Berurusan dengan anak-anak sindrom Down yang cemas saat belajar berhitung membutuhkan pendekatan multifaset yang memenuhi kebutuhan kognitif dan emosional mereka. Anak-anak dengan sindrom Down sering menghadapi tantangan dalam berhitung karena kesulitan dengan memori jangka pendek dan memori sekuensial pendengaran, yang dapat memperburuk kecemasan selama tugas belajar. Strategi yang efektif harus menggabungkan intervensi yang peka terhadap tantangan ini dan mempromosikan lingkungan belajar yang mendukung. Berikut adalah beberapa strategi utama yang perlu dipertimbangkan:
Pendekatan Pembelajaran Multi-Sensorik
- Memanfaatkan materi multi-sensor dapat secara signifikan membantu dalam proses pembelajaran untuk anak-anak dengan sindrom Down. Bahan-bahan ini membantu dalam melibatkan indera yang berbeda, yang dapat membuat konsep abstrak seperti menghitung lebih konkret dan dimengerti (Tabaka et al., 2021).
- Kegiatan harus dirancang agar interaktif dan menarik, memungkinkan anak-anak memanipulasi objek secara fisik, yang dapat membantu memperkuat keterampilan menghitung dan mengurangi kecemasan (Tabaka et al., 2021).
Regulasi Emosi dan Lingkungan yang Mendukung
- Menciptakan lingkungan belajar yang tidak menghakimi dan mendukung sangat penting. Buku cerita yang menggabungkan masalah matematika dalam format naratif dapat membantu menormalkan pembicaraan matematika dan mengurangi kecemasan dengan menyajikan matematika dalam konteks yang akrab dan tidak terlalu menakutkan (Petronzi & Petronzi, 2023).
- Mendorong pembelajaran sosial dan ketahanan juga bisa bermanfaat. Anak-anak harus didukung dalam mengembangkan strategi pengaturan diri untuk mengelola kecemasan mereka, yang dapat mengarah pada sikap yang lebih positif terhadap matematika (Petronzi & Petronzi, 2023).
Intervensi Khusus dan Pelatihan Guru
- Guru memainkan peran penting dalam proses pembelajaran. Mereka harus dilatih untuk menggunakan pengetahuan siswa yang ada dan memasukkan unsur-unsur kehidupan sehari-hari ke dalam pelajaran berhitung untuk membuat mereka lebih mudah dipahami dan tidak terlalu stres (“Early Numeracy Challenges and Interventions for Students with Down Syndrome: A Scoping Review”, 2023).
- Intervensi harus disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap anak, dengan mempertimbangkan tantangan kognitif dan emosional spesifik mereka. Pendekatan yang dipersonalisasi ini dapat membantu dalam mengatasi akar penyebab kecemasan dan meningkatkan hasil belajar (“Early Numeracy Challenges and Interventions for Students with Down Syndrome: A Scoping Review”, 2023).
Mengatasi Kecemasan Matematika
- Kecemasan matematika adalah penghalang yang signifikan untuk belajar dan dapat dipisahkan dari kinerja matematika yang sebenarnya. Intervensi harus fokus pada aspek kognitif dan emosional untuk mencegah dan mengobati blok ini(Devine et al., n.d.).
- Strategi seperti memecah tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat dikelola dan memberikan penguatan positif dapat membantu mengurangi kecemasan dan membangun kepercayaan diri dalam menghitung keterampilan (Dubinkina et al., 2023).
Sementara strategi ini memberikan pendekatan komprehensif untuk mendukung anak-anak dengan sindrom Down dalam belajar berhitung, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik. Beberapa anak mungkin merespons intervensi tertentu lebih baik daripada yang lain, dan penelitian berkelanjutan diperlukan untuk menyempurnakan strategi ini lebih lanjut. Selain itu, sementara mengatasi kecemasan sangat penting, penting juga untuk memastikan bahwa intervensi tidak hanya fokus pada aspek emosional tetapi juga meningkatkan keterampilan kognitif untuk meningkatkan pemahaman berhitung secara keseluruhan.