Melibatkan anak dengan autisme dalam belajar berhitung dapat dicapai secara efektif melalui penggunaan alat dan teknik pendidikan inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar unik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa menggabungkan teknologi, alat bantu visual, dan metode interaktif dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman belajar untuk anak-anak autis. Pendekatan ini tidak hanya memenuhi preferensi kognitif dan sensorik mereka tetapi juga membantu dalam mempertahankan perhatian dan motivasi mereka. Di bawah ini adalah beberapa strategi kunci yang berasal dari penelitian terbaru yang dapat digunakan untuk menumbuhkan minat dalam menghitung di antara anak-anak dengan autisme.
Aplikasi Augmented Reality (AR)
- Teknologi AR dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik dengan melapisi elemen digital ke dunia nyata. Aplikasi NUM09, misalnya, menggunakan kartu flash angka dan AR untuk membantu anak-anak autis fokus dan berlatih pembelajaran angka. Metode ini telah menunjukkan harapan dalam meningkatkan perhatian dan keterlibatan pada anak-anak prasekolah autistik (T & Selvarani, 2022) (“An Interactive Number Learning Augmented Reality Application for Autistic Preschool Children”, 2022).
- Sifat interaktif AR dapat membuat konsep abstrak seperti angka lebih nyata dan dapat dihubungkan, sehingga membantu pemahaman dan retensi yang lebih baik.
Alat Bantu Pengajaran Visual
- Alat bantu visual, seperti menghitung buku yang dirancang khusus untuk anak-anak autis, telah terbukti meningkatkan daya tanggap pengetahuan. Sebuah studi yang dilakukan di Malaysia menunjukkan bahwa alat bantu pengajaran visual dapat secara efektif membantu dalam mengajarkan keterampilan menghitung dasar untuk anak-anak autis (Ramli & Thani, 2019).
- Alat bantu ini bisa sangat bermanfaat karena memenuhi kekuatan pembelajaran visual yang sering diamati pada anak-anak dengan autisme.
Teknik Multi-Sensor dan Motivasi
- Alat multi-sensor seperti sistem NUMIKON dapat digunakan untuk mengajarkan konsep matematika dasar. Pendekatan ini tidak hanya membantu dalam mengembangkan keterampilan sensorik tetapi juga mendorong komunikasi dan interaksi sosial di antara rekan-rekan (Kudacheva, 2022).
- Teknik motivasi, termasuk petunjuk dan pemodelan, dapat digunakan untuk menormalkan perilaku dan memfasilitasi pembelajaran dalam pengaturan kelompok.
Alat Pembelajaran Digital dan Interaktif
- Pengembangan aplikasi digital yang menggabungkan visual dinamis dan elemen interaktif dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman belajar. Alat-alat ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik anak-anak autis, mempromosikan sikap positif terhadap pembelajaran (Noor & Azahari, 2017) (Kamaruzaman & Azahari, 2014).
- Game instruksi berbantuan komputer (CAI), seperti GEMA, telah terbukti meningkatkan keterampilan aritmatika pada anak-anak dengan gangguan kognitif, menunjukkan manfaat potensial bagi pelajar autis juga (Dico et al., 2023).
Instruksi Berbasis Video
- Intervensi pemodelan video, yang mencakup manipulatif virtual dan koreksi kesalahan, telah terbukti efektif dalam mengajarkan keterampilan matematika kepada anak-anak autis. Intervensi semacam itu dapat disampaikan dalam lingkungan virtual, memberikan fleksibilitas dan aksesibilitas (Yakubova et al., 2022).
Sementara strategi ini menunjukkan harapan, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu setiap anak dengan autisme. Pendekatan yang dipersonalisasi yang menggabungkan kombinasi metode ini dapat menghasilkan hasil terbaik. Selain itu, keterlibatan orang tua, pendidik, dan terapis dalam proses pembelajaran dapat lebih meningkatkan efektivitas intervensi ini.