A child holds a Kindle device outdoors, highlighting the ease of reading with technology.

Bagaimana Cara Membuat Anak Hiperaktif Mau Membaca Tanpa Dipaksa?

Mendorong anak hiperaktif untuk membaca tanpa merasa dipaksa melibatkan memahami kebutuhan dan minat unik mereka, dan menciptakan lingkungan yang menumbuhkan motivasi intrinsik. Anak-anak hiperaktif sering berjuang dengan perhatian dan mungkin menemukan kegiatan membaca tradisional menantang. Namun, dengan menggunakan strategi yang memenuhi minat dan gaya belajar mereka, adalah mungkin untuk membuat membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menarik bagi mereka.

Bahan Bacaan Berminat Tinggi

  • Bahan bacaan dengan minat tinggi dapat secara signifikan memotivasi anak-anak, terutama mereka yang enggan atau kesulitan membaca. Materi ini dirancang untuk menarik perhatian anak dan selaras dengan minat mereka, membuat membaca menjadi kegiatan yang lebih menarik. Misalnya, serial populer seperti Harry Potter telah menunjukkan bahwa ketika anak-anak benar-benar tertarik dengan konten, mereka lebih cenderung terlibat dengan membaca secara sukarela(Hoover, 2007).
  • Mengidentifikasi topik atau genre apa yang disukai anak dapat membantu dalam memilih bahan bacaan yang sesuai. Pendekatan ini tidak hanya membuat membaca menyenangkan tetapi juga membantu dalam mengembangkan keterampilan membaca dengan mengaitkan membaca dengan pengalaman positif (Hoover, 2007).

Menciptakan Lingkungan yang Mendukung

  • Lingkungan membaca yang mendukung sangat penting untuk anak-anak hiperaktif. Ini termasuk menyediakan ruang yang tenang dan nyaman di mana mereka dapat fokus membaca tanpa gangguan. Selain itu, memasukkan membaca ke dalam rutinitas dapat membantu anak-anak mengantisipasi dan mempersiapkan waktu baca (Eddowes & Aldridge, 1990).
  • Guru dan orang tua juga dapat menggunakan teknik seperti “Pembacaan Silent Berkelanjutan Tanpa Gangguan” (USSR), di mana anak-anak diberi waktu yang ditentukan untuk membaca apa pun yang mereka pilih, menumbuhkan rasa otonomi dan mengurangi perasaan dipaksa (Criscuolo, 1988).

Menggabungkan Gerakan dan Elemen Interaktif

  • Anak-anak hiperaktif sering mendapat manfaat dari kegiatan yang memungkinkan gerakan dan interaksi. Menggabungkan aktivitas fisik yang terkait dengan bahan bacaan, seperti memerankan adegan atau menggunakan alat peraga, dapat membuat membaca lebih dinamis dan melibat (Eddowes & Aldridge, 1990)].
  • Sesi membaca interaktif, di mana anak-anak dapat mendiskusikan cerita atau memprediksi apa yang terjadi selanjutnya, juga dapat membantu mempertahankan minat mereka dan meningkatkan keterampilan pemahaman (Dubey & O’Leary, 1975).

Mengatasi Tantangan yang Mendasarinya

  • Memahami dan mengatasi tantangan yang mendasarinya, seperti defisit perhatian atau ketidakmampuan belajar, sangat penting. Intervensi seperti strategi perilaku kognitif atau penyesuaian pola makan, seperti diet Feingold, dapat membantu mengelola gejala hiperaktif, sehingga lebih mudah bagi anak-anak untuk fokus membaca (Feingold, 1979) (Fine, 1980).
  • Kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan psikolog dapat memberikan sistem dukungan yang komprehensif untuk anak, memastikan bahwa kebutuhan spesifik mereka terpenuhi dan bahwa membaca menjadi bagian positif dari rutinitas harian mereka (Silva et al., 2024) (Abidin, 2023).

Meskipun strategi ini bisa efektif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Fleksibilitas dan kesabaran adalah kunci dalam menemukan pendekatan yang tepat untuk memotivasi anak yang hiperaktif untuk membaca. Selain itu, menumbuhkan kecintaan pada membaca harus menjadi proses bertahap, dengan fokus pada membangun asosiasi positif dengan membaca daripada hasil langsung.

Hoover, N. C. (2007). Using high interest reading material to motivate struggling and reluctant readers.
Eddowes, E. A., & Aldridge, J. (1990). Hyperactive or “activity hyper”: Helping young children attend in appropriate environments. Early Childhood Education Journal. https://doi.org/10.1007/BF01623196
Criscuolo, N. P. (1988). Motivating the Unmotivated to Read. The Clearing House. https://doi.org/10.1080/00098655.1988.10113982
Dubey, D. R., & O’Leary, S. G. (1975). Increasing reading comprehension of two hyperactive children: preliminary investigation. Perceptual and Motor Skills. https://doi.org/10.2466/PMS.1975.41.3.691
Feingold, B. F. (1979). The Feingold cookbook for hyperactive children, and others with problems associated with food additives and salicyl.
Fine, M. J. (1980). Intervention With Hyperactive Children: A Case Study Approach.
Silva, B. M. da, Guabira, M. E. da S. S., Brito, M. J. da S., Souza, L. G. de, Pereira, E. C., & Silva, I. D. M. (2024). Literacy and hyperactivity in early early education. Revista Gênero e Interdisciplinaridade. https://doi.org/10.51249/gei.v5i01.1814
Abidin, M. (2023). Analysis of hyperactive child behavior and handling efforts in education. Al-Iltizam. https://doi.org/10.33477/alt.v8i1.4489
Scroll to Top