person, human, child, girl, cap, running, run, forest path, unmade, path, outdoors

Bagaimana Cara Membuat Anak Hiperaktif Lebih Percaya Diri Dalam Membaca?

Untuk membuat anak-anak hiperaktif lebih percaya diri dalam membaca, diperlukan pendekatan multifaset, menggabungkan strategi pendidikan, intervensi perilaku, dan lingkungan yang mendukung. Anak-anak hiperaktif, sering didiagnosis dengan ADHD, menghadapi tantangan dalam mempertahankan perhatian dan fokus, yang dapat menghambat keterampilan membaca dan kepercayaan diri mereka. Namun, dengan intervensi yang ditargetkan, anak-anak ini dapat meningkatkan kemampuan membaca dan harga diri mereka. Bagian berikut menguraikan strategi efektif berdasarkan makalah penelitian yang disediakan.

Strategi Pendidikan

  • Pembelajaran Visual dan Multisensor: Memanfaatkan media visual dan strategi instruksional multisensori dapat membantu anak-anak hiperaktif memahami konsep membaca dengan lebih efektif. Metode ini memberikan ilustrasi konkret yang membantu dalam memahami dan mempertahankan informasi, sehingga meningkatkan kepercayaan dalam tugas membaca (Kurniawati, 2018) (“Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school”, 2022).
  • Intervensi Augmented Reality (AR) : Penggunaan AR dalam pengaturan pendidikan telah terbukti meningkatkan motivasi dan keterlibatan di antara anak-anak dengan ADHD. Dengan membuat kegiatan membaca lebih interaktif dan menarik, AR dapat meningkatkan keterampilan membaca dan kepercayaan diri (Chiazzese et al., 2018).

Intervensi Perilaku

  • Teknik Pengaturan Mandiri: Menerapkan strategi pengaturan diri, seperti instruksi diri, pemantauan diri, dan penguatan diri, dapat membantu anak-anak yang hiperaktif mengelola perilaku mereka dan meningkatkan kinerja akademik. Teknik-teknik ini mendorong anak-anak untuk mengendalikan proses belajar mereka, yang mengarah pada peningkatan kepercayaan pada kemampuan membaca mereka (Varni & Henker, 1979).
  • Pelatihan Neurofeedback: Intervensi ini telah terbukti meningkatkan perhatian dan pemahaman membaca pada anak-anak dengan ADHD. Dengan meningkatkan fokus, neurofeedback secara tidak langsung dapat meningkatkan kepercayaan diri membaca karena anak-anak menjadi lebih terlibat dengan teks (Marca, 2014).

Lingkungan yang Mendukung

  • Keterlibatan Guru dan Orangtua: Keterlibatan aktif dari guru dan orang tua sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung. Guru dapat menyesuaikan metode pengajaran mereka untuk mengakomodasi anak-anak yang hiperaktif, sementara orang tua dapat memberikan dukungan dan dorongan yang konsisten di rumah (Abidin, 2023) (“Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school”, 2022).
  • Intervensi Terapeutik: Berbagai terapi, seperti terapi musik, terapi bermain, dan teknik relaksasi, dapat membantu mengurangi hiperaktif dan meningkatkan fokus, sehingga meningkatkan kepercayaan diri membaca. Terapi ini mengatasi kebutuhan psikologis dan emosional anak-anak hiperaktif, berkontribusi pada pengalaman belajar yang lebih positif (Fine, 1980).

Pengembangan Kognitif dan Bahasa

  • Akuisisi Bahasa dan Metode Pengeboran: Berfokus pada penguasaan bahasa melalui metode pengeboran dapat meningkatkan keterampilan bahasa anak-anak yang hiperaktif, membuat mereka lebih percaya diri dalam membaca. Pendekatan ini melibatkan latihan berulang dan aktivitas kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk meningkatkan pemahaman bahasa dan keterampilan komunikasi (Kurniawati, 2018).
  • Intervensi Pendidikan Tepat waktu: Mengembangkan program pendidikan yang memberikan intervensi tepat waktu dapat secara signifikan meningkatkan kepercayaan diri pada anak-anak dengan ADHD. Program-program ini berfokus pada pengurangan hiperaktif dan peningkatan interaksi sosial, yang penting untuk membangun kepercayaan baca (Amiri & Safari, 2021).

Meskipun strategi ini efektif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan intervensi harus disesuaikan dengan kebutuhan individu. Selain itu, peran pengobatan dan intervensi medis lainnya tidak boleh diabaikan, karena dapat melengkapi strategi pendidikan dan perilaku. Dengan menggabungkan pendekatan ini, pendidik dan orang tua dapat menciptakan sistem dukungan komprehensif yang menumbuhkan kepercayaan membaca pada anak-anak hiperaktif.

Kurniawati, W. (2018). Pemerolehan Bahasa pada Anak Hiperaktif yang Sulit Memusatkan Perhatian. https://doi.org/10.26499/METALINGUA.V15I2.161
Pedagogical conditions of educating hyperactive children in primary school. (2022). Наукові Записки Ніжинського Державного Університету Ім. Миколи Гоголя. https://doi.org/10.31654/2663-4902-2022-pp-1-46-53
Chiazzese, G., Mangina, E., Chifari, A., Merlo, G., Treacy, R., & Tosto, C. (2018). The AHA Project: An Evidence-Based Augmented Reality Intervention for the Improvement of Reading and Spelling Skills in Children with ADHD. https://doi.org/10.1007/978-3-030-11548-7_44
Varni, J. W., & Henker, B. (1979). A Self-Regulation Approach to the Treatment of Three Hyperactive Boys. https://doi.org/10.1300/J473V01N02_04
Marca, J. P. L. (2014). Neurofeedback as an Intervention to Improve Reading Achievement in Students With Attention Deficit Hyperactivity Disorder, Inattentive Subtype.
Abidin, M. (2023). Analysis of hyperactive child behavior and handling efforts in education. Al-Iltizam. https://doi.org/10.33477/alt.v8i1.4489
Fine, M. J. (1980). Intervention With Hyperactive Children: A Case Study Approach.
Amiri, S., & Safari, Y. (2021). Formulating the Educational-Remedial on Time Interference Program and its Effects on Reduction of Self- Confidence on Attention Deficit/ Hyperactivity Children. Middle Eastern Journal of Disability Studies. https://doi.org/10.29252/MEJDS.0.0.12
Scroll to Top