaku

  • Teknik Time-Out: Penelitian telah menunjukkan bahwa metode time-out isolasioner dapat secara efektif mengurangi perilaku amukan pada anak-anak autis. Misalnya, sebuah penelitian menunjukkan penurunan frekuensi tantrum dari 14 menjadi 9 kasus menggunakan teknik ini (“Reducing Tantrum Behavior In Autistic Children Through “Isolationary Time-Out” Type Of Time Out Techniques”, 2022). Studi lain mengkonfirmasi keefektifan teknik time-out, menunjukkan pengurangan kejadian tantrum dari 15 menjadi 5 selama beberapa sesi (Ranny & Marlina, 2022).
  • Analisis Perilaku Terapan (ABA): ABA berfokus pada pemahaman fungsi amukan dan mengembangkan intervensi yang disesuaikan. Penilaian fungsional membantu mengidentifikasi alasan di balik amukan, memungkinkan pembuatan rencana perawatan komprehensif yang mengatasi masalah perilaku spesifik (Wilson, 2023).

Strategi sosial dan pendidikan

  • Kisah Sosial: Teknik ini melibatkan membaca cerita yang dipersonalisasi kepada anak-anak, yang membantu mereka memahami isyarat sosial dan perilaku yang sesuai. Penelitian telah menunjukkan bahwa cerita sosial dapat secara signifikan mengurangi durasi amukan, meskipun mereka mungkin tidak sepenuhnya menghilangkan perilaku tersebut (Sha’arani & Tahar, 2017).
  • Strategi Instruksial: Menyesuaikan strategi pendidikan untuk memenuhi kebutuhan anak autis juga dapat mengurangi perilaku amukan. Ini termasuk menilai kebutuhan individu, menyediakan fasilitas pendukung, dan menggunakan alat bantu pengajaran yang sesuai. Strategi semacam itu tidak hanya mengurangi amukan tetapi juga meningkatkan keterampilan komunikasi dan kepercayaan diri (Rahmahtrisilvia, 2010).

Penguatan dan Kepunahan

  • Penggunaan prosedur kepunahan dan penguatan positif telah efektif dalam mengurangi perilaku amukan. Dengan tidak memperkuat perilaku amukan dan sebaliknya menghargai perilaku positif, anak-anak belajar mengganti amukan dengan respons yang lebih tepat (Putri, 2015).

Aktivitas Fisik

  • Melibatkan anak-anak autis dalam aktivitas fisik, seperti permainan bola, telah terbukti mengurangi perilaku amukan. Pendekatan ini memberikan jalan keluar yang konstruktif untuk energi dan dapat diintegrasikan ke dalam rutinitas sehari-hari untuk membantu mengelola tantrum (Estri et al., 2013).

Sementara strategi ini menawarkan hasil yang menjanjikan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Beberapa anak mungkin merespons intervensi tertentu lebih baik daripada yang lain, dan kombinasi teknik mungkin diperlukan untuk hasil yang optimal. Selain itu, keterlibatan orang tua dan pendidik dalam menerapkan strategi ini sangat penting untuk konsistensi dan efektivitas.

Monaldini, A. (2024). Neuro-Symbolic Approach for Tantrum Monitoring and Prevention in Individuals with Autism Spectrum Disorder: A Protocol for Virtual Agents. Frontiers in Artificial Intelligence and Applications. https://doi.org/10.3233/faia240213
Reducing Tantrum Behavior In Autistic Children Through “Isolationary Time-Out” Type Of Time Out Techniques. (2022). Al-Ishlah. https://doi.org/10.35445/alishlah.v14i4.2179
Ranny, A., & Marlina, M. (2022). Reducing Tantrum Behavior in Autistic Children Using Time Out Techniques. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i2.4146
Wilson, J. L. (2023). Aggression and Tantrums and Applied Behavior Analysis (ABA). Autism and Child Psychopathology Series. https://doi.org/10.1007/978-3-031-27587-6_15
Sha’arani, N. B., & Tahar, M. M. (2017). Tantrum Behavior Modification for Autistic Student at Secondary School Using Social Stories Technique. https://doi.org/10.17977/UM005V1I22017P140
Rahmahtrisilvia, R. (2010). Strategi pembelajaran untuk mengatasi perilaku tantrum pada anak autistik.
Putri, N. L. (2015). The Usage of Extinction And Positive Reinforcement Procedures To Reduce The Tantrums Behavior on Early Age Children With Autism. International Journal of Scientific Research in Education.
Estri, E., Amsyaruddin, A., & Sopandi, A. A. (2013). Upaya mengurangi tantrum melalui bermain bola bagi anak autis di slb fan redha padang.
Scroll to Top