A young child engaged with a wooden toy train in a warm indoor setting, surrounded by adults.

Bagaimana Cara Membuat Anak Tertarik Dengan Angka Dan Berhitung?

Memperkenalkan anak-anak pada angka dan menghitung dapat menjadi pengalaman yang bermanfaat ketika didekati dengan kreativitas dan keterlibatan. Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan metode yang menyenangkan dan interaktif dapat secara signifikan meningkatkan minat dan pemahaman anak-anak tentang konsep matematika. Dengan mengintegrasikan permainan, multimedia, dan pengalaman kehidupan nyata, pendidik dan orang tua dapat menumbuhkan lingkungan belajar yang positif yang mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi angka dan menghitung. Di bawah ini adalah beberapa strategi yang berasal dari penelitian terbaru yang menyoroti cara efektif untuk melibatkan anak-anak dalam mempelajari angka dan menghitung.

Media Pembelajaran Interaktif

  • Permainan dan Bermain: Memanfaatkan permainan seperti “ular dan tangga” telah terbukti secara efektif memperkenalkan konsep angka kepada anak kecil. Pendekatan ini tidak hanya membuat belajar menyenangkan tetapi juga meningkatkan motivasi dan keterampilan berhitung anak (Syarfina et al., 2022) (Susetyawati et al., 2024).
  • Alat Multimedia: Menggabungkan multimedia, seperti pembelajaran berbasis komputer dengan alat bantu suara dan visual, dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan anak-anak untuk mengenali, menulis, dan mengucapkan angka. Metode ini telah terbukti meningkatkan pengenalan angka sebesar 37% di antara pelajar awal (Simanjuntak, 2018).

Pengalaman Nyata dan Berwujud

  • Menghitung dengan Obje: Memperkenalkan angka melalui objek nyata atau pengalaman kehidupan nyata membantu anak-anak menghubungkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, menggunakan karton telur untuk kegiatan menghitung telah ditemukan untuk meningkatkan hasil belajar dalam pendidikan anak usia dini (Hidayati, 2024).
  • Kuantitas Terstruktur: Mengajar anak-anak mengenali kuantitas terstruktur dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang penghitungan dan kardinalitas. Metode ini membantu anak-anak secara efisien menangkap kardinalitas besaran non-simbolik, yang sangat penting untuk perkembangan numerik mereka (Sekhar, 2022).

Pendekatan Teknologi Inovatif

  • Aplikasi Kode QR: Mengembangkan aplikasi interaktif yang menggunakan kode QR dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik. Aplikasi semacam itu memungkinkan anak-anak untuk menavigasi dan menghitung objek, menumbuhkan pengalaman menyenangkan namun mendidik yang meningkatkan persepsi mereka tentang angka (Mowafi et al., 2019).
  • Wawasan Ilmu Saraf: Memahami dasar saraf dari penghitungan akuisisi dapat menginformasikan strategi pendidikan. Penelitian menunjukkan bahwa daerah di otak yang bertanggung jawab untuk pemrosesan numerositas tumpang tindih dengan daerah untuk bahasa, menunjukkan bahwa mengintegrasikan penghitungan verbal dengan tugas numerositas dapat mendukung pembelajaran (Morazán, 2022).

Perkembangan Kognitif dan Konsep Angka

  • Indera Angka dan Representasi: Paparan awal terhadap konsep angka, seperti indra angka dan representasi, sangat penting untuk pencapaian matematika selanjutnya. Kegiatan yang berfokus pada penamaan, pencocokan, dan urutan nomor dapat membantu memperkuat keterampilan dasar ini pada anak-anak prasekolah (Boruah & Borah, 2022).
  • Model Pembelajaran Algoritmik: Model komputasi yang mensimulasikan bagaimana anak-anak belajar berhitung dapat memberikan wawasan tentang metode pengajaran yang efektif. Model-model ini menekankan pentingnya mengamati himpunan dan kata-kata untuk mengembangkan prosedur penghitung (Piantadosi, 2023).

Sementara strategi ini menawarkan cara yang efektif untuk melibatkan anak-anak dalam mempelajari angka dan menghitung, penting untuk mempertimbangkan perbedaan individu dalam gaya dan preferensi belajar. Beberapa anak mungkin merespons alat bantu visual dengan lebih baik, sementara yang lain mungkin mendapat manfaat lebih dari kegiatan langsung atau teknologi interaktif. Selain itu, peran pendidik dan orang tua dalam memberikan dorongan dan dukungan tidak dapat dilebih-lebihkan, karena keterlibatan mereka adalah kunci untuk menumbuhkan minat dan kepercayaan anak dalam matematika.

Syarfina, S., Basri, B., Hasibuan, R. H., Abidin, Z., Ulya, K., Tursina, A., Amri, K., Veryawan, V., & Fadli, M. (2022). Developing mathematics learning media to introduce the concept of numbers to early childhood. Nucleation and Atmospheric Aerosols. https://doi.org/10.1063/5.0112389
Susetyawati, M. M. E., Wicaksono, B., Oktavia, L., & Putri, N. M. (2024). Permainan Ular Tangga Sebagai Media Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Sekolah Dasar. Jurnal Derivat: Jurnal Matematika & Pendidikan Matematika. https://doi.org/10.31316/jderivat.v10i2.6872
Simanjuntak, M. P. (2018). Multimedia of Number Recognition for Early Childhood Using Image Object. International Journal of Engineering and Technology. https://doi.org/10.14419/IJET.V7I3.2.18760
Hidayati, A. (2024). Pengenalan berhitung matematika pada anak usia dini di ra nurul jadid. https://doi.org/10.69552/alihsan.v5i1.2497
Sekhar, Dr. G. S. (2022). A longitudinal study on basic numerical skills in early numerical development. Cognitive Development. https://doi.org/10.1016/j.cogdev.2022.101182
Mowafi, Y., Abumuhfouz, I., & Redifer, J. L. (2019). A Play-Based Interactive Learning Approach for Fostering Counting and Numbers Learning Skills for Early Childhood Education Using QR Codes Mobile Technologies. https://doi.org/10.1007/978-3-030-27192-3_2
Morazán, M. T. (2022). Emergence of counting in the brains of 3- to 5-year-old children. https://doi.org/10.1101/2022.12.13.520249
Boruah, J., & Borah, T. (2022). Number concept acquisition during pre-school age. Pharma Innovation. https://doi.org/10.22271/tpi.2022.v11.i5sl.12608
Piantadosi, S. T. (2023). The algorithmic origins of counting. Child Development. https://doi.org/10.1111/cdev.14031
Scroll to Top