Charming baby with colorful scarf surrounded by cute plush toys, highlighting innocence indoors.

Bagaimana Cara Menangani Anak Sindrom Down Yang Mudah Bosan Saat Berhitung?

Berurusan dengan anak-anak sindrom Down yang mudah bosan saat menghitung membutuhkan pendekatan multifaset yang menggabungkan metode pengajaran yang menarik, intervensi yang disesuaikan, dan lingkungan yang mendukung. Anak-anak dengan sindrom Down sering menghadapi tantangan dalam menghitung karena defisit kognitif dan bahasa, tetapi dengan strategi yang tepat, keterlibatan dan keterampilan menghitung mereka dapat ditingkatkan secara signifikan. Bagian berikut menguraikan metode dan pertimbangan yang efektif untuk mengatasi kebosanan dan meningkatkan keterampilan berhitung pada anak-anak ini.

Metode Pengajaran yang Menarik

  • Permainan Interaktif: Memanfaatkan permainan dapat membuat penghitungan lebih menarik bagi anak-anak dengan sindrom Down. Misalnya, permainan sederhana yang dirancang untuk meningkatkan akurasi penghitungan telah menunjukkan peningkatan yang nyata dalam kemampuan anak (McEvoy, 1992). Permainan tradisional seperti permainan dakon, yang melibatkan penghitungan benih, juga efektif dalam meningkatkan keterampilan berhitung (Hestyaningsih & Pratisti, n.d.).
  • Computer-Assisted Instruction (CAI) : Game edukasi berdasarkan CAI telah terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan aritmatika pada siswa dengan gangguan mental. Permainan ini menyediakan lingkungan belajar yang interaktif dan merangsang yang dapat membantu menjaga minat anak (Dico et al., 2023).

Intervensi yang Disesuaikan

  • Teknik Pengajaran Presisi: Metode pengajaran yang berfokus pada presisi dan pengulangan, seperti teknik penghitungan, telah berhasil membantu anak-anak dengan sindrom Down menguasai keterampilan menghitung yang lebih maju. Pendekatan ini melibatkan pemecahan proses penghitungan menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola dan memberikan praktik yang konsisten (Irwin, 1991).
  • Program Intervensi Dini: Kesadaran dini tentang kuantitas dan program intervensi terstruktur dapat meletakkan dasar yang kuat untuk keterampilan matematika selanjutnya. Program-program ini harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar khusus anak-anak dengan sindrom Down (Porter, 2019).

Lingkungan Belajar yang Mendukung

  • Dukungan Orang Tua dan Dewasa: Keterlibatan orang tua dan pengasuh dalam proses pembelajaran dapat secara signifikan meningkatkan kinerja penghitungan. Dukungan dari orang dewasa membantu anak-anak dengan sindrom Down tampil lebih baik dalam tugas menghitung, karena memberi mereka bimbingan dan dorongan yang diperlukan (Nye et al., 2001)].
  • Media Pembelajaran Interaktif: Merancang media pembelajaran dengan fokus pada desain yang berpusat pada pengguna dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik bagi anak-anak penyandang disabilitas intelektual. Desain interaktif yang memenuhi kebutuhan anak-anak dapat meningkatkan interaksi dan tingkat keberhasilan mereka dalam tugas belajar (Finandhita & Octaviana, 2023).

Meskipun strategi ini efektif, penting untuk mempertimbangkan perbedaan individu di antara anak-anak dengan sindrom Down. Beberapa anak mungkin merespons metode tertentu lebih baik daripada yang lain, dan sangat penting untuk menyesuaikan intervensi dengan kebutuhan dan preferensi unik setiap anak. Selain itu, peran perkembangan bahasa tidak boleh diabaikan, karena pengetahuan kosakata terkait erat dengan kemampuan berhitung (Abreu-Mendoza & Arias-Trejo, 2017). Dengan menggabungkan pendekatan ini dengan lingkungan yang mendukung dan memahami, pendidik dan pengasuh dapat membantu anak-anak dengan sindrom Down mengatasi kebosanan dan meningkatkan keterampilan menghitung mereka.

McEvoy, J. (1992). An evaluation of simple games as a method of teaching counting to children with a moderate mental handicap. European Journal of Psychology of Education. https://doi.org/10.1007/BF03172824
Hestyaningsih, L., & Pratisti, W. D. (n.d.). Efektivitas Permainan Tradisional Dakon Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Anak Tunagrahita. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol13.iss2.art7
Dico, A. M., Hastuti, W. D., & Am, M. S. (2023). Math Educational Game (GEMA) Based on CAI (Computer Assisted Instruction) in Learning Simple Counting for Mentally Impaired Students. Journal of ICSAR. https://doi.org/10.17977/um005v7i12023p159
Irwin, K. C. (1991). Teaching Children with Down Syndrome to Add by Counting-On. Education and Treatment of Children.
Porter, J. (2019). Discriminating Quantity: New Points for Teaching Children with Down Syndrome About Number? International Journal of Disability Development and Education. https://doi.org/10.1080/1034912X.2019.1569208
Nye, J., Fluck, M., & Buckley, S. (2001). Counting and cardinal understanding in children with Down syndrome and typically developing children. Down Syndrome Research and Practice. https://doi.org/10.3104/REPORTS.116
Finandhita, A., & Octaviana, G. (2023). Interaction Design of Number Counting Operation Learning Media for Mildly Mentally Retarded Children. https://doi.org/10.1109/incitest59455.2023.10397032
Abreu-Mendoza, R. A., & Arias-Trejo, N. (2017). Counting ability in Down syndrome: The comprehension of the one-to-one correspondence principle and the role of receptive vocabulary. Neuropsychology (Journal). https://doi.org/10.1037/NEU0000377
Scroll to Top