A woman and her son using technology in a cozy living room setting.

Bagaimana Cara Membuat Anak Dengan Retardasi Mental Tetap Fokus Saat Belajar Membaca?

Untuk membantu seorang anak dengan keterbelakangan mental tetap fokus saat belajar membaca, penting untuk menggunakan kombinasi intervensi yang disesuaikan yang memenuhi kebutuhan belajar unik mereka. Intervensi ini harus beragam, menggabungkan pendekatan tradisional dan inovatif untuk instruksi membaca. Penggunaan strategi yang diterapkan orang tua, alat multimedia, dan program membaca yang komprehensif dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman belajar bagi anak-anak dengan disabilitas intelektual. Di bawah ini adalah beberapa strategi dan wawasan utama yang berasal dari makalah penelitian yang disediakan.

Intervensi yang Diimplementasikan Orang Tua

  • Orang tua dapat memainkan peran penting dalam perkembangan membaca anak mereka dengan menerapkan intervensi membaca terstruktur di rumah. Dengan pelatihan, pembinaan, dan umpan balik yang tepat, orang tua dapat secara efektif mendukung kemampuan membaca anak mereka, memastikan bahwa intervensi diterapkan secara konsisten dan dengan kesetiaan (Heidlage et al., 2023).
  • Intervensi ini sering melibatkan strategi multikomponen yang membahas berbagai aspek membaca, seperti kesadaran fonologis, decoding, dan pemahaman, yang sangat penting bagi anak-anak dengan disabilitas intelektual (Afacan et al., 2018).

Multimedia dan Pendekatan Berbasis Teknologi

  • Penggunaan alat multimedia, seperti program MESE (Multimedia in Education for Special Education), dapat memberikan pengalaman belajar multisensori yang menarik dan disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak dengan keterbelakangan mental. Pendekatan ini memanfaatkan seluruh teori bahasa dan strategi pedagogis untuk meningkatkan keterampilan membaca melalui modul pembelajaran individual dan mandiri (Munir & Rohendi, 2015).
  • Sistem berbasis teknologi seperti FOCUS, yang memanfaatkan EEG untuk memantau dan meningkatkan keterlibatan, juga dapat bermanfaat. Sistem ini memberikan umpan balik real-time dan sesi pelatihan kontekstual untuk mempertahankan fokus anak dan meningkatkan hasil baca (Huang et al., 2014).

Instruksi Membaca Berbasis Komprehensif dan Berarti

  • Pendekatan komprehensif untuk instruksi membaca, yang mengintegrasikan fonik, kata-kata penglihatan, dan strategi pembuatan makna, sangat penting untuk memaksimalkan potensi melek huruf pada anak-anak dengan cacat intelektual. Pendekatan ini menekankan penggunaan teks otentik dan aktivitas yang mengembangkan sistem isyarat fonologis, semantik, dan sintaksis (Johnson, 2018).
  • Program seperti Literacy by Design (LBD) menggabungkan desain universal untuk prinsip-prinsip pembelajaran, menggabungkan e-book dan perangkat lunak pengenalan untuk mendukung pemahaman dan keterlibatan membaca. Program semacam itu telah menunjukkan keuntungan yang signifikan dalam prestasi membaca bagi siswa dengan disabilitas intelektual yang signifikan (Coyne et al., 2012).

Intervensi dan Hasil Berbasis Bukti

  • Penelitian menunjukkan bahwa intervensi membaca awal, yang mencakup elemen kesadaran fonologis, instruksi suara huruf, dan decoding, mengarah pada peningkatan kecil hingga sedang dalam keterampilan membaca untuk anak-anak dengan cacat intelektual. Intervensi ini dikaitkan dengan peningkatan kesadaran fonologis, membaca kata, dan kefasihan membaca lisan (Reichow et al., 2014).
  • Efektivitas intervensi ini didukung oleh meta-analisis dan tinjauan sistematis, yang menyoroti pentingnya pendekatan terstruktur dan berbasis bukti untuk instruksi membaca untuk populasi ini (Reichow et al., 2014).

Sementara strategi ini memberikan kerangka kerja yang kuat untuk mendukung anak-anak dengan keterbelakangan mental dalam belajar membaca, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak. Menyesuaikan intervensi dengan karakteristik kognitif dan emosional spesifik anak dapat lebih meningkatkan keterlibatan dan hasil pembelajaran mereka. Selain itu, penelitian dan inovasi berkelanjutan dalam metode instruksi membaca terus menawarkan wawasan dan alat baru yang dapat diintegrasikan ke dalam praktik pendidikan untuk anak-anak penyandang cacat intelektual.

Heidlage, J. K., Lemons, C. J., Balasubramanian, L., & Dunnavant, L. (2023). Parent-Implemented Reading Intervention for Children With Intellectual and Developmental Disability. Remedial and Special Education. https://doi.org/10.1177/07419325231211333
Afacan, K., Wilkerson, K. L., & Ruppar, A. L. (2018). Multicomponent Reading Interventions for Students with Intellectual Disability. Remedial and Special Education. https://doi.org/10.1177/0741932517702444
Munir, M., & Rohendi, D. (2015). Developing MESE to improve reading skills for mental retardation children. International Conference on Science in Information Technology. https://doi.org/10.1109/ICSITECH.2015.7407803
Huang, J., Yu, C., Wang, Y., Zhao, Y., Liu, S., Mo, C., Liu, J., Zhang, L., & Shi, Y. (2014). FOCUS: enhancing children’s engagement in reading by using contextual BCI training sessions. Human Factors in Computing Systems. https://doi.org/10.1145/2556288.2557339
Johnson, A. (2018). Reading Instruction For Students With Intellectual Disabilities. https://doi.org/10.15405/EPSBS.2018.09.02.31
Coyne, P., Pisha, B., Dalton, B., Zeph, L. A., & Smith, N. C. (2012). Literacy by Design A Universal Design for Learning Approach for Students With Significant Intellectual Disabilities. Remedial and Special Education. https://doi.org/10.1177/0741932510381651
Reichow, B., Lemons, C. J., Maggin, D. M., & Hill, D. R. (2014). Beginning reading interventions for children and adolescents with intellectual disability. Cochrane Database of Systematic Reviews. https://doi.org/10.1002/14651858.CD011359
Scroll to Top