Full body of little girl with cute ponytails running on lawn with verdant fresh grass on blurred background

Bagaimana Cara Membuat Jadwal Belajar Membaca Yang Cocok Untuk Anak Hiperaktif?

Membuat jadwal belajar membaca yang cocok untuk anak-anak hiperaktif melibatkan pemahaman kebutuhan dan tantangan unik mereka, seperti kesulitan dalam mempertahankan perhatian dan tingkat aktivitas yang tinggi. Jadwal yang terstruktur dengan baik dapat membantu mengelola tantangan ini dengan menggabungkan strategi yang memenuhi gaya belajar dan kecenderungan perilaku mereka. Bagian berikut menguraikan pertimbangan utama dan strategi untuk mengembangkan jadwal seperti itu.

Memahami Hiperaktif dan Tantangan Perhatian

  • Anak-anak hiperaktif sering kesulitan mempertahankan fokus selama kegiatan terstruktur tetapi dapat terlibat secara mendalam dalam kegiatan yang menarik minat mereka, seperti permainan bebas atau teka-teki (Eddowes & Aldridge, 1990).
  • ADHD, kondisi umum di antara anak-anak hiperaktif, melibatkan kesulitan dengan perhatian, impulsif, dan hiperaktif, yang dapat mempengaruhi pembelajaran dan perilaku mereka dalam pengaturan pendidikan (Kožárová, 2017).

Penataan Lingkungan Belajar

  • Ciptakan lingkungan belajar yang meminimalkan gangguan dan memberikan rutinitas yang jelas dan konsisten. Ini membantu anak-anak hiperaktif mengetahui apa yang diharapkan dan mengurangi kecemasan (“Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school”, 2022).
  • Gunakan alat bantu visual dan ilustrasi konkret untuk membantu anak-anak memahami konsep dengan lebih efektif, karena ini dapat menahan perhatian mereka lebih baik daripada penjelasan abstrak (Kurniawati, 2018).

Menggabungkan Gerakan dan Istirahat

  • Integrasikan istirahat pendek dan sering ke dalam jadwal membaca untuk memungkinkan anak-anak mengeluarkan energi dan kembali ke tugas dengan fokus baru (Abidin, 2023).
  • Sertakan kegiatan yang melibatkan gerakan, seperti membaca dengan keras sambil berjalan atau menggunakan gerakan untuk memerankan bagian-bagian cerita, untuk membuat anak-anak tetap terlibat (Mejía et al., 2015).

Strategi Pembelajaran yang Dipersonalisasi dan Interaktif

  • Gunakan strategi pembelajaran yang dipersonalisasi seperti metode FOCUS, yang membantu anak-anak dengan ADHD meningkatkan keterampilan mendengarkan dan memperhatikan mereka melalui praktik dan evaluasi terstruktur (Scott & Fark, 2011).
  • Mendorong sesi membaca interaktif di mana anak-anak dapat mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan materi, mendorong keterlibatan dan pemahaman (Silva et al., 2024).

Pertimbangan Diet

  • Pertimbangkan intervensi diet, seperti diet Feingold, yang menghilangkan aditif makanan tertentu yang dapat memperburuk perilaku hiperaktif. Pemantauan perubahan pola makan dapat membantu mengidentifikasi peningkatan perhatian dan perilaku(Feingold, 1979).

Pendekatan Kolaboratif

  • Libatkan guru, orang tua, dan psikolog dalam membuat dan memelihara jadwal membaca. Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa kebutuhan anak secara konsisten terpenuhi di berbagai lingkungan yang berbeda (Abidin, 2023).
  • Tinjau dan sesuaikan jadwal secara teratur berdasarkan kemajuan anak dan umpan balik dari semua pemangku kepentingan yang terlibat (Mejía et al., 2015).

Sementara strategi ini memberikan kerangka kerja untuk membuat jadwal belajar membaca untuk anak-anak hiperaktif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik. Apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak bekerja untuk yang lain, dan fleksibilitas adalah kuncinya. Selain itu, sementara perubahan pola makan dan lingkungan terstruktur dapat membantu dalam mengelola hiperaktif, mereka harus dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi yang lebih luas yang mencakup bimbingan dan dukungan profesional.

Eddowes, E. A., & Aldridge, J. (1990). Hyperactive or “activity hyper”: Helping young children attend in appropriate environments. Early Childhood Education Journal. https://doi.org/10.1007/BF01623196
Kožárová, J. (2017). Current research and teaching strategies for the writing, reading and literary education of the pupils with ADHD. Journal of Preschool and Elementary School Education. https://doi.org/10.35765/mjse.2017.0611.07
Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school. (2022). Наукові Записки Ніжинського Державного Університету Ім. Миколи Гоголя. https://doi.org/10.31654/2663-4902-2022-pp-1-46-53
Kurniawati, W. (2018). Pemerolehan Bahasa pada Anak Hiperaktif yang Sulit Memusatkan Perhatian. https://doi.org/10.26499/METALINGUA.V15I2.161
Abidin, M. (2023). Analysis of hyperactive child behavior and handling efforts in education. Al-Iltizam. https://doi.org/10.33477/alt.v8i1.4489
Mejía, M. R., González, I., & Cohen, C. R. (2015). Cómo abordar la hiperactividad en el ámbito escolar. https://doi.org/10.46498/REDUIPB.V12I1.360
Scott, V. G., & Fark, K. (2011). Teaching Students with ADHD to F.O.C.U.S.: A Learning Strategy.
Silva, B. M. da, Guabira, M. E. da S. S., Brito, M. J. da S., Souza, L. G. de, Pereira, E. C., & Silva, I. D. M. (2024). Literacy and hyperactivity in early early education. Revista Gênero e Interdisciplinaridade. https://doi.org/10.51249/gei.v5i01.1814
Feingold, B. F. (1979). The Feingold cookbook for hyperactive children, and others with problems associated with food additives and salicyl.

Scroll to Top