Untuk membuat anak-anak hiperaktif lebih sabar saat menulis, pendekatan multifaset yang menggabungkan intervensi perilaku, bimbingan guru, dan strategi keterlibatan kreatif sangat penting. Anak-anak hiperaktif sering berjuang dengan perhatian dan kesabaran, yang dapat menghambat kemampuan menulis mereka. Namun, dengan menggunakan teknik dan intervensi khusus, pendidik dan pengasuh dapat membantu anak-anak ini mengembangkan kesabaran dan fokus yang lebih besar selama tugas menulis.
Intervensi Perilaku
- Modifikasi Perilaku: Menerapkan teknik modifikasi perilaku, seperti penguatan positif dan program token, dapat secara efektif mengelola perilaku hiperaktif. Metode-metode ini tidak hanya membantu mengurangi impulsif tetapi juga meningkatkan harga diri, yang sangat penting untuk mengembangkan kesabaran dalam tugas menulis (Wolraich, 1979).
- Pelatihan Biofeedback: Teknik ini dapat digunakan untuk menenangkan anak-anak hiperaktif dengan membantu mereka mendapatkan kontrol yang lebih baik atas respons fisiologis mereka, sehingga meningkatkan kemampuan mereka untuk fokus dan bersabar selama kegiatan menulis (Omizo & Williams, 1981).
Peran dan Teknik Guru
- Konseling dan Bimbing: Guru memainkan peran penting dalam mengelola anak hiperaktif dengan bertindak sebagai motivator dan fasilitator. Menetapkan tanggung jawab dan memberikan pujian untuk penyelesaian tugas dapat menanamkan rasa pencapaian dan kesabaran pada anak-anak (Jannah et al., 2024).
- Keterlibatan Kreatif: Menggunakan metode kreatif seperti memutar pesan seri dapat meningkatkan keterampilan meneliti, yang penting untuk menulis. Pendekatan ini membantu anak-anak lebih fokus dan mengembangkan kesabaran dengan melibatkan mereka dalam kegiatan interaktif dan menyenangkan (Yesiazizah, 2013).
Pengembangan Kognitif dan Bahasa
- Metode Pengeboran dengan Media Visual: Metode ini melibatkan penggunaan alat bantu visual untuk membantu anak-anak hiperaktif memahami konsep secara lebih konkret, sehingga meningkatkan fokus dan kesabaran mereka dalam menulis. Intervensi kognitif, afektif, dan psikomotorik dapat lebih meningkatkan keterampilan bahasa, yang merupakan dasar untuk menulis (Kurniawati, 2018).
- Teknik Pengendalian Diri : Menerapkan prosedur pengendalian diri di kelas dapat meningkatkan perhatian terhadap tugas selama pekerjaan kursi individu, meskipun mungkin tidak seefektif selama kegiatan kelompok. Menyesuaikan jadwal pemantauan diri dapat membantu menjaga fokus dan kesabaran (Barkley et al., 1980).
Perspektif Alternatif
Meskipun strategi ini efektif, penting untuk menyadari bahwa hiperaktif pada anak-anak kadang-kadang dapat disalahartikan sebagai kurangnya kesabaran. Beberapa anak mungkin “hiper aktivitas,” yang berarti mereka dapat fokus dengan baik di lingkungan tertentu tetapi berjuang di lingkungan lain. Memahami kebutuhan dan konteks spesifik setiap anak sangat penting untuk menyesuaikan intervensi yang benar-benar meningkatkan kesabaran dan kemampuan menulis mereka (Eddowes & Aldridge, 1990). Selain itu, efektivitas jangka panjang dari beberapa intervensi, seperti modifikasi perilaku, tetap tidak pasti, menyoroti perlunya penilaian berkelanjutan dan adaptasi strategi (Wolraich, 1979).