Anak-anak dengan Down Syndrome sering menghadapi tantangan dalam menulis, terutama dalam baris berikut, karena kombinasi masalah ketangkasan, kesulitan integrasi visual-motorik, dan keterlambatan kognitif. Mengatasi tantangan ini membutuhkan pendekatan multifaset yang mencakup alat khusus, metode pengajaran, dan intervensi suportif. Bagian berikut menguraikan berbagai strategi dan alat yang dapat digunakan untuk membantu anak-anak dengan Down Syndrome dalam meningkatkan keterampilan menulis mereka.
Alat Penulisan Khusus
- Pegangan Pena yang Dapat Dipasang: Pegangan pena baru yang dapat dilampirkan telah dirancang untuk membantu anak-anak dengan Down Syndrome menulis dengan lebih nyaman dan efektif. Alat ini mengukur kekuatan yang diterapkan oleh tangan, mengurangi kram dan meningkatkan praktik tulisan tangan, yang dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan untuk anak-anak ini (AlBeeshi et al., 2020).
- Program Penulisan PointScribe: Program ini menggunakan pendekatan sensorik total yang terintegrasi ke dalam PC tablet untuk menangkap perhatian visual anak, secara signifikan meningkatkan kinerja menulis di antara anak-anak dengan kebutuhan khusus, termasuk mereka dengan Sindrom Down (Katayama & Stewart, 2009).
Metode Pengajaran dan Intervensi
- Tulisan Tangan Tanpa Air Mata (HWT): Pendekatan pembelajaran multisensori ini telah menunjukkan perubahan positif dalam partisipasi dan keterampilan tulisan tangan di antara anak-anak dengan Down Syndrome. Ini mendorong keterlibatan dan motivasi melalui kegiatan langsung (Patton & Hutton, 2017).
- Pendekatan Kognitif: Mengatasi kekurangan keterampilan motorik persepsi sangat penting. Kesulitan menulis sering kali berasal dari masalah dalam memproses informasi visual dan mengoordinasikan keterampilan visual dan motorik. Intervensi harus fokus pada peningkatan keterampilan dasar ini (Baroody, 1988).
- Intervensi Penggabungan Kalimat: Untuk anak-anak yang berjuang dengan menulis, intervensi yang ditargetkan seperti penggabungan kalimat dapat meningkatkan keterampilan menulis dengan berfokus pada bidang kesulitan tertentu, seperti membaca dan struktur kalimat (Walter et al., 2021).
Literasi dan Pengembangan Bahasa
- Program Literasi Terintegrasi: Mengajar membaca dan menulis bersama dapat mendukung perkembangan bahasa dan pertumbuhan kognitif. Anak-anak dengan Down Syndrome mendapat manfaat dari kegiatan literasi yang meningkatkan kemampuan bicara, bahasa, dan ingatan (Buckley et al., 2001) (Buckley, 2001).
- Pengenalan Literasi Awal : Memperkenalkan literasi sebagai kegiatan pengajaran bahasa di tahun-tahun prasekolah dapat mengarah pada tingkat pencapaian yang lebih tinggi. Keterlibatan yang konsisten dalam kegiatan literasi sepanjang masa kanak-kanak dan remaja sangat penting untuk mengembangkan keterampilan literasi fungsional (Buckley, 2001).
Tantangan dan Pertimbangan
Sementara strategi ini menawarkan hasil yang menjanjikan, penting untuk mengenali perbedaan individu dalam kemajuan literasi di antara anak-anak dengan Down Syndrome. Faktor-faktor seperti profil kognitif spesifik anak, motivasi, dan kualitas pengajaran dapat secara signifikan mempengaruhi hasil. Selain itu, kurangnya langkah-langkah standar untuk mengevaluasi intervensi tulisan tangan menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut dan pengembangan alat penilaian yang kuat (Patton & Hutton, 2017).