Memilih alat pembelajaran berhitung yang cocok untuk anak-anak hiperaktif, terutama mereka yang memiliki Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD), memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap tantangan unik yang dihadapi anak-anak ini, seperti kurangnya perhatian, impulsif, dan hiperaktif. Proses seleksi harus fokus pada alat yang dapat melibatkan anak-anak ini secara efektif sambil memenuhi kebutuhan belajar spesifik mereka. Berbagai penelitian telah mengeksplorasi berbagai intervensi teknologi yang dapat membantu pembelajaran berhitung untuk anak-anak dengan ADHD, memberikan wawasan tentang fitur dan manfaat alat-alat ini. Di bawah ini adalah pertimbangan utama dan contoh dari penelitian.
Fitur Interaktif dan Menarik
- Instruksi Berbantuan Komputer (CAI) : Modul CAI bermanfaat karena sifatnya yang interaktif, yang selaras dengan kebutuhan motivasi anak-anak dengan ADHD. Modul-modul ini sering menggabungkan elemen multimedia yang dapat menangkap dan mempertahankan perhatian anak-anak hiperaktif, membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif (Vincent & Alontaga, 2012).
- Permainan Serius:  Game seperti UvaMate dirancang untuk mengembangkan keterampilan logis-matematika dan mempertahankan perhatian anak-anak dengan ADHD. Permainan ini berfokus pada konten interaktif dan menarik, yang sangat penting untuk mempertahankan minat pembelajar hiperaktif (Calleros et al., 2020).
- Game Berbasis Seluler:  Mathefunic, sebuah game seluler, telah menunjukkan hasil positif dalam melibatkan anak-anak dengan ADHD dengan menggunakan teknik yang mempertahankan perhatian dan mempromosikan interaksi. Penggunaan game seluler adalah bagian dari strategi pembelajaran seluler yang lebih luas yang memanfaatkan meluasnya penggunaan perangkat digital di kalangan anak-anak (Ahmad et al., 2020).
Kustomisasi dan Kemampuan Beradaptasi
- Alat Pembelajaran Adaptif:  Alat seperti Mathlete, yang dirancang untuk anak-anak dengan diskalkulia, menunjukkan pentingnya kemampuan beradaptasi dalam alat pembelajaran. Meskipun terutama untuk diskalkulia, sifat adaptif dari alat tersebut dapat bermanfaat bagi anak-anak dengan ADHD dengan memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi yang memenuhi kebutuhan individu (Dhingra et al., 2022).
- Lingkungan Virtual: Penggunaan lingkungan virtual dengan skema warna tertentu, seperti warna sumbu merah-hijau, dapat secara signifikan mempengaruhi perhatian anak-anak dengan ADHD. Lingkungan ini dapat disesuaikan untuk menilai dan meningkatkan konsep matematika dasar, memberikan pengalaman belajar yang disesuaikan (Ianaguivara et al., 2015).
Kegunaan dan Aksesibilitas
- Augmented Reality (AR) : Aplikasi AR, seperti yang dikembangkan untuk anak-anak dengan autisme, juga dapat disesuaikan untuk anak-anak dengan ADHD. Aplikasi ini membuat pembelajaran lebih interaktif dan merangsang secara visual, yang dapat membantu menjaga perhatian anak-anak hiperaktif (Tashnim et al., 2017) (Altan & Sarıkaya, 2022).
- Desain Antarmuka Pengguna:  Kegunaan antarmuka sangat penting. Penelitian telah menunjukkan bahwa perbaikan dalam tipografi, desain gambar, dan warna dapat meningkatkan kegunaan alat pendidikan untuk anak-anak dengan ADHD, membuatnya lebih mudah diakses dan efektif (Calleros et al., 2020).
Meskipun alat-alat ini menawarkan solusi yang menjanjikan, penting untuk mempertimbangkan konteks aplikasi yang lebih luas. Efektivitas alat-alat ini dapat bervariasi berdasarkan perbedaan individu di antara anak-anak dengan ADHD, dan evaluasi dan adaptasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan mereka memenuhi kebutuhan peserta didik yang berkembang. Selain itu, sementara teknologi dapat secara signifikan membantu pembelajaran, teknologi harus melengkapi metode pengajaran tradisional dan tidak menggantikan peran berharga pendidik dan pengasuh dalam proses pembelajaran.