Untuk membuat kegiatan membaca lebih menyenangkan bagi anak-anak hiperaktif, penting untuk memasukkan elemen yang memenuhi kebutuhan mereka akan gerakan, keterlibatan, dan pembelajaran interaktif. Anak-anak hiperaktif sering berjuang dengan kegiatan membaca tradisional karena kebutuhan mereka akan gerakan dan stimulasi yang konstan. Dengan mengintegrasikan pendekatan yang menyenangkan, berbasis permainan, dan multimodal, pendidik dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya menangkap minat anak-anak ini tetapi juga meningkatkan keterampilan membaca mereka. Bagian berikut menguraikan berbagai strategi dan metode yang berasal dari penelitian akademis untuk mencapai tujuan ini.
Pembelajaran Berbasis Game
- Permainan Cerita Interaktif: Menerapkan game yang melibatkan membaca dan memprediksi hasil cerita dapat merangsang minat dan keterlibatan. Misalnya, permainan di mana anak-anak membaca bagian cerita dan membuat prediksi berdasarkan pemahaman mereka dapat membuat membaca lebih interaktif dan menyenangkan. Pendekatan ini tidak hanya membuat membaca menjadi menyenangkan tetapi juga mendorong kemampuan berpikir kritis dan pemahaman (Hendrix, 2004).
- Pendidikan Petualangan: Menggabungkan kegiatan berbasis petualangan, seperti permainan kartu atau tantangan fisik, dapat membuat sesi membaca lebih dinamis. Kegiatan ini mempromosikan keterlibatan aktif dan dapat disesuaikan untuk memasukkan komponen membaca, sehingga membuat proses pembelajaran lebih holistik dan menyenangkan (Ritson, 2016).
Pendekatan Multimodal dan Menyenangkan
- Augmented Reality (AR) : Memanfaatkan AR dalam kegiatan membaca dapat secara signifikan meningkatkan perhatian dan motivasi di antara anak-anak hiperaktif. AR dapat menghidupkan cerita, memberikan pengalaman visual dan interaktif yang membuat anak-anak tetap terlibat dan fokus (Chiazzese et al., 2018).
- Gerakan dan Pembelajaran Kinestetik: Mengintegrasikan gerakan ke dalam kegiatan membaca dapat memenuhi kecerdasan tubuh/kinestetik anak-anak hiperaktif. Aktivitas yang melibatkan gerakan fisik, seperti memerankan bagian cerita atau menggunakan gerakan untuk mewakili kata-kata, dapat membantu dalam mempertahankan informasi dan mempertahankan minat (Pica, 1999).
Bacaan Rekreasi dan Personalisasi
- Membaca Rekreasi: Mendorong membaca untuk kesenangan pribadi daripada semata-mata untuk tujuan pendidikan dapat menumbuhkan kecintaan untuk membaca. Menyediakan berbagai buku yang selaras dengan minat anak-anak dan memungkinkan mereka untuk memilih apa yang mereka baca dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka (Rupley, 1976) (Merga, 2017).
- Materi yang Dipersonalisasi dan Berbasis Minat: Menyesuaikan bahan bacaan agar sesuai dengan minat anak-anak hiperaktif dapat membuat membaca lebih menarik. Pendekatan ini melibatkan pemahaman preferensi setiap anak dan menyediakan buku atau cerita yang beresonansi dengan minat pribadi mereka (Merga, 2017).
Menggabungkan Kesenangan dan Keterlibatan
- Kesenangan dan Literasi: Mendefinisikan ulang konsep kesenangan dalam kegiatan melek huruf dapat mengubah cara anak-anak memandang membaca. Dengan menciptakan lingkungan di mana membaca dikaitkan dengan kesenangan dan rasa ingin tahu, anak-anak lebih cenderung terlibat dengan sukarela dan melakukan upaya yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan mereka (Mathers, 2008).
- Animasi Berbasis Gam: Menggunakan AI dan grafik komputer untuk membuat pengalaman membaca animasi dapat sangat efektif untuk anak-anak dengan ADHD. Metode ini menggabungkan rangsangan visual dan pendengaran untuk membuat membaca lebih menarik dan dapat diakses (Zhang et al., 2022).
Sementara strategi ini menawarkan cara-cara yang menjanjikan untuk membuat membaca lebih menyenangkan bagi anak-anak yang hiperaktif, penting untuk menyadari bahwa setiap anak itu unik, dan apa yang berhasil untuk satu mungkin tidak berhasil untuk yang lain. Pendidik dan orang tua harus fleksibel dan mau bereksperimen dengan pendekatan yang berbeda untuk menemukan metode yang paling efektif untuk setiap anak. Selain itu, menjaga keseimbangan antara kesenangan dan nilai pendidikan sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak tidak hanya menikmati membaca tetapi juga mengembangkan keterampilan literasi yang penting.